Pekerjaan Dinding merupakan pekerjaan untuk membuat pembatas ruang berupa dinding yang membentuk kamar-kamar dalam rumah. Pekerjaan dinding yang umum menggunakan bahan bata merah, batako ataupun bata ringan. Jenis dinding dengan pasangan bata dikenal awet dan kokoh. Pasangan dinding bata juga lebih tahan air dari pada jenis dingding dengan partisi.
Baca Juga : Perbedaan Batako, Bata Merah dan Bata Ringan Pekerjaan Plesteran Acian Setelah pasangan bata atau batako, sebenarnya permukaannya bisa dibiarkan saja, namun tidak akan bagus secara estetika, untuk itu dilanjutkan dengan plester acian. Selain untuk memperhalus permukaan dinding, acian juga membuat pasangan dinding lebih kuat dan awet serta tahan air. Acian juga menjadi dasar untuk mengecat. Acian menggunakan campuran pasir dan semen, atau bisa menggunakan semen saja agar permukaan dindingnya tahan air. Pekerjaaan Sponengan Pekerjaan sponengan merupakan pekerjaan untuk membuat tali air. Tali air berfungsi untuk melindungi kusen dari rembesan air. Pekerjaan sponengan membutuhkan ketelitian agar hasilnya rapi. Untuk rumah dengan harga borongan yang murah biasanya melupakan pekerjaan tali air, padahal tali air merupakan elemen yang juga penting dalam sebuah bangunan. Baca Juga : Tali Air dan Fungsinya pada Bangunan Cat dasar Dinding Pekerjaan cat dasar dinding merupakan tahapan finishing pertama untuk membentuk permukaan dinding yang lebih halus dan siap diwarnai dengan warna apapun. Cat dasar dinding menggunakan cat berbahan kalsium yang umumnya diencerkan dengan air. Warna cat dasar biasanya menggunakan warna putih sehingga bisa ditumpuk dengan warna putih apabila menginginkan warna akhir putih. Cat Finishing Dinding Cat merupakan finishing akhir dinding yang sangat umum digunakan. Selain harganya lebih murah, cat juga mudah dikerjakan dan mudah dirawat. Warna cat akhir bisa diatur sesuai keinginan penghuni. Ada dua jenis cat yaitu cat dinding interior dan eksterior. Cat eksterior biasanya lebih mahal karena memiliki lapisan anti cuaca yang tahan terhadap panas maupun hujan. Menghitung Volume Pekerjaan Dinding Volume pekerjaan dinding dihitung berdasarkan luas dinding yang dikerjakan, dihitung berdasarkan jumlah batako, volume pasir, volume semen, air dan ongkos tukang yang mengerjakannya. Sementara pekerjaan finishing cat dasar dan cat finishing biasanya dihitung terpisah. Demikianlah mengenai cara menghitung volume pekerjaan dinding dalam membuat rencana anggaran biaya untuk membangun rumah atau merenovasi rumah. Yang perlu diingat bahwa pekerjaan dinding tidak sama dengan pekerjaan tiang struktur karena dinding hanya dihitung sebagai pengisi, bukan sebagai struktur penyangga bangunan. |
Posting Komentar untuk "Menghitung RAB : Volume Pekerjaan Dinding"