Pandemi Global 2020
COVID-19 menjadi wabah global sejak virus Corona menyerang kawasan Wuhan, China di tahun 2019. Meski masing-masing negara sudah berusaha untuk mencegah dan memutus mata rantai, namun tidak berarti virus berbahaya tersebut tidak menyebar hingga menjadi wabah global.
Inggris – United Kingdom (UK), juga tidak dapat menghindari penyebaran virus Corona tersebut. Dilansir dari Kompas.com, otoritas kesehatan Inggris mengumumkan kasus pertama virus Corona pada 31 Januari 2020 dimana dua orang pertama yang terjangkit virus berbahaya tersebut adalah keluarga.
Negara tersebut juga tidak luput dari krisis keuangan akibat dampak dari menyebarnya virus Corona hingga menyebabkan beberapa kemunduran di berbagai sektor. Berbagai kebijakan dikeluarkan, seperti pembatasan berskala besar agar kondisi kesehatan dan keuangan negara dapat berangsur pulih.
Adanya kebijakan dan penutupan pintu masuk dari berbagai negara disinyalir juga menjadi penyebab menurunnya ekonomi negara akibat keterbatasan akses serta pengurangan pendapatan negara dalam berbagai sektor, seperti sektor wisata dan industri.
Indonesia juga tidak luput dari krisis keuangan yang ada dengan adanya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dan juga menurunnya pendapatan dan pembatasan pada berbagai sektor sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Di tahun 2020 juga UK berhasil meningkatkan pendapatan di berbagai bidang setelah adanya berbagai upaya penyelamatan dan pembatasan terkait pandemi global tersebut. Salah satu sektor yang mengalami peningkatan adalah industri perlengkapan konstruksi.
Kabar dari Pasar Peralatan Konstruksi UK
Dilansir dari International Industrial Vehicle Technology, penjualan pada ritel peralatan konstruksi dan pemindahan tanah di UK menunjukkan adanya pertumbuhan kuat di bulan Juni dengan mencapai angka 75 persen pada bulan yang sama tahun lalu, saat penjualan masih belum pulih akibat dampak lockdown pertama sehubungan dengan pandemi global.
Dengan begitu, penjualan pada Q2 meningkat lebih dari dua kali lipat dari ahun lalu, serta mencapai penjualan lebih dari 10.000 unit alat berat dalam periode kuartal tersebut. Pada paruh pertama tahun ini, penjualan mencapai lebih dari 18.000 unit serta meningkat 73 persen yang terlihat pada paruh pertama tahun lalu.
Jika dilihat dari perbandingan penjualan antara tahun sebelumnya dengan tahun ini, dengan jelas menunjukkan meningkatnya gairah pasar tahun 2021 dengan penjualan lebih tinggi dari tahun 2018 silam sebesar 4 persen, dan 2019 dengan peningkatan 7 persen pada paruh pertama tahun ini.
Meski begitu, pasar peralatan konstruksi juga masih mengalami kekurangan rantai pasokan dan kenaikan harga pada banyak bahan dan produk. Tingginya tingkat penjualan peralatan tersebut, dalam hal ini, menunjukkan kekuatan yang mendasari adanya permintaan yang tinggi saat ini di pasar konstruksi.
Lebih lanjut, pola penjualan peralatan utama pada semester pertama di tahun ini ditunjukkan pada grafik 2. Hal tersebut mengemukakan bahwa pertumbuhan penjualan terkuat dialami oleh Telehandlers – untuk industri konstruksi, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat tahun lalu pada enam bulan pertama.
Hal tersebut dinilai sebagai peningkatan dan perbaikan yang disambut baik setelah menunjukkan kinerja terlemah di antara jenis peralatan utama pada tahun 2020, saat penjualan tercatat lebih dari 40 persen di bawah level 2019. Jenis mini atau midi excavator pada kelas hingga 10 ton justru merasakan pengalaman sebaliknya setelah menjadi produk dengan performa terkuat pada tahun lalu.
Penjualan dalam enam bulan pertama di tahun ini telah menunjukkan pertumbuhan yang baik hingga mencapai 58 persen dibandingkan dengan penjualan tahun lalu, dan tertinggal dari semua jenis peralatan utama lainnya dalam pertumbuhan skala persen. Meski begitu, jenis mini atau midi excavator tetap menjadi jenis peralatan yang paling populer dengan margin yang signifikan.
Pertukaran statistik pada peralatan konstruksi sendiri mencakup penjualan skala regional di Inggris dan Irlandia Utara. Peta yang ada menunjukkan adanya perbedaan persentase penjualan di wilayah utama pada paruh pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan paling kuat terjadi pada kawasan Barat Laut Inggris dan Skotlandia, dimana penjualan telah mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dari tingkat yang terlihat pada paruh pertama tahun 2020 silam. Di sisi lain, penjualan yang lebih lemah dialami di kawasan West Midlands dan Wales, dimana penjualan yang ada mengalami pengurangan hingga 35 persen di atas tingkat tahun lalu.
Lebih lanjut, penjualan di kawasan Republik Irlandia juga tercatat dalam skema statistik, dan seperti kawasan Inggris, di kawasan tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan yang kuat pada bulan Juni. Akibatnya, penjualan pada Q2 tercatat lebih dari dua kali lipat dari tingkat tahun lalu, dan pada paruh pertama tahun ini mencatat angka 56 persen diatas penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/alatberat-excavatoruk-2020/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Kabar Terbaru Pasar Industri Alat Berat di UK"