Cara Menghitung Volume Pondasi – Bagi kalian yang ingin membangun sebuah rumah impian, tentunya hal utama yang harus diperhatikan yaitu mengenai pondasi bangunan. Pondasi merupakan struktur yang berfungsi sebagai penopang beban utama sebuah bangunan.
Apabila pondasi bangunan tersebut kuat, maka struktur rumah juga akan berdiri dengan kokoh. Begitupun sebaliknya, apabila pondasi bangunan yang dibuat tidak kuat, maka rumah yang akan kalian huni tidak akan bertahan lama dan cepat roboh.
Daftar Isi
Oleh sebab itu, penting untuk kalian lakukan perencanaan pembangunan dengan matang sejak awal, terutama untuk struktur pondasi. Kalian bisa membuat Rencana Anggaran Biaya atau RAB struktur pondasi rumah dengan mendiskusikannya dengan arsitek.
Namun, jika menggunakan jasa arsitek akan terasa memakan biaya, kalian juga bisa melakukan perhitungan volume pondasi sendiri. Nah, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai tata cara menghitung volume pondasi mulai dari pondasi tapak, cakar ayam hingga batu kali.
Cara Menghitung Volume Pondasi Semua Jenis Terlengkap
Tipe Pondasi Bangunan
Sebelum membahas cara menghitung volume pondasi lebih lanjut, alangkah baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis-jenis pondasi bangunan. Terdapat beberapa tipe pondasi yang umum digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, di antaranya yaitu pondasi batu kali, PONDASI CAKAR AYAM dan tapak.
Jenis pondasi tapak ini sering digunakan untuk membangun rumah tinggal dengan satu lantai. Sedangkan pondasi batu kali dan cakar ayam ini kerap digunakan untuk konstruksi rumah tinggal dua lantai. Hal itu dikarenakan tipe pondasi cakar ayam dan batu kali ini memiliki kemampuan untuk menahan beban berat yang cukup baik.
Prosedur Membangun Pondasi Rumah
Pekerjaan konstruksi pondasi memang bukanlah pekerjaan yang sederhana. Oleh karena itu, kalian perlu mengetahui bagaimana prosedur yang benar untuk membangun konstruksi tersebut. Nah, berikut adalah tahapan membangun pondasi suatu bangunan yang harus kalian ketahui.
Bouwplank
Langkah pertama dalam proses pembangunan pondasi rumah yaitu membuat batas ukuran lahan yang akan dibangun atau BOUWPLANK. Untuk membuat bouwplank kalian hanya memerlukan material seperti kaso, kayu serta papan kayu yang dibentangkan sesuai dengan ukuran lahan yang akan dibangun.
Penggalian Lahan
Setelah pembuatan bouwplank selesai, tahap selanjutnya yaitu menggali lahan kerja untuk pembangunan pondasi. Penggalian lahan ini juga harus sesuai dengan gambar denah rumah yang sudah kalian buat, baik itu panjang, lebar hingga tinggi galian.
Perhitungan Pondasi
Langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan yaitu menghitung pondasi bangunan. Sebenarnya cara menghitung volume pondasi bangunan ini cukup mudah untuk kalian lakukan. Kalian bisa memulainya dengan melihat denah rumah dan menghitungnya secara manual.
Biaya
Tahap terakhir dalam prosedur pembangunan pondasi suatu bangunan yaitu menghitung besar biaya yang dibutuhkan. Sebaiknya carilah harga material dan upah pekerja yang kompetitif agar pada saat proses pembangunan sedang berlangsung tidak terjadi pembengkakan atau kelebihan dana.
Cara Menghitung Volume Pondasi Semua Jenis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pondasi bangunan ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu pondasi tapak, cakar ayam serta batu kali. Setiap jenis pondasi tersebut tentunya memiliki karakter dan perhitungan yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah tata cara menghitung volume pondasi mulai dari tapak, cakar ayam hingga pondasi batu kali.
Pondasi Tapak
Pondasi tapak ini terbuat dari beton sloof atau beton bertulang dengan bentuk meyerupai telapak. Biasanya pondasi jenis ini diletakan di bawah tiang atau kolom. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung volume pondasi tapak.
