Konstruksi Kayu
Konstruksi Kayu |
Kayu adalah produk alami yang menampakkan berbagai variasi dalam segi kualitas maupun sifat.Studi perihal kayu dimulai dari sebatang pohon hidup dan dengan meneliti tahap-tahap penebangan, pengubahan dan pengeringan, kesemua ini mempersiapkan kayu sehingga dapat digunakan oleh seorang tukang kayu.
Sebatang pohon dapat tumbuh karena mendapatkan karena mendapatkan makanan dari udara dan tanah, akar-akar rambut yang menjalar dari akar-akar yang lebih besar, menyerap larutan garam-garam mineral di dalam tanah,zat-zat tersebut terdapat dalam air yang diisap oleh akar-akar.
Jika sebatang katu gelondongan tiba ditempat penggergajian ia digergaji dijadikkan papan-papan berbagai ukuran, proses penggergajian kayu seperti ini dinamakan konversi kayu. Cara penggergaji kayu gelondongan seperti ini merupakan halsangat penting, kayu berharga pun bisa menjadi sia-sia bila penggergajiannya dilakukan secara sembarangan.
Sebatang pohon dapat tumbuh karena mendapatkan karena mendapatkan makanan dari udara dan tanah, akar-akar rambut yang menjalar dari akar-akar yang lebih besar, menyerap larutan garam-garam mineral di dalam tanah,zat-zat tersebut terdapat dalam air yang diisap oleh akar-akar.
Jika sebatang katu gelondongan tiba ditempat penggergajian ia digergaji dijadikkan papan-papan berbagai ukuran, proses penggergajian kayu seperti ini dinamakan konversi kayu. Cara penggergaji kayu gelondongan seperti ini merupakan halsangat penting, kayu berharga pun bisa menjadi sia-sia bila penggergajiannya dilakukan secara sembarangan.
PENGERINGAN KAYU
Pengeringan/ Konstruksi Kayu |
Pengeringan kayu merupakan hal yang sangat tidak baik dilakukan secara efesien, pengeringan yang tidak baik dapat merusak setiap kayu.
Tujuan pengeringan adalah:
- Untuk memperkecil kadar lengas dalam kayu.
- Untuk mencegah serangan terhadap kayu oleh jamur dan serangga-serangga penggerek kayu.
- Utuk meningkatkan kekuatan kayu dan agar lebih mudah dikerjakan.
Pada umumnya adalah lebih baik kadar air dalam kayu secepatnya dikurangi sampai persentasi yang tepat dan agar kayu tidak menjadi rusak selama proses terseburt. Apabila kurang berhati-hati kerusakan pada kayu dapat terjadi dalam bentuk belah-belah,retak-retak dan lentikan-lentikan.
Dua cara pengeringan yang paling lazim adalah secara alami atau oleh udara dan pengeringan dalam tungku-tumgku pengering, seringkali kedua cara ini digabung, terlebih dulu kayu melalui periode pengeringan oleh udara dilanjutkan tidak berapa lama oleh pengeringan dalam tungku-tungku pengering.
Tujuan pengeringan adalah:
- Untuk memperkecil kadar lengas dalam kayu.
- Untuk mencegah serangan terhadap kayu oleh jamur dan serangga-serangga penggerek kayu.
- Utuk meningkatkan kekuatan kayu dan agar lebih mudah dikerjakan.
Pada umumnya adalah lebih baik kadar air dalam kayu secepatnya dikurangi sampai persentasi yang tepat dan agar kayu tidak menjadi rusak selama proses terseburt. Apabila kurang berhati-hati kerusakan pada kayu dapat terjadi dalam bentuk belah-belah,retak-retak dan lentikan-lentikan.
Dua cara pengeringan yang paling lazim adalah secara alami atau oleh udara dan pengeringan dalam tungku-tumgku pengering, seringkali kedua cara ini digabung, terlebih dulu kayu melalui periode pengeringan oleh udara dilanjutkan tidak berapa lama oleh pengeringan dalam tungku-tungku pengering.
Pengeringan secara alami
pengeringan alami atau oleh udara berlangsung relatif lamban karena hal tersebut tergantung dari udara yang dipanaskan oleh matahari dan disirkulasikan di sekeliling dan di sel-sel susunan kayu oleh hembusan angin, cara ini merupakan metode pengeringan yang murah.
Hal yang menguntungkan dari pengeringan oleh udara adalah bahwa hal tersebut tergolong murah, tidak memerlukan perlengkapkan yang mahal , dan begitu tumpukan sudah disusun dapat tinggalkan tanpa seorang operatorpun.Kelemahannya adalah bahwa laju penguapan tergantung dari kondisi cuaca , prosesnya berjalan lamban dan untuk menggunakannya sebagai bahan interior kayu tersebut harus dikeringkan lebih lanjut.
Hal yang menguntungkan dari pengeringan oleh udara adalah bahwa hal tersebut tergolong murah, tidak memerlukan perlengkapkan yang mahal , dan begitu tumpukan sudah disusun dapat tinggalkan tanpa seorang operatorpun.Kelemahannya adalah bahwa laju penguapan tergantung dari kondisi cuaca , prosesnya berjalan lamban dan untuk menggunakannya sebagai bahan interior kayu tersebut harus dikeringkan lebih lanjut.
Cara Pengeringan Secara Alami |
Pengeringan Buatan dalam Tungku Pengeringan
Tungku pengering dibuat dari batu bata dan dipanaskan oleh pipa-pipa yang berisi air panas atau uap, pipa pemanas dipasang di bagian bawah ruangan sehinggah udara panas dapat naik melalui tumpukan kayu. Pengeringan alami tungku pengeringan secara alami, kayu-kayu lunak setebal 50 mm, yang telah dikeringkan hinggah kadar lengas 20% melalui pengeringan alami , dapat dikeringkan lagi dalam tungku pengering hinggah kadar lengas 11% dalam waktu satu hingga empat minggu .Kayu-kayu keras dalam keadaan basah lengas 11% dalam waktu tiga hingga dua belas minggu.
Keuntungan pengering dalam tungku pengering adlah jumlah panas dan kelembaban dapat dikontrol, sirkulasi udara berlangsung secara merata, kayu dikeringkan dengan cepat,kayu dapat dikeringkan sampai kadar yang dikehendaki.
Keuntungan pengering dalam tungku pengering adlah jumlah panas dan kelembaban dapat dikontrol, sirkulasi udara berlangsung secara merata, kayu dikeringkan dengan cepat,kayu dapat dikeringkan sampai kadar yang dikehendaki.
Kelemahannya adalah pengeringan cara ini adalah lebih mahal dan tungku pengering tipe biasa membutuhkan operator yang ahli.
Cara Pengeringan Kayu Oven |
Anda Juga Bisa Membaca Artikel Lain Tentang Teknik Sipil :
Sumber Referensi Drs. Daryanto (Pengetahuan Teknik Bangunan)
Google Search
Posting Komentar untuk "Konstruksi Kayu"