Fifat-Sifat Beton Segar
Sifat Beton Segar |
Dalam pengerjaan beton segar, tiga sifat penting yang harus di perhatikan adalah kemudian pengerjaan,segregation (sarang kerikil) dan bleeding (naiknya iar)
Kemudahan Pengerjaan Beton Segar (Workability)
Kemudahan dapat dilihat dari nilai slump yang identik dengan tingkat keplastisan beton, semakin mudah pengerjaannya.
Tes Beton Segar |
Unsur-unsur yang mempengaruhi antara lain;
(1) Jumlah air pecampur
Semakin banyak air semakin medah untuk dikerjakan
(2) Kandungan semen
Jika FAS tetap, semakin banyak semen semakin berarti semakin banyak kebutuhan air sehingga keplastisannyapun akan lebih tinggi.
(3) Gradasi campuiran pasir-krikil
Jika memenuhi syarat dan sesuai dengan standar, akan lebih mudah di kerjakan.
(4) Bentuk butiran agregat kasar
Agregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah untuk di kerjakan
(5) Butiran maksimum
(6) cara pemadatan dan alat pemadat.
Pecobaan slump dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan pengerjaan. Percoban ini dilakukan dengan alat berbentuk kerucut terpancung, yang daimeter atasnya 10cm dan dimeter bawahnya 20cm dan tinggi 30cm, dilengkapi dengan kuping untuk mengangkat beton segar dan tongkat pemadat diameter 16 mm sepanjang minimal 60 cm.
Semakin banyak air semakin medah untuk dikerjakan
(2) Kandungan semen
Jika FAS tetap, semakin banyak semen semakin berarti semakin banyak kebutuhan air sehingga keplastisannyapun akan lebih tinggi.
(3) Gradasi campuiran pasir-krikil
Jika memenuhi syarat dan sesuai dengan standar, akan lebih mudah di kerjakan.
(4) Bentuk butiran agregat kasar
Agregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah untuk di kerjakan
(5) Butiran maksimum
(6) cara pemadatan dan alat pemadat.
Pecobaan slump dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan pengerjaan. Percoban ini dilakukan dengan alat berbentuk kerucut terpancung, yang daimeter atasnya 10cm dan dimeter bawahnya 20cm dan tinggi 30cm, dilengkapi dengan kuping untuk mengangkat beton segar dan tongkat pemadat diameter 16 mm sepanjang minimal 60 cm.
Langkah percobaan adalah sebagaai berikut.
Test Sifat Beton Segar |
(1) Siapkan alat-alat slump,termaksud centong untuk memasukan semen.
(2) Bagi folumenya menjadi masing-masing 1/3 Volume.
(3) jika dihitung, tinggi lapisan 1/3 pertama + 7 cm, tinggi nlapisan kedua + 9 dan sisanya menjadi tinggi lapisan kedua.
(4) Masukkan beton dengan centong secara hati-hati setinggi 1/3 Volume (jangan sampai alat slump bergerak).
(5) padatkan lapisan tersebut dengan tongkat pemadat dengan menusuk-nusuk sebanyak 25 kali.
(6) lakukan hal yang sama untuk lapisan kedua dan ketiga.
(7) Biarkan selama 60 detik setelah lapisan terakkhir dikerjakan.
(8) Angkat alat slump secara hati-hati (jangan sampai miring) hingga mengenai sisi beton segar.
(9) letakkan alat slump di sisi beton segar.
(10)Ukur rata-rata tinggi slump, diukur dari tinggi permukaan alat sampai tinggi permukaan beton yang jatuh.
Ada tiga jenis slump yaitu slum sejati, slum geser dan slump runtuh.
Segregation (Pemisahan kerikil)
kecenderungan butir butir kasar untuk lepas dari campuran beton dinamakan segregasi. Hal ini akan menyebabkan sarang kerikil yang pada akhirnya akan menyebabkan keropos pada beton. segregasi ini disebabkan oleh beberapa hal. pertama, campuran kurus atau kurang semen. kedua, banyak air. ketiga, besar ukuran agregat maksimum lebih dari 40 mm. keempat, permukaan butir agregat; semakin kasar permukaan butir agregat, semakin mudah terjadi segregasi.
Bleeding
Kecendrungan Air untuk naik kepermukaan pada beton yang baru dipadatkan dinamakan Bleeding. Air yang naik ini membawa semen dan butir-butir halus pasir, yang pada saat beton mengeras nantinya akan membentuk selaput (laitance).
Sifat Beton Segar |
Bleeding ini dipengaruhi oleh :
1. Susunan Butir Agregat
Jika komposisinya sesuai, kemungkinan untuk terjadinya Bleeding kecil.
2. Banyaknya Air
Semakin banyaknya air berarti semakin besar pula kemungkinan terjadinya Bleeding.
3. Kecepatan Hidrasi
Semakin Cepat Beton mengeras, semakinkecil kemungkinan terjadinya Bleeding.
4. Proses Pemadatan
Pemadatan yang Berlebihan akan menyebabkan terjadinya Bleeding
Jika komposisinya sesuai, kemungkinan untuk terjadinya Bleeding kecil.
2. Banyaknya Air
Semakin banyaknya air berarti semakin besar pula kemungkinan terjadinya Bleeding.
3. Kecepatan Hidrasi
Semakin Cepat Beton mengeras, semakinkecil kemungkinan terjadinya Bleeding.
4. Proses Pemadatan
Pemadatan yang Berlebihan akan menyebabkan terjadinya Bleeding
Bleeding ini dapat dikurangi dengan cara :
1. Memberi lebih banyak Semen
2. Menggunakan Air sedikit mungkin.
3. Menggunakan Butir halus lebih banyak.
4. Memasukan sedikir udara dalam adukan untuk beton Khusus
2. Menggunakan Air sedikit mungkin.
3. Menggunakan Butir halus lebih banyak.
4. Memasukan sedikir udara dalam adukan untuk beton Khusus
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Sifat Sifat Beton Segar semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Konstruksi Beton dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan diBagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- Aktivitas Pengerjaan Beton
- Cara Penuangan Beton dalam Air - New !!
- Cara Perawatan Beton Terbaru - New !!
- Cara dan Prosedur Penuangan Adukan Beton - New !!
- Cara dan Proses Pemadatan Beton - New !!
- Kebutuhan Beton Konstruksi di Indonesia
- Kebutuhan Dalam Penyeledikan Beton
- Kelebihan dan Kekurangan Beton
- Kinerja Beton Penting buat Konstruksi
- Kriteria Perancangan Campuran Beton
- Mengenal Beton dalam Dunia Teknik Sipil
- Pekerjaan Konstruksi Beton
- Penerapan Besi Beton Bertulang Pada Konstruksi
- Pengangkutan Beton Segar - New !!
- Pengenalan Form Work pada Proyek Konstruksi
- Perkerasan Jalan Beton Prategang
- Persyaratan Bahan Bangunan Beton
- Riwayat Perkembangan Beton
- Sifat dan Karakteristik Perancangan Beton
- Syarat Pengadukan Beton SNI - New !!
- Syarat perancangan Beton SNI
- Tata Cara Pengadukan Beton - New !!
Posting Komentar untuk "Sifat-Sifat Beton Segar"