Alat Berat Pertambangan Batu Bara

Batu bara sebagai sumber energi di Indonesia dan penopang pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Industri pertambangan cukup terkena dampak pandemi covid 19 terjadinya penurunan harga batu bara, tuntutan pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial, isu pemanasan global, hilirisasi batu bara serta merosotnya permodalan industri tambang batu bara.

Penurunan produksi dan melemahnya harga batu bara membuat penerimaan negara menurun, melonjaknya pemutusan hubungan kerja di sektor pertambangan sebagai dampak dari pandemi. Hal ini yang lebih mengkhawatirkan turunnya cadangan batu bara dan rendahnya eksplorasi pertambangan di Indonesia.

Indonesia dengan sumber dayanya menjadi salah satu sumber pendapatan bagi proyek-proyek pertambangan baik skala kecil maupun besar. Demi kelancaran pekerjaan dan operasional pertambangan, pelaksana atau pemilik tambang membutuhkan beberapa jenis alat berat supaya pekerjaan dapat berjalan efisien dan efektif.

Alat Berat Pertambangan Batu Bara

Beberapa jenis alat berat yang biasa digunakan dalam operasional pertambangan batu bara antara lain

1. Bucket Wheel Excavator (BWE)

Jenis alat berat berfungsi menggali material tambang dalam skala besar secara periodik dan berkesinambungan pada area pertambangan terbuka. Bucket Wheel Excavator selain mengumpulkan material tambang juga memindahkan menggunakan conveyor yang terdapat pada lengannya.

Secara umum hampir sama dengan excavator yang dapat dijumpai dalam proyek konstruksi skala kecil dan menengah. Bedanya Bucket Wheel Excavator memiliki beberapa bucket setiap sisi rodanya. BWE disebut juga continuous excavators karena menggali terus-menerus tanpa putus, memberikan tingkat penggalian maksimal dan perlu alat angkut tambahan seperti dump truk.

Komponen utama alat ini adalah roda besar berputar yang dipasang sebuah lengan raksasa, ujung roda dipasangi bucket dengan gigi-gigi logam digunakan menggali tanah. Alat ini dirancang untuk menumpahkan muatan pada belt conveyor.

BWE sangat menguntungkan karena memberikan tingkat produksi tinggi dan penghematan biaya pembelian alat angkut tambahan, cocok digunakan pada tanah yang relatif lunak. Berat alat ini mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi 220.000 ton per hari.

2. Drilling Machine

Salah satu jenis alat berat yang mempunyai fungsi utama melakukan pengeboran permukaan tanah. Lubang yang terbentuk akan dipasang bahan peledak, sehingga material yang ada sekitarnya akan tersembur keluar dan mempermudah pengumpulan material.

3. Excavator dan Dump Truck

Excavator dan dump truck termasuk jenis alat berat ukuran besar sangat cocok digunakan dalam pertambangan pada area terbuka. Excavator dan dump truck digunakan secara bersama-sama dalam pengerjaannya. Excavator untuk menggali material secara vertikal dan material dipindahkan menggunakan dump truck.

Penggunaan excavator jauh lebih mudah jika tempat atau lahan yang digali basah. Pada umumnya jenis excavator yang digunakan yaitu backhoe, front shovel dan dragline. Excavator jenis alat berat yang multifungsi dan dapat digunakan tidak hanya konstruksi, berfungsi mengangkat material berat seperti bebatuan dan tanah.

Dump truk dipergunakan mengangkut tanah, bebatuan, endapan bijih dari jarak dekat sampai sedang dengan kecepatan mengangkut dan meningkatkan proses produksi. Dump truk dalam memasukkan dan mengeluarkan material ada dua cara yaitu:

Memakai alat bantu, seperti excavator.
Secara manual dengan tenaga manusia, seperti memanggul.

Dalam penggunaan dump truk dibagai dalam beberapa golongan, yaitu

Berdasarkan tenaga penggeraknya, menggunakan rida depan, roda belakang, roda depan dan belakang serta dua pasang roda belakang, dan
Cara memuntahkan muatan, menggunakan end-dump (muatan belakang dikosongkan), side dump (muatan ke samping dikosongkan) dan bottom-dump (muatan ke bawah dikosongkan).

4. Belt Conveyor

Belt conveyor digunakan pada proyek pertambangan untuk memindahkan material yang telah diambil dari dalam tanah. Mempunyai kemampuan menampung material galian jumlah besar dan memiliki kecepatan perpindahan lambat.

Belt conveyor biasa digunakan untuk memindahkan material dari beberapa tempat atau lokasi pertambangan yang berbeda. Material-material tersebut diletakkan dalam satu drop point yang akan diangkut menggunakan dump truck.

Memindahkan material pada area tambang seperti tanah, pasir, bebatuan pecah ke tempat lain dengan kapasitas tinggi membuat kinerja lebih cepat.

5. Bulldozer

Alat berat yang digerakkan menggunakan roda rantai mirip tank dan bentuknya tidak rapi. Alat berat ini dapat meratakan area, menarik beban berat, menimbun kembali, sebagai alat gali, angkut dan dorong pada pertambangan batu bara.

Bulldozer mempunyai fungsi lain sebagai berikut:

Membersihkan medan dari kayu, tonggak pohon dan batu-batuan.
Pembukaan jalan kerja di pegunungan dan daerah bebatuan.
Memindahkan tanah jauhnya sampai 300 kaki
Menarik scraper.
Menghamparkan tanah irisan atau urugan.
Pemeliharaan jalan kerja.

6. Dragline

Alat berat yang digunakan untuk menggali tanah atau mengangkut muat pada alat angkut yang tersedia di lapangan seperti truk. Dragline dapat mengeruk, mengangkut, menimbun tanah serta menyingkirkan tanah. Jangkauan yang luas mampu membantu penggalian lebih cepat selesai dan lebih efektif.

Dragline umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali, tidak perlu masuk ke tempat galian dan ditempatkan pada lantai kerja yang baik. Dragline menggali pada tempat penuh air atau berlumpur, truk tidak perlu masuk ke dalam lubang galian yang membuat truk terjebak.

7. Wheel Loader

Alat ini terkenal sebagai alat berat pertambangan berfungsi memindahkan material berada di area tambang ke dalam truk atau kendaraan lain sejenis, seperti waste handling truk pemuat batu.

Wheel loader memiliki kelebihan dalam menggunakan ban sebagai penggerak, sehingga memudahkan dalam mobilitas dan proses produksi dapat berjalan cepat dengan tingkat efisiensi tinggi.

class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/alat-berat-pertambangan-batu-bara/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>