Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Saat ini penggunaan bajaringan memang sudah menjadi salah satu material yang banyak dipilih oleh masyarakat. Selain memiliki banyak sekali kelebihan yang tentu lebih baik dibandingkan dengan material kayu (untuk atap). Bajaringan juga dinilai memiliki banderol harga yang cukup terjangkau.
Jika kalian ingin membangun sebuat rumah dengan menggunakann atapo bajaringan, tentu kalian harus memperhitungkan terlebih dahulu berapa biaya dan juga kebutuhan bahan bajaringan tersebut. Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap akan menjadi topik pembahasan utama kita pada pertemuan kali ini.
Seperti kita ketahui bahwa bajaringan merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang dapat digunakan untuk atap rumah, pagar minimalis, jendela dan lainnya. Kekuatan yang dimiliki oleh bajaringan inilah yang menjadikan material ini menjadi populer di kalangan masyarakat. Terlebih banyak kelebihan yang dimiliki oleh material yang satu ini.
Bajaringan yang beredar dipasaran ini dijual dengan harga perbatang dan berukuran 6 meter. Harga baja ringan taso, reng dan lainnya tersebut juga bervariasi, tergantung merk yang kalian beli. Kemudian setiap merk bajaringan juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan mempengaruhi nilai jualnya.
Daftar Isi
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap
Penggunaan merk bajaringan apapun juga harus terlebih dulu menghitung kebutuhan baja ringan agar nantinya jumlah yang dibeli sesuai dengan kebutuhan, terlebih jika kita memiliki budget yang minim. Untuk cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap, kalian dapat meminta bantuan orang yang ahli dalam bidang ini.
Namun jika kalian ingi menghitung sendiri berapa kebutuhan baja ringan untuk atap rumah kalian, kalian dapat lebih dulu menghitung volume rangka atap bja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Sebagai contoh, kami akan mencoba menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah berukuran 8 x 12 yang memiliki overstek atap dengan panjang 1meter serta kemiringan atap 35 derajat.
Dari contoh diatas, maka bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Panjang bangunan = 12 + 1 + 1 = 14 m
- Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m
- Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819
Lalu kita tinggal mengukur volume atap baja ringan. Untuk rumusnya dapat kalian simak dibawah ini.
1. Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan
Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung volume atap tersebut dengan rumus sebagai berikut:
- Rumus Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek Genteng ) / Derajat Kemiringan Atap Genteng ( cos derajat )
Setelah mengetahui rumusnya, selanjutnya kita tinggal memasukan data diatas menjadi (Volume : 14 x 10 / 0.819 = 171 m2)
Setelah kita sudah mengetahui berapa volume atap, langkah selanjutnya adalah tingga menghitung kebutuhan baja ringan mulai dari kaso, reng, sekrup dan juge kebutuhan genteng.
2. Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
Cara yang kedua adalah dengan menghitung kebutuhan kaso dan reng bajaringan. Kedua material ini menjadi bagian yang penting dari konstruksi atap bajaringan. Maka dari itu kita harus menghitungnya dengan benar dan teliti agar dapat mengetahui berapa jumlah kaso dan reng yang dibutuhkan. Kuat atau tidaknya atap bajaringan tergantung dengan jumlah kaso dan reng.
Jadi kalian jangan sembarang membelinya tanpa terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan tersebut. Untuk mengetahui berapa jumlah kaso dan reng yang dibutuhkan, simak caranya dibawah ini:
Jumlah Kaso
- Pertama kita harus menghitung jumlah kaso atau canal yang dibutuhkan. Rumusnya adalah (Luas atap miring x 4) / 6
- Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan adalah sebanyak = (171 x 4) / 6 = 114 batang kaso
Jumlah Reng
Setelah jumlah taso yang dibutuhkan sudah ketemu, maka selanjutnya tinggal menghitung kebutuhan reng dengan rumus (Jumlah Taso x 1.2). Mengapa yang dihitung adalah Jumlah Taso? Hal ini karena reng dipasang diatas taso, sehingga jumlah yang dibutuhkan sangat bergantung dengan jumlah Taso itu sendiri.
- Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan menjadi 114 x 1,2 = 137 batang reng
3. Cara Menghitung Kebutuhan Genteng
Setiap atap rumah tentunya membutuhkan penutup agar terhindar dari terik matahari dan juga hujan. Nah setelah tadi kita menghitung kebutuhan kaso dan reng, selanjutnya kita menghitung kebutuhan genteng. Disini kalian dapat menggunakan berbagai macam genteng, mulai dari genteng metal, genteng keramik ataupun genteng biasa.
Akan tetapi pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh menghitung kebutuhan genteng untuk genteng jenis metal yang berukuran 2 x 4. Dan rumus yang digunakan adalah (Volume Atap x 1.62). Dengan volume atap 171 m2, maka kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = 277.02 atau apabila kita bulatkan menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4.
Kami juga menyarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk mengantisipasi adanya genteng yang pecah atau cacat. Disamping itu juga kalian dapat membeli kaso serta reng baja ringan sebagai cadangan.
4. Cara Menghitung Kebutuhan sekrup
Seperti kita ketahui bahwa pemasangan atap baja ringan ini membutuhkan sekrup khusus. Nah sekrup ini juga wajib kita hitung berapa kebutuhannya. Kemudian sekrup genteng metal juga perlu kita hitung juga. Untuk caranya kalian dapat simak berikut ini.
Sekrup Genteng
Rumus yang digunakan adalah : Jumlah genteng x 12
Sehingga menjadi = 278 x 12 = 3.336 buah
Sekrup Baja
Rumus yang digunakan adalah : Luas atap miring x 20
Sehingga menjadi = 171 x 20 = 3.420 buah
5. Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan
Jika kita sudah mendapatkan hasil penghitungan kebutuhan bahan-bahan diatas, maka selanjutnya kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah dengan material bajaringan. Total biaya yang dikeluarkan ini tergantung dari material yang digunakan.
Kalian dapat memilih material dengan harga yang terjangkau ataupun mahal. Sebagai contoh, disini kami akan mencoba menghitung biaya pembuatan atap baja ringan dengan material sebagai berikut.
- Harga Kaso Baja Ringan Taso 0.75 mm : Rp. 84.000/batang
- Harga Reng Baja Ringan Taso 0.45 mm : Rp. 41.000/batang
- Harga Genteng Metal 2 x 4 x 0.25 mm : Rp. 58.000/buah
- Harga Sekrup Baja Ringan Galvanis 10 x 19 : Rp. 110/buah
- Harga Sekrup Genteng 6 x 1 drywall : Rp. 100/buah
Dengan melihat spesifikasi material diatas, maka kita hanya tinggal mengkalikannya dengan kebutuhan baja ringan yang sudah terhitung diatas. Lebih jelasnya simak tabel dibawah ini.
Material | Jumlah x Harga | Total |
Kaso | 114 Batang x Rp 84.000 | Rp 9.576.000 |
Reng | 134 Batang x Rp 41.000 | Rp 5.494.000 |
Genteng Metal | 279 Buah x Rp 58.000 | Rp 16.182.000 |
Sekrup Genteng | 3.336 Buah x Rp 110 | Rp 336.960 |
Sekrup Baja | 3.420 Buah x Rp 100 | Rp 342.000 |
- Jadi total biaya yang dapat kalian keluarkan adalah sebesar Rp 31.930.960.
Itulah beberapa pembahasan yang dapat kalian pahami dana pelajari mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah. Banyak sekali poin-poin penting yang dapat kalian pahami diatas. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua.
Posting Komentar untuk "7 Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap"