Salah satu bahan terpenting dalam membangun sebuah bangunan adalah besi. Besi ini biasa digunakan untuk tulangan pengikat cor. Ukuran Besi itu sendiri tergantung dengan gaya tekan bangunan atau beban bangunan itu sendiri. Jika bangunan yang akan di buat memiliki lantai lebih dari satu maka diameter besi yang di gunakan akan lebih besar dari bangunan yang hanya memiliki satu lantai. Sifat Beton Bertulang itu sendiri memiliki dua sifat yang unik dimana dua jenis bahannya yaitu Besi Tulangan dan Beton Yang Dipakai Secara Langsung. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan.
Besi Beton Tulangan itu sendiri mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (Plan Bar) dan Besi Ulir (Deformed Bar/BJTD). Besi Polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi Ulir atau Besi Tulangan Beton Sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (Puntir/Sirip Ikan) atau rusuk memanjang (Sirip Teratur / Bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang di pilin pada proses produksinya.
Baca Juga Artikel Di Bawah Ini :
Setelah mengetahui beberapa pengertian tentang besi bertulang, langsung saja kita bahas tentang Cara Menghitung Kebutuhan Besi Untuk Bangunan.
Gambar kolom beton bertulang yang akan dihitung besinya
Dari gambar kolom diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan kolom beton menggunakan 2 macam diameter besi yaitu 8 mm dan 10 mm, dimana besi 10 mm dijadikan tulangan pokok, sedangkan besi diameter 8 mm digunakan sebagai tulangan sengkang
Menghitung kebutuhan besi tulangan pokok diameter 10 mm
Volume besi = 4 bh x 3,5 m = 14 m
Jadi dibutuhkan besi diameter 10 mm sepanjang 14 m, jika dipasaran panjang besi perbatang adalah 11 m
Maka kebutuhan besi beton = 14 m : 11 m = 1,2727 batang
Untuk merubahnya dalam bentuk kg, caranya kita kalikan kebutuhan panjang besi dengan berat besi per m, yang dapat dilihat disini
Kebutuhan besi = 14 m x 0,617 kg = 8,638 kg
Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang dimater 8 mm
Pertama kali kita hitung jumlah kebutuhan sengkang untuk pekerjaan kolom beton setinggi 3 m dengan cara membaginya dengan jarak pemasangan sengkang
Jumlah besi sengkang = 3 m / 0,15 m = 23,33 buah sengkang dibulatkan 23 bh
Selanjutnya kita hitung panjang sengkang perbuah
Panjang sengkang perbuah = 0,15+0,15+0,15+0,15+0,05+0,05= 0,7 m
Karena panjang sengkang perbuah sudah didapatkan, dan jumlah kebutuhan sengkang pun sudah diketahui maka dapat kita hitung total panjang sengkang
Total panjang besi sengkang = 23 bh x 0,7 m = 16,1 m
Jika kita membeli sengkang dalam bentuk jadi ke toko bangunan maka yang perlu dibeli adalah 20 bh, jika ingin membuat sengkang sendiri maka kebutuhan besi diameter 8 mm yang harus dibeli = 16,1 m / 11 m = 1,4636 batang
Untuk merubahnya dalam bentuk kg kita kalikan total kebutuhan panjang dengan berat besi diameter 8 permeter = 16,1 m x 0,395 = 6,395 kg
Dari perhitungan diatas dapat kita buat Rekapitulasi Kebutuhan Besi Beton sebagai berikut
Besi | Panjang | Berat | Jumlah batang | Jumlah bh |
10 mm | 14 m | 8,638 Kg | 1,2727 btg | – |
8 mm | 16,1 m | 6,395 Kg | 1,4636 btg | 23 bh |
Begitulah cara yang mudah untuk menghitung kebutuhan besi untuk bangunan yang akan anda bangun, jadi anda dapat memperkirakan berapa biaya yang akan anda keluarkan untuk bahan besi bertulang yang akan anda pakai
Terimakasih sudah mengunjungi blog kami dan membaca artikel tentang Cara Menghitung Kebutuhan Besi Untuk Bangunan, Semoga artikel diatas bermanfaat untuk kalian semua.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Kebutuhan Besi Untuk Bangunan"