Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) dalam Konstruksi


Retaining wall merupakan struktur dinding yang dibuat untuk menahan erosi atau pergerakan paa tanah miring. Dinding penahan tanah seringkali dijumpai pada bangunan atau struktur yang berada pada lahan miring. Apakah yang dimaksud dengan dinding penahan tanah ? apa fungsi dinding penahan tanah ? dan Apa saja contoh penggunaan dinding penahan tanah ? Mari kita bahas satu per satu.

Cara Menghitung Jumlah Batako yang Dibutuhkan pada Dinding

Manfaat dan Fungsi Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall)

Ada banyak manfaat dan fungsi dari pembuatan dinding penahan tanah, berikut adalah fungsi utama dinding penahan tanah :
  • Menyokong tanah lepas atau tanah alami yang kurang stabil
  • Mencegah tanah dari bahaya kelongsoran.
  • Menahan kelongsoran karena beban air hujan, berat tanah dan gaya tekan dari atas
  • Menahan pergerakan tanah sehingga struktur bangunan lebih stabil
  • Mencegah resiko kelongsoran untuk area di bawah lereng

Aplikasi dan Penggunaan Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall)

Dinding penahan tanah dapat diaplikasikan pada berbagai kondisi struktur yang memerlukan kekuatan untuk menahan gaya dorong tanah yang sangat besar. Berikut adalah contoh penerapan dinding penahan tanah :

Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Batako

Jenis Dinding Penahan Tanah Sesuai Strukturnya (Retaining Wall)

Berdasarkan sistem konstruksinya, Ada beberapa jenis dinding penahan tanah sebagai berikut :

01. Dinding Penahan Tanah Type Gravitasi (gravity wall)

Daftar Harga Bata Merah, Batako dan Bata Ringan
 

03. Dinding Penahan Tanah Type Counterfort (counterfort wall)

 Retaining wall merupakan struktur dinding yang dibuat untuk menahan erosi atau pergerakan Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) dalam Konstruksi
Dinding Penahan Tanah Type Counterfort (counterfort wall) - http://eprints.polsri.ac.id/3392/3/BAB%20II.pdf

Dinding ini tersusun dari dinding beton bertulang dengan ketebalan yang relatif tipis. Pada bagian dalam dinding dengan jarak tertentu didukung oleh pelat/dinding vertikal yang disebut dengan counterfort (dinding penguat). Ruang sisa di atas pelat pondasi diisi dengan tanah urug.

04. Dinding Penahan Tanah Type Buttress (butters Wall)

 Retaining wall merupakan struktur dinding yang dibuat untuk menahan erosi atau pergerakan Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) dalam Konstruksi
Dinding Penahan Tanah Type Buttress (butters Wall) - http://eprints.polsri.ac.id/3392/3/BAB%20II.pdf

Dinding Buttress hampir sama dengan dinding kontrafort, hanya bedanya bagian kontrafort diletakkan di depan dinding. Dalam hal ini, struktur kontrafort berfungsi memikul tegangan tekan. Pada bagian tumit, ukurannya lebih pendek dari pada bagian kaki.

Demikianlah mengenai pengertian dinding penahan tanah, fungsi dan penggunaannya dalam konstruksi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

Referensi :
  • http://eprints.polsri.ac.id/3392/3/BAB%20II.pdf
  • https://urbanagcouncil.com
  • Hardiyatmo, Hary Christady. 2014. Analisa dan Perencanaan Fondasi 1. Gadjah Mada University, Yogjakarta.

Posting Komentar untuk "Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) dalam Konstruksi"