Volume Pondasi Tapak = (Tinggi 1 x Tinggi 2 / 2) x Sisi x Sisi
Keterangan :
- Tinggi 1 : Tinggi keseluruhan pondasi tapak
- Tinggi 2 : Tinggi bagian bawah pondasi tapak
- Sisi : Panjang pondasi tapak
Pondasi Cakar Ayam
Perlu kalian ketahui, jenis pondasi cakar ayam ini kerap diaplikasikan pada bangunan dengan struktur tanah yang lembek. Sesuai dengan namanya, pondasi tipe ini memiliki dukungan dari pipa-pipa yang bentuknya menyerupai cakar yang tertanam di bagian bawah plat.
V (Volume Pondasi Cakar Ayam) = L x P x T
Keterangan :
- V : Volume pondasi tipe cakar ayam per buah (m3)
- L dan P : Lebar dan panjang cakar ayam (m)
- T : Tebal pondasi cakar ayam (m)
Pondasi Batu Kali
Pembangunan pondasi batu kali ini memanfaatkan material batu alam yang disusun dalam tumpukan, bentuk dan ukuran tertentu. Setelah itu, meterial-material tersebut disatukan kembali dengan perekat atau pengikat seperti adukan beton. Berikut ini adalah cara menghitung volume pondasi untuk tipe batu kali.
Volume Pondasi Batu Kali = Luas penampang x Jumlah total panjang pondasi batu kali
Luas Penampang = (Lebar bagian bawah pondasi + Lebar bagian atas pondasi) x Tinggi / 2
Contoh Perhitungan Volume Pondasi
Diketahui :
- Panjang Pondasi = 10 meter
- Lebar atas pondasi = 25 cm
- Lebar bawah pondasi = 50 cm
- Tinggi Pondasi = 60 cm
- Volume pondasi per meter = (0.25 + 0.5) / 2 x 0.6 x 1 = 0.225 m3
Jadi, jika panjang total pondasinya 10 meter, maka kebutuhan total yaitu 0.225 x 10 = 2.25 m3.
Setelah kalian menemukan volume pekerjaan pondasi, selanjutnya kalian juga harus menghitung biaya bahan material dan upah pekerjaan. Berikut adalah contoh perhitungan RAB pasangan pondasi tipe batu kali dengan perbandingan 1 pc (semen) : 5 ps (pasir).
RAB Bahan
Koefisien | Bahan | Satuan | Kebutuhan Bahan Untuk 2.25 m3 | Harga Bahan | Biaya |
---|---|---|---|---|---|
1.200 | Batu Belah 15/20 | m3 | 2.700 | Rp 93.750 | Rp 253.125 |
136.000 | Semen Portland | Kg | 306.000 | Rp 1.312 | Rp 401.625 |
0.544 | Pasir Pasang | m3 | 1.224 | Rp 125.000 | Rp 153.000 |
RAB Upah
Koefisien | Tenaga | Satuan | Kebutuhan Tenaga Untuk 2.25 m3 | Upah | Biaya |
---|---|---|---|---|---|
1.500 | Pekerja | OH | 3.375 | Rp 30.000 | Rp 101.250 |
0.600 | Tukang Batu | OH | 1.350 | Rp 42.500 | Rp 57.375 |
0.060 | Kepala Tukang | OH | 0.135 | Rp 45.000 | Rp 6.075 |
0.075 | Mandor | OH | 0.169 | Rp 40.000 | Rp 6.750 |
Jadi, untuk membangun pondasi dengan volume 2.25 m3 memerlukan biaya sekitar Rp 979.000. Perlu kalian ingat, tabel RAB di atas hanyalah sebuah contoh perhitungan pekerjaan pembuatan pondasi. Karena setiap konstruksi bangunan yang akan dibuat tentunya memiliki beberapa faktor yang berbeda-beda.
Demikian penjelasan yang dapat Ahlikuli.com sampaikan mengenai cara menghitung volume pondasi untuk semua jenis, baik itu pondasi tapak, cakar ayam hingga pondasi batu kali. Semoga informasi di atas dapat kalian jadikan gambaran ketika hendak melakukan pekerjaan pembangunan pondasi sebuah bagunan.
Posting Komentar untuk "3 Cara Menghitung Volume Pondasi Semua Jenis Terlengkap 2022"