Perhitungan Biaya Pondasi
Untuk mendirikan sebuah bangunan diperlukan Pondasi yang kuat agar bangunan tidak mudah roboh. Membuat pondasi bangunan perlu perhitungan yang matang dari segi teknis maupun biaya. Perhitungan pondasi dari segi teknis harus sesuai dengan kondisi tanah di lapangan. Sebaiknya dilakukan uji tanah atau uji sondir untuk mengetahui seberapa dalam Pondasi yang diperlukan.Baca juga : Jenis-jenis pondasi berdasarkan kedalamannya Sementara perhitungan biaya pondasi sangat penting untuk efisiensi biaya pembangunan. Biaya pondasi relatif mahal karena harus dibuat dengan kualitas yang baik dengan material-material pilihan. Sebelum menghitung biaya pondasi ada baiknya kita mengetahui komponen-komponen dan material yang masuk ke dalam perhitungan biaya pondasi. Dalam kasus ini saya mengambil contoh pondasi batu kali untuk rumah 1 lantai. Material pondasi (bahan pondasi)Material pondasi merupakan salah satu komponen yang cukup mahal karena harus didatangkan dari luar area pembangunan. Material Pondasi yang dibutuhkan tergantung dari jenis pondasi yang akan dibuat. Berikut adalah daftar material untuk pondasi batu kali.
Ongkos pengerjaan (ongkos tukang)Ongkos pengerjaan pondasi harus dicatat dan masuk dalam perhitungan biaya pondasi. Dalam membuat pondasi tidak hanya 1 jenis tukang yang bekerja. Berikut adalah beberapa tukang yang terlibat dalam pembuatan pondasi.
Cara Menghitung Volume PondasiRumus Volume podasi = luas penampang pondasi x jumlah panjang pondasi.Dimana Rumus (Luas penampang pondasi) = (Lebar Atas Pondasi + Lebar Bawah Pondasi) x tinggi pondasi / 2 . Dimana:
Jadi: Luas penampang = (0,7 + 0,3) dikali 0,7 dibagi 2 = 0,35 m2 Dimana Jumlah Panjang pondasi = jumlah panjang dinding Jumlah panjang dinding = 4.25+1.75+1.25+4.5+2.5+3+3+7+1.25+3+3+3+1.5 = 39 m Maka, Volume Pondasi = 0,35 m3 x 39 m’ = 13.65 m3 Rumus Biaya PondasiJika Kita akan gunakan campuran adukan 1 semen : 5 pasir (standar minimum adukan).1 M3 Pasang Pondasi Batu kali dengan komposisi adukan 1semen : 5 pasir, memerlukan: – 1,1 m3 batu kali – 136 kg semen – 0,54 m3 pasir pasang – 1,5 orang/hari Pekerja – 0,6 orang/perhari Tukang Batu Catatan: komponen kepala tukang (0,06) dan mandor dihilangkan (0,075) Jadi, untuk mengetahui kebutuhan bahan dan upah tinggal mengalikan komponen AHS dengan volume (13,65 m3), maka hasilnya sbb: – Batu kali : 13,65 x 1,1 = 10,78 m3 x Rp.165.000 =Rp.1,778,700 – Semen : 13,65 x 136 kg = 1.856,4 kg (37,128 zak/50 kg) x Rp.1.300 = Rp.2.413,320 – Pasir : 13,65 x 0,54 x = 7.371 m3 x Rp.211.000 = Rp.1,555,281 – Pekerja: 13,65 x 1,5 = 20,475 OH x Rp.65.000 = Rp.1,330,875 – Tukang : 13,65 x 0,6 = 8.19 OH x Rp.80.000 = Rp.655,200 – TOTAL BIAYA PONDASI (13,65 M3) = Rp.7.733.376 Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung pondasi untuk bangunan kami berikan contoh lengkapnya mengenai menghitung volume dan RAB pasangan pondasi batu kali. Contoh perhitungan volume pondasi :Berikut ini merupakan contoh perhitungan biaya pondasi menerus (pondasi biasa) yang sering digunakan untuk bangunan standar seperti rumah tinggal.
Setelah ditemukan volumenya maka selanjutnya adalah menghitung kebutuhan biaya untuk pekerjaan dan kebutuhan bahan. Dibawah ini adalah contoh perhitungan RAB pasangan pondasi batu kali 1 pc : 5 ps (1 semen : 5 pasir).
Demikianlah mengenai perhitungan biaya pondasi, semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. |
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Biaya Pondasi Menerus"