Paku bumi atau biasa disebut juga dengan tiang pancang adalah pondasi yang ditancapkan ke tanah sebagai konstruksi bangunan. Bentuknya sendiri ramping dan ujungnya meruncing. Paku bumi berfungsi sebagai pondasi agar membuat suatu bangunan atau gedung dapat berdiri dengan kokoh. Tiang pancang merupakan bagian dari struktur bangunan biasanya ditempatkan di bawah tanah dan digunakan sebagai pondasi agar dapat mengurangi tekanan atau beban dari suatu konstruksi dan seluruh isinya.
Paku bumi atau tiang pancang ini umumnya dapat berbentuk beton maupun baja. Tiang pancang beton merupakan tiang pancang yang menggunakan beton. Sebaliknya, tiang pancang baja merupakan tiang pancang yang berbahan dasar dari besi baja biasanya menyerupai bentuk silinder. Tiang pancang ini berfungsi sebagai penahan gaya tegak lurus dari atas bangunan dengan menyalurkan tekanan melalui sumbu tiang pancang ke lapisan tanah di bawahnya. Tidak hanya itu, tiang pancang juga digunakan sebagai penahan gaya lateral pada bangunan seperti gempa bumi dan angin kencang.
Bentuk dari tiang pancang ini biasanya panjang dan langsing serta memiliki ujung berbentuk runcing, kerap kali orang melihatnya seperti rudal namun maksud lain dari bentuk tersebut agar dalam pemasangannya dapat langsung ditancapkan ke dalam tanah, seperti menancapkan paku menggunakan martil.
Jika ingin mendirikan bangunan dengan ketinggian lebih dari 2 lantai, ada baiknya seseorang menggunakan pondasi dalam jenis ini. konstruksi ini ditancapkan ke tanah sampai ditemukan bagian tanah keras untuk meneruskan beban serta gaya juga memikulnya untuk bangunan seperti jembatan, multi lantai, menara, pondasi mesin pabrik, dan masih banyak lagi. Secara umum, penggunaan pondasi dalam jenis ini memiliki beberapa maksud.
Salah satu bagian penting dari sebuah bangunan adalah pondasi. Pondasi yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri, tahan lama dan tahan berbagai macam masalah. Dan, pada gedung pencakar langit, pondasi akan mempengaruhi keamanan gedung itu sendiri untuk digunakan.
Berikut adalah 4 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang
Dari berbagai jenis alat tersebut, berikut beberapa diantaranya yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasang tiang pancang pada proyek bangunan mereka.
1. Drop Hammer
Seperti namanya, alat ini berfungsi sebagai palu yang memukul tiang pancang agar menancap sempurna pada tanah yang akan menjadi dasar dari bangunan yang dibangun. Bentuk alat ini menyerupai palu yang diletakkan pada bagian atas tiang. Palu ini sangat berat dan berat inilah yang digunakan untuk memberikan tekanan pada tiang agar tiang menancap pada tanah. Pada bagian atas tiang atau disebut kepala tiang, diberikan topi atau cap yang berfungsi sebagai shock absorber. Topi ini sangat diperlukan agar saat palu memukul tiang, tiang pancang tidak akan mengalami kerusakan. Biasanya, topi penyerap tekanan ini dibuat dari bahan kayu.
2. Diesel Hammer
Alat ini merupakan alat dengan kinerja paling sederhana diantara alat-alat lain yang digunakan untuk memasang tiang pancang. Bentuknya berupa silinder dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang pancang. Selain itu, terdapat dua mesin diesel yang menggerakan piston ini. Bagian-bagian lain dari alat ini adalah tangki untuk bahan bakar, tangki untuk pelumas, pompa bahan bakar, injector dan mesin pelumas agar piston dapat bekerja dengan lancar. Saat bekerja, mesin diesel akan memberikan tekanan pada udara dalam silinder. Tekanan udara yang bertambah ini akan menggerakkan piston yang akan memukul tiang pancang.
3. Hydraulic Hammer
Seperti namanya, alat pemasang tiang pancang yang satu ini menggunakan prinsip perbedaan tekanan pada cairan yang ada didalam alat. Dengan menggunakan perbedaan tekanan ini, maka alat ini dapat memberikan tekanan pada tiang pancang agar mampu terpasang dengan baik. Biasanya, alat ini digunakan untuk memasang pondasi tiang baja H dan pondasi lempengan baja. Alat ini bekerja dengan cara menarik, mendorong dan mencengkeram tiang pancang agar mampu berada pada posisi yang tepat. Tiang pancang yang dapat dipasang dengan alat ini biasanya berukuran lebih pendek dari alat lainnya. Karena itu, alat ini sangat cocok untuk digunakan pada area pembangunan yang tidak terlalu luas. Bila dibutuhkan tiang pancang yang cukup panjang, biasanya dapat dilakukan dengan cara menyambung ujung tiang pancang pendek yang dipasang menggunakan alat ini.
4. Vibratory Pile Driver
Terakhir dari 4 jenis alat pemasang tiang pancang ini adalah vibratory pile driver. Alat ini menggunakan getaran untuk memasang tiang pancang. Didalam alat ini, terdapat beberapa batang yang berada pada posisi horizontal. Batang ini akan berputar dengan arah yang berlawanan. Hal ini akan menyebabkan beban eksentris pada alat ini menimbulkan getaran. Getaran inilah yang digunakan untuk menggetarkan material tiang pancang yang terpasang pada alat. Saat tiang pancang ikut bergetar, maka tiang pancang akan mampu menembus area tempat dimana tiang tersebut akan dipasang.
Karena sistem yang digunakan inilah yang menyebabkan alat ini sangat cocok untuk digunakan pada area dengan kadar kelembaban yang tinggi. Banyak perusahaan yang menggunakan alat ini, karena kemudahannya, seperti PT Nikifour karawang kontraktor sipil terbaik berpengalaman dan lainnya.
Source:
https://lrtjabodebek.com/paku-bumi-tiang-pancang/
https://www.borepile-indonesia.com/ketahui-dulu-beberapa-hal-tentang-paku-bumi/
https://nikifour.co.id/4-jenis-alat-pemasang-tiang-pancang/
Posting Komentar untuk "4 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi"