Jalan beton merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang sering digunakan sebagai jalan raya maupun jalan lingkungan selain jalan aspal dan jalan paving block.
Selain itu biasanya untuk jalan di area bangunan industri seperti pabrik dan gudang juga menggunakan jalan beton untuk lalu lintas kendaraan berat.
Umumnya jalan beton dibuat dengan tebal minimal 20 cm menggunakan beton readymix dengan mutu minimal K-300. Pengecoran dilakukan secara bertahap dengan sistem modular.
Umumnya jalan beton dibuat dengan tebal minimal 20 cm menggunakan beton readymix dengan mutu minimal K-300. Pengecoran dilakukan secara bertahap dengan sistem modular.
Biasanya menggunakan tulangan wiremesh M 8 satu lapis sedangkan untuk jalan yang menanjak / ramp menggunakan tulangan wiremesh M 8 dua lapis.
Tetapi ketebalan jalan beton dan pembesian tulangannya sangat tergantung dari beban yang melintasinya, maka harus diperhitungkan sesuai kebutuhan masing-masing proyek.
Bagaimana pelaksanaan pekerjaan jalan beton?
Secara garis besar pekerjaan jalan beton baru terbagi menjadi beberapa bagian besar :
- Pekerjaan pemadatan tanah dasar
- Pekerjaan urugan makadam / sirdam (jika diperlukan)
- Pekerjaan urugan pasir urug.
- Pekerjaan bekisting beton.
- Pekerjaan gelar plastik cor.
- Pekerjaan pembesian wiremesh serta besi dowel dan tie bar.
- Pekerjaan Pengecoran beton
- Pekerjaan finish hairline permukaan beton (finish garis-garis).
- Pekerjaan curing beton.
- Pekerjaan cutting dan delatasi.
Kelebihan penggunaan jalan beton antara lain :
- Memiliki ketahanan yang baik terhadap keausan terhadap roda lalu lintas
- Dapat menahan beban kendaraan yang berat
- Memiliki ketahanan yang baik terhadap genangan air dan banjir serta tahan terhadap pelapukan akibat cuaca.
- Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal karena tidak perlu terlalu sering dilakukan.
- Dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu
- Pengadaan material beton relatif lebih mudah didapat.
- Biaya Konstruksi jalan beton paling mahal jika dibandingkan dengan konstruksi perkerasan paving block dan perkerasan aspal. Sehingga membutuhkan biaya awal yang besar.
- Kualitas jalan beton sangat tergantung pada proses pelaksanaanya, misalnya pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan, untuk mengetasi hal ini dapat menambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan
- Kehalusan permukaan jalan beton sangat ditentukan pada saat proses pengecoran sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.
- Proses perbaikan jalan beton untuk menghemat biaya dan waktu umumnya tidak terlebih dahulu membongkar jalan beton lama, tetapi dilakukan dengan cara melapis ulang di atas konstruksi jalan beton yang lama, sehingga menaikan ketinggian elevasi jalan, akibatnya terkadang elevasi jalan lebih tinggi dibanding rumah disampingnya.
- Permukaan jalan beton kurang nyaman untuk berkendara dalam jarak yang jauh dan warna beton membuat suasana jalan menjadi keras dan gersang dan terasa menyilaukan di siang hari.
Posting Komentar untuk "Jalan Beton Sebagai Alternatif Perkerasan Jalan"