Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai – Keterbatasan lahan yang terjadi di kota-kota besar membuat banyak orang melakukan ekspansi rumah mereka ke atas. Hal ini dikarenakan lahan untuk membangun rumah semakin menipis sehingga harganya juga pastinya semakin melonjak tinggi.
Maka dari itu, salah satu opsi yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan yaitu dengan membangun rumah menjadi 2 lantai. Selain biaya pembangunan rumah 2 lantai lebih murah, ternyata terdapat beberapa hal lain yang membuat hunian tersebut memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Daftar Isi
Jika kalian berencana hendak membuat rumah 2 lantai, alangkah baiknya buatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunannya dengan matang sejak awal. Pasalnya, pembuatan RAB ini nantinya bisa membantu kalian dalam mengelola anggaran dana atau bujet pada saat pembangunan sedang berlangsung.
Di dalam RAB pembangunan rumah 2 lantai tersebut juga berisikan beberapa elemen penting seperti total kebutuhan material hingga upah para tenaga kerjanya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai mulai dari tahap awal hingga finishing.
Perlu diketahui, besaran biaya pembuatan rumah 2 lantai sebenarnya tergantung pada pemilihan ukuran atau tipe bangunannya. Kebanyakan orang membangun rumah 2 lantai dengan ukuran bangunan atau type 90, TYPE 120 maupun type 150.
Kelebihan dan Kekurangan Bangun Rumah 2 Lantai
Seperti dijelaskan di atas, salah satu alasan membangun rumah menjadi 2 lahan yaitu untuk memaksimalkan lahan yang tersedia. Sebelum pembahasan cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai berlanjut, ada baiknya ketahui terlebih dahulu beberapa kelebihan serta kekurangannya di bawah ini.
Kelebihan
- Area rumah menjadi lebih luas.
- Lebih banyak privasi.
- Penampilan rumah menjadi lebih menarik.
- Biaya pembangunannya lebih terjangkau.
- Lebih efisien.
- Desain atau model rumah 2 lantai lebih beragam.
Kekurangan
- Membutuhkan adanya struktur tangga dalam menghubungkan lantai 1 dengan lantai 2.
- Rawan terhadap kecelakaan, terutama pada anak-anak.
- Proses bangun rumah 2 lantai membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan rumah 1 lantai.
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
Saat hendak menghitung biaya bangun rumah 2 lantai, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan. Adapun beberapa elemen penting tersebut diantaranya yaitu seperti lahan pembangunan, desain serta konsep rumah 2 lantai, bahan material hingga upah para pekerjanya.
Sebagaimana diketahui, semakin sederhana sebuah bangunan, maka akan semakin murah pula biaya pembangunannya. Agar lebih jelasnya, simak baik-baik penjelasan tata cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai berikut ini.
Menghitung Luas Bangunan Rumah 2 Lantai
Cara pertama yaitu menentukan ukuran ataupun type rumah 2 lantai yang akan dibangun. Misalkan kalian akan membangun rumah 2 lantai type 90, maka total luas bangunannya adalah 90 meter persegi.
Dengan luasan bangunan tersebut, maka tata cara menghitungnya yaitu akan seperti di bawah ini.
- Luas lantai dasar : 90 meter persegi (kotor).
- Luas lantai : 90 meter persegi (kotor).
- Luas pondasi : 45 meter persegi (setengah total bangunan).
- Luas atap : 45 meter persegi (setengah total bangunan).
Catatan : Luas pondasi serta atap mungkin bisa berbeda. Hal ini tergantung pada jenis atap dan desain rumah apa yang akan dibangun.
Menghitung Biaya Pembelian Lahan
Cara selanjutnya yaitu menghitung biaya pembelian lahan untuk membangun rumah 2 lantai type 90. Umumnya rumah type 90 dibangun di atas lahan seluas 110 meter persegi hingga 120 meter persegi.
Misalkan harga tanah per meter perseginya saat ini adalah Rp 1.500.000, maka total biaya untuk membeli tanah seluas 110 meter persegi yaitu Rp 165.000.000 (110 m2 x Rp 1.500.000).
Menghitung Biaya Konstruksi Bangunan
Perhitungan biaya konstruksi bangunan juga termasuk ke dalam cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai. Untuk mengetahui besaran biayanya, kalian bisa mencari tahu dari harga satuan mentah serta harga paket konstruksi bangun rumah tersebut.
Konstruksi mentah sendiri merupakan bentuk struktur rangka lengkap beserta bahan bangunan dimana rumah selesai pada tingkat dasar, alias tidak memiliki dekoratif dan interior. Sementara harga paket konstruksi ialah hasil perhitungan upah borongan dari TENAGA KERJA BORONGAN BANGUNAN.
Umumnya besaran harga atau biaya konstruksi bangunan cukup berbeda di beberapa daerah. Meskipun demikian, selisih perbedaan harganya tidak akan terlalu jauh. Berikut adalah daftar harga konstruksi rumah di daerah Jakarta.
- Harga satuan mentah : Rp 1.700.000 – Rp 1.950.000 per meter persegi.
- Total biaya : Rp 2.600.000 – Rp 4.200.000 per meter persegi
Dari data harga satuan konstruksi di atas, maka tata cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai terkait konstruksi bangunannya yaitu akan seperti di bawah ini.
Biaya Konstruksi Mentah
- Biaya mentah : Luas bangunan x Harga konstruksi mentah.
- Biaya mentah : (45 + 90 + 90 + 45 m2) x Rp 1.700.000.
- Biaya mentah : 275 m2 x Rp 1.700.000 = Rp 467.500.000.
Biaya Paket Konstruksi
- Biaya paket konstruksi : Luas bangunan x Harga konstruksi mentah.
- Biaya paket konstruksi : (45 + 90 + 90 + 45 m2) x Rp 2.600.000.
- Biaya paket konstruksi : 275 m2 x Rp 2.600.000 = Rp 715.000.000
Menghitung Biaya lainnya
Hal yang tidak kalah pentingnya dari beberapa elemen di atas yaitu menghitung biaya lainnya. Biaya lainnya ini diperlukan untuk berjaga-jaga apabila nantinya terjadi hal-hal di luar dugaan saat proses pembangunan sedang berlangsung.
Beberapa kontraktor atau pemborong menyarankan kepada pemilik rumah untuk mempersiapkan anggaran biaya lainnya sebesar 10% – 15% dari total biaya bangun rumah 2 lantai. Jangan lupa untuk memasukkan biaya lainnya ini ke dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah 2 lantai.
Tips Membangun Rumah 2 Lantai
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai. Agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar, sebaiknya ikuti beberapa tips membangun rumah 2 lantai di bawah ini.
- Susun rencana dengan matang sejak awal.
- Lihat kondisi tanah dan lingkungan sekitar.
- Pilih konsep sesuai keinginan, usahakan jangan terlalu rumit.
- Tentukan tipe rumah 2 lantai.
- Susun denah beserta estimasi biayanya.
- Sesuaikan pembangunan dengan kondisi keuangan.
- Pilih material harga terjangkau, akan tetapi berkualitas.
- Gunakan jasa arsitek profesional.
- Beri perhatian khusus pada pondasi serta tangga bangunan.
Itulah sekiranya penjelasan dari Ahlikuli.com seputar tata cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai mulai dari pembelian lahan, pembelian bahan material, hingga ongkos pekerja bangunannya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak membangun rumah 2 lantai.
Posting Komentar untuk "8 Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai : Material & Upah"