Secara etimologis, Kata vernakular berasal dari kata Verna yang dalam bahasa latin artinya "home born slave" (Nuttgents,1993). Kata Vernakular juga berasal dari vernaculus (latin) berarti asli (native). Dalam ilmu desain, gaya vernakular mengacu pada penggunaan ciri khas untuk bentuk, material, tempat atau kelompok lokal/tertentu.
Arsitektur vernakular adalah langgam arsitektur yang menggunakan ciri khas desain lokal tempat atau daerah tertentu. Ciri khas arsitektur vernakular terletak dari penggunaan bentuk lokal, material setempat, mengangkat nilai lokal yang menjadikannya unik dan berbeda dari gaya yang lainnya.
Arsitektur Vernakular, disebut juga arsitektur rakyat. Karya arsitektur vernakular dirancang secara kontekstual berdasarkan situasi di tempat berdirinya bangunan, berdasarkan material yang tersedia di lokasi pembangunan dan tetap mencerminkan kearifan lokal.
Pemahaman arsitektur vernakular dan tradisional sejatinya berbeda, karena arsitektur tradisional merupakan gaya vernakular yang diulang, diwariskan secara turun temurun lintas generasi.
Gaya arsitektur vernakular sejatinya tidak dikembangkan oleh lulusan sarjana arsitektur. Gaya ini merupakan sistem pembangunan yang dikembangkan oleh tukang bangunan yang telah berpengalaman dalam bidang teknis. Namun pada abad 19, banyak arsitek profesional berpendidikan yang mengadopsi sistem ini dan mulailah dikenal gaya arsitektur vernakular.
Ciri Arsitektur Vernakular
Arsitektur vernakular digambarkan sebagai arsitektur yang didasarkan pada kebutuhan lokal, ditentukan oleh ketersediaan bahan-bahan khusus asli daerahnya dan mencerminkan tradisi dan praktik budaya setempat. Secara tradisional, studi arsitektur vernakular tidak melibatkan arsitek dengan sekolah formal, tetapi sebaliknya keterampilan desain dan tradisi pembangun lokal, yang jarang diberikan atribusi untuk pekerjaan itu.Namun saat ini, arsitektur vernakular telah diperiksa oleh para perancang dan industri bangunan dalam upaya untuk lebih sadar terhadap energi dengan desain dan konstruksi kontemporer, bagian dari minat yang lebih luas dalam gaya desain sustainable. Dengan demikian, dapat disimpulkan ciri-ciri arsitektur vernakular secara umum sebagai berikut :
- Lokal dan Kontekstual
- Menggunakan material yang tersedia di lokasi
- Menggunakan tukang lokal untuk mendapatkan hasil yang optimal
- Program ruang menyesuaikan dengan kondisi di lokasi
- Bentuk/keluaran tetap mencerminkan kebudayaan setempat
Contoh dari Arsitektur Vernakular di Indonesia ada banyak sekali. Hampir semua rumah adat di Indonesia merupakan contoh dari Arsitektur Vernakular. Selain itu berikut beberapa contoh arsitektur vernakular di seluruh dunia.
Baca Juga : Contoh Karya Arsitektur Neo Vernakular
1. Rumah Minang di Indonesia
Baca Juga : Arsitektur Neo Vernakular : Pengertian, Ciri dan ContohnyaReferensi : |
Posting Komentar untuk "Pengertian Arsitektur Vernakular Ciri-ciri dan Contohnya"