Membuat Histogram Tenaga Kerja

Membuat Histogram Tenaga Kerja


 

Membuat Histogram Tenaga Kerja- Setelah mengkaji faktor produktivitas tenaga kerja, maka dapat dimulai membuat histogram dengan langkah-langkah berikut ini.

a.Mengkaji dan menentukan (dafine) lingkup proyek, kemudian menguraikan menjadi komponen-komponen pekerjaan yang diperlukan untuk mewujudkan lingkup tersebut.

b.Memperkirakan jam-orang serta waktu atau jadwal untuk mengerjakan setiap komponen pekerjaan dan setiap disiplin tenaga kerja.

c.  Menghitung jumlah tenaga kerja berdasarkan  perkiraan jam-orang  di butir b.

d.  Membuat tabulasi keperluan tenaga kerja serta histogram selama tahap implementasi.

1.Mengkaji dan Menentukan Lingkup Proyek

 

Proses perencanaan lingkup proyek dikenal 2 cara pendekatan, yaitu top-down dan bottom-up. Gunah memperoleh jadwal yang optimal umumnya digunakan cara kombinasi top-down dan bottom-up. Untuk proyek berskala kecil, pendekatan bottom-up dapat digunakan untuk mengecek atau mengkaji ulang secara efektif  kelengkapan  unsure-unsur pekerjaan mengingat  jumlah pekerjaan relatif  tidak terlalu banyak. Pendekatan bottom-up dimulai dengan menganalisis lingkup proyek secara rinci, kemudian memecahkan atau menguraikannya menjadi komponen-komponennya.

2.Memperkirakan Jam-orang  dan Jadwal Pelaksanaan

Organisasi perusahaan engineering konstruksi yang sudah seringkali menangani proyek umumnya data atau informasi mengenai perkiraan jam-orang, dan jadwal (yang tipikal) serta distribusinya untuk melaksanakan suatu pekerjaan  tertentu dari lingkup proyek, misalnya lingkup engineering atau konstruksi. Bila hal ini tidak tersedia, maka dapat digunakan angka hasil analisis dan perbandingan pekerjaan sejenis yang pernah dilaksanakan. Di sini dimisalkan angka-angka dan jadwal dari data dan informasi di atas.

3.Membuat Perkiraan Tenaga kerja 

 

Untuk membuat perkiraan jumlah tenaga kerja per bulan dari jumlah jam-orang yang diketahui, perlu diperhitungkan berapa lama jam kerja selama seminggu dan evektifitas yang bersangkutan. Misalnya, jam kerja seminggu adalah 40 jam serta efektivitas = 75 persen, maka jam kerja efektif per bulan adalah sebagai berikut.

Efektivitasi di atas telah memperhitungkan hari libur, cuti, produktifitas tenaga kerja, dan lain-lain. Dengan angka-angka di atas maka dapat disusun perkiraan tenaga kerja per bulan serta grafik histogram selama implementasi fisik.

Distribusi tenaga kerja dan grafik histogram dapat disusun berdasarkan early start dan late start masing-masing komponen pekerjaan, demikian pula dapat diperbaiki fluktuasinya dengan metode pemeratan penggunaan sumber daya (resorce leveling). 


Sumber : Manajemen Konstruksi Imam Soeharto
Baca Artikel Lain di Bawah ini :

Posting Komentar untuk "Membuat Histogram Tenaga Kerja"