Mulai era tahun 2000 an, khususnya di Indonesia banyak orang yang melirik baja ringan sebagai bahan baku pekerjaan struktur atap bangunan baik tempat tinggal ataupun tempat usaha. Selain karena kualitas dan ketahanannya, faktor harga juga sering menjadi alasannya. Banyak orang yang masih bingung mengenai cara menghitung biaya untuk pekerjaan baja ringan.
Rumah Type 45 : Pengertian, Denah, Harga 5. Mengalikan luas atap dengan harga per meter persegi dari baja ringan yang dapat menghasilkan biaya total yang akan dibutuhkan. 6. Menambahkan hasil perhitungan tersebut dengan angka keamanan dan juga biaya lain lain yang dapat mengantisipasi dari biaya tidak terduga ketika pelaksanaan dijalanan. 7. Berdasarkan uraian di atas, maka rumus biaya pekerjaan atap sebagai berikut : Biaya ABR = (LA x HBR) + (LA x HPA) ABR = Atap Baja Ringan LA = Luas Atap HBR = Harga Baja Ringan per meter persegi HPA = Harga Penutup Atap Per Meter Persegi Baca Juga : Tips Memilih Kontraktor Bangunan dengan Konsep 5P Analisa Perhitungan Atap Baja RinganSebelum memulai menghitung biaya pemasangan atap baja ringan, sebaiknya kita mengetahui apa saja material yang diperlukan dalam pekerjaan pemasangan rangka baja ringan. Semua material, tukang dan peralatan masuk dalam analisa sebagai berikut ini (PERMEN PUPR 28/PRT/M/2016) :
**Catatan : Jika menggunakan smartphone, putar layar untuk melihat tabel secara penuh. Harga material dan ongkos tukang yang tercantum dalam tabel yang digunakan mengacu pada harga yang ada saat artikel ini disusun, harga mungkin berubah seiring waktu. Contoh Perhitungan Biaya Kap Baja RinganMisalnya rumah dengan atap baja ringan berukuran 5 meter x 7 meter. Maka pertama perlu diketahui bentuk dari model atap. Apabila dibuat atap dengan bentuk limasan standar, maka luas atap harus ditambahkan dengan overstek atap yang dibuat, karena overster juga perlu rangka. Misalkan overstek atap bangunan ini adalah 1 meter sehingga :Luas Atap = panjang x lebar atap Luas Atap = (1 + 5 + 1) x (1 + 7 + 1) ---> Asumsi overstek 1 m di keliling bangunan Luas Atap = 7 x 9 = 63 m2 Setelah mendapatkan volume pekerjaan yaitu luas atap, maka untuk mencari biaya tinggal mengalikan luas atap dengan harga per meter persegi yang ada di analisa. Jadi perhitungannya sebagai berikut : Biaya atap baja ringan = luas atap x harga per meter Biaya atap baja ringan = 63 m2 x Rp 274.879,80 / m2 Biaya atap baja ringan = Rp 17.317.433,70 atau dibulatkan menjadi Rp 17.320.000,00 Jangan lupa sediakan dana cadangan sekitar 5-10% untuk berjaga-jaga jika harga baja ringan di pasaran bisa tiba-tiba naik pada kondisi tertentu. Demikian, Semoga bisa membantu tentang Cara dan Langkah-langkah Menghitung Biaya Pekerjaan Atap Baja Ringan. Terima Kasih. |
Posting Komentar untuk "Menghitung Biaya Atap Limasan Baja Ringan "