Ada banyak jenis alat berat excavator di Indonesia yang digunakan dalam berbagai fungsi dan kebutuhan. Memilih excavator harus sesuai dengan medan proyek, kebutuhan angkutan, serta budget dari pemilik proyek itu sendiri. Salah satunya adalah crawler excavator.
Apa Itu Crawler Excavator?
Menurut Menara Ilmu Otomasi Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, yang dimaksud dengan crawler excavator adalah salah satu jenis alat berat excavator dimana roda penggeraknya berupa undercarriage yang dilengkapi dengan alat pengeruk atau backhoe, bucket atau keranjang, serta kabin yang terletak di atas turret bed berputar.
Crawler excavator mempunyai fungsi utama dalam penggalian atau ekskavasi. Penggalian oleh crawler excavator dapat berupa penggalian tanah untuk menancapkan batang pondasi bangunan serta penggalian parit ataupun saluran irigasi.
Selain untuk penggalian, excavator jenis ini juga bisa dperuntukkan dalam perataan tanah, pengerukan sungai, penghancuran bangunan, aktivitas pertambangan dan pekerjaan kehutanan (forestry), serta pengangkutan material seperti batu bara, pasir dan tanah.
Laporan Pasar Crawler Excavator Indonesia Tahun 2021
Di tengah pandemi, pasar alat berat menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Hal ini dikarenakan banyaknya proyek yang ditunda bahkan diberhentikan guna menghindari menyebarnya virus corona di lingkungan proyek. Dengan begitu, pasar alat berat mengalami kemunduran yang cukup signifikan.
Pada tahun 2021 ini Indonesia mulai kembali bangkit untuk memulihkan berbagai sektor penting, seperti ekonomi dan bisnis. Dari situ, muncul sebuah buku dengan judul Indonesia Crawler Excavator Market – Strategic Assessment & Forecast 2021-2027 yang memuat bagaimana pasar alat berat jenis crawler excavator di Indonesia dalam kurun waktu tersebut.
Untuk memberi bukti dan penjelasan yang konkret, penulis menggunakan in-depth analysis atau analisis mendalam dan wawasan berbasis data tentang dampak COVID-19 dalam laporan pasar excavator jenis crawler excavator ini.
Sorotan Penting dalam Laporan
Ada beberapa sorotan penting yang harus diperhatikan, antara lain:
- Sekarang ini, pabrik alat berat membuat banyak kemajuan operasional dalam motor excavator, struktur, sistem hidraulik, konstruksi kabin, serta track guna meningkatkan efisiensi bahan bakar dan daya saing dengan merk besar lainnya.
- Dengan adanya persaingan ketat dalam teknologi dan desain, produsen excavator memasarkan produk dengan berfokus pada fitur-fitur inovatif dalam aspek attachment dan teknologi yang bisa membantu operator alat berat.
- OME berfokus pada solusi integrasi sensor yang bisa membantu pengemudi atau operator alat berat serta mengurangi waktu henti peralatan yang berdampak pada pengurangan biaya tambahan. Dengan begitu, pada tahun-tahun mendatang, faktor-faktor kritis tersebut berkemungkinan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan permintaan dan penjualan.
- Pasar crawler excavator di Indonesia dari sektor pertanian atau perkebunan diperkirakan dapat mencapai 1.493 unit pada tahun 2027.
- Dampak keseluruhan pada impor komponen excavator akan menghasilkan pembentukan dari suku cadang atau fasiltas komponen untuk mengalahkan ketidakpastian di masa depan terkait dengan gangguan pasokan berkesinambungan dalam scenario seperti wabah COVID.
Pasar Crawler Excavator Indonesia – Analisis Segmental
- Pada tahun 2019, SDLG meluncurkan dua mini excavator yang dapat difungsikan pada penggalian, pembongkaran, penanganan material, serta landscape di Indonesia. Kemudian di tahun 2020, Komatsu meluncurkan medium excavator kelas 20 ton di Indonesia. Meningkatnya kebutuhan excavator membuat OEM mengembangkan dan merilis model yang lebih canggih untuk dapat bersaing.
- Belakangan ini, medium excavator atau excavator menengah menyumbang sekitar 28,4% dari keseluruhan pasar crawler excavator Indonesia.
- Diperkirakan pasar crawler excavator menjadi besar di Indonesia akan mencapai 6.091 unit di tahun 2027 mendatang.
- Pasar crawling excavator dengan kekuatan >2011 hp di Indonesia diperkirakan mencapai 6.434 unit pada tahun 2027, meningkat di CAGR sebesar 7,39%.
Insight Pasar Crawler Excavator di Indonesia
- Pemerintah Indonesia telah mengusulkan paket senilai USD 47,8 miliar guna membantu mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi yang berlangsung sejak tahun 2019, sehingga dapat membantu pasar excavator di Indonesia untuk kembali bangkit.
- Crawler excavator di Indonesia menujukkan pertumbuhan yang menjanjikan karena meningkatnya nilai investasi pemerintah dan pihak swasta dalam proyek pertambangan dan konstruksi, serta peningkatan investasi dalam infrastruktur pertanian atau perkebunan, seperti pada sektor fasilitas irigasi, cold storage dan pergudangan.
- Excavator yang digunakan di industri pertambangan menyumbang porsi terbesar sebanyak 40,9% dari total penjualan unit di tahun 2020, diikuti dengan sektor konstruksi sebesar 34,7%.
- Adanya wabah COVID-19 menunda pelaksanaan sejumlah proyek infrastruktur hingga 2021, diantaranya pembangunan Jembatan Sp Tohpati-Tjokroaminoto, Jaringan Irigasi Baro Raya di Nangroe Aceh Darussalam, serta Bendungan Sekampung. Pengerjaan MRT Jakarta tahap 2 dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional juga tertuna beberapa bulan ini.
- Lebih dari USD 430 Miliar akan dihabiskan dalam ratusan proyek. Sekitar 25 bandara baru sedang dalam proses pengerjaan dan penyelesaian – seperti fasilitas limbah menjadi energi terbaharukan, pembangkit listrik, serta proyek angkutan massal.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/alatberat-crawlerexcavator-excavatorindonesia/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Laporan Pasar Crawler Excavator Indonesia Tahun 2021"