Struktur Jaringan RuteAngkutan Umum
Struktur jaringan rute merupakan struktur sebuah rute angkutan umum yang terdiri dari
- Lintasan rute,
- Koridor rute, dan
-Titik-titik simpul pemberhentian.
Penentuan struktur jaringan rute merupakan sebuah proses yang dimulai dari penentuan koridor daerah pelayanan angkutan umum dan kapasitas angkut.
Pergerakan angkutan umum yang berangkat dari suatu titik awal dan berakhir pada suatu titik tujuan tertentu akan melewati banyak zona.
Dalam setiap zona yang dilalui, dibuat suatu koridor pelayanan dengan memperhatikan : potensi pergerakan (demand) yang akan terjadi dan kapasitas rute angkutan umum yang akan dioperasikan.
- Koridor rute, dan
-Titik-titik simpul pemberhentian.
Penentuan struktur jaringan rute merupakan sebuah proses yang dimulai dari penentuan koridor daerah pelayanan angkutan umum dan kapasitas angkut.
Pergerakan angkutan umum yang berangkat dari suatu titik awal dan berakhir pada suatu titik tujuan tertentu akan melewati banyak zona.
Dalam setiap zona yang dilalui, dibuat suatu koridor pelayanan dengan memperhatikan : potensi pergerakan (demand) yang akan terjadi dan kapasitas rute angkutan umum yang akan dioperasikan.
Secara umum rute dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yakni berdasarkan
Tipe pelayanannya,
Tipe jaringannya, dan
Peran dalam jaringan.
Tipe jaringannya, dan
Peran dalam jaringan.
Ditinjau dari tipe pelayanannya, rute dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yakni
a). Rute tetap,
b). Rute dengan deviasi tertentu,
c). Rute dengan batasan koridor, dan
d). Rute dengan deviasi penuh.
b). Rute dengan deviasi tertentu,
c). Rute dengan batasan koridor, dan
d). Rute dengan deviasi penuh.
Berdasarkan tipe jaringannya, rute dapat dikelompkkan menjadi lima jenis, yakni :
a). Rute dengan struktur jaringan grid,
b). Rute dengan struktur jaringan radial,
c). Rute dengan struktur jaringan linier,
d). Rute dengan struktur jaringan modifikasi radial, dan
e). Rute dengan struktur jaringan teritorial.
b). Rute dengan struktur jaringan radial,
c). Rute dengan struktur jaringan linier,
d). Rute dengan struktur jaringan modifikasi radial, dan
e). Rute dengan struktur jaringan teritorial.
Sedangkan ditinjau dari perannya dalam struktur jaringan, rute dapat dikelompokkan menjadi tujuh hierarki atau tingkatan, yakni :
a). Trunk route,
b). Priciple routes,
c). Secondari routes,
d). Branch route,
e). Local routes,
f). Feeder routes, dan
g). Double feeder routes.
b). Priciple routes,
c). Secondari routes,
d). Branch route,
e). Local routes,
f). Feeder routes, dan
g). Double feeder routes.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Struktur Jaringan Rute Angkutan Umum semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Transportasi dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- 10 Rel Kereta Api Terindah di Dunia
- Alat Transportasi
- Alat Transportasi : Angkutan Individu - New !!
- Bus Rapid Transit-Busway - New !!
- Jalan Baja : Rel Kereta Api
- Jalan Tol Pertama di Indonesia
- Katagori Angkutan Umum - New !!
- Kebijakan Pembangunan Transportasi Indonesia
- Kenapa Butuh Perencanaan Jalan Raya
- Kereta Api Perkotaan Indonesia - New !!
- Konsep Pengelolaan Angkutan Umum Di Perkotaan - New !!
- PT. Adhy Karya Pelaksana Jalan Tol Bali.
- PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol
- PT.Waskita Karya Pelaksana Proyek Tol Bali
- Panduan Moda Transportasi Indonesia
- Pengertian Angkutan Umum - New !!
- Pengertian Sistem Transportasi Indonesia
- Penggolongan Angkutan Umum - New !!
- Peranan Angkutan Umum - New !!
- Perbandingan Kereta Api Indonesia China
- Perencanaan Strategis Angkutan Umum - New !!
- Proses Evaluasi Angkutan Umum Indonesia
- Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali.
- Strategi Kebijakan Transportasi Angkot Bagian 2
- Strategi Kebijakan Transportasi Angkot 1
- Strategi Kebijakan Transportasi Umum
- Strategi Kebijakan Transportasi Umum 2
- Transportasi Angkutan Umum Taksi - New !!
Posting Komentar untuk "Struktur Jaringan Rute Angkutan Umum"