Arsitektur Minimalis, Karakteristik dan Contohnya

Minimalis adalah sebuah gaya desain yang berkembang pada zaman arsitektur modern. Minimalism menjadi trend yang terus digemari dalam pembangunan rumah-rumah modern termasuk di Indonesia karena mengutamakan kesederhanaan. Artikel berikut akan membahas mengenai Arsitektur Minimalis, Karakteristik, Prinsip desain dan Contohnya.

Definisi Arsitektur Minimalis

Arsitektur dengan gaya minimalis merupakan arsitektur yang sedang populer di Indonesia saat penerbitan postingan ini. Jika dilihat secara kategori umum, maka gaya minimalis merupakan bagian dari arsitektur modern. Namun gaya minimalis lebih spesifik dalam perwujudannya yang lebih simple sesuai dengan konsep fungsional dan less is more.

Kata minimalis sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu minimal yang artinya sesedikit mungkin atau sesederhana mungkin. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pada tampilan yang sederhana, tidak banyak corak dan ornamen serta didominasi oleh bentuk-bentuk geometris.

Jadi secara sederhana gaya arsitektur minimalis adalah gaya yang hanya menampilkan elemen bangunan seperlunya saja sesuai fungsi, berusaha sesederhana mungkin dan dari sini kemudian muncul kesan estetis dan elegan. Beberapa karakteristik dan ciri gaya arsitektur minimalis adalah sebagai berikut :

1. Bentuk yang Fungsional

Bentuk bangunan tercipta mengikuti fungsi, jadi semua elemen bangunan ada karena ada fungsi di baliknya.

2. Kesederhanaan

Membuat tampilan bangunan lebih sederhana, mengurangi tonjolan atau cekungan dalam bangunan. Semakin sederhana semakin baik sesuai konsep “Less is More”

3. Tanpa Ornamen

Ornamen dianggap tidak mewakili fungsi apapun dalam bangunan, jadi kesan bangunan akan lebih rapi dan elegan.

4. Keseragaman

Bentuk-bentuk dalam arsitektur minimalis tidak menampilkan idealisme sang arsitek, semuanya generik dan terlihat sama dengan yang lainnya.

5. Kosong & Bersih

Umumnya bangunan bergaya minimalis memang terlihat lebih sepi, menampilkan unsur fungsi apa adanya. Sering menampilkan blok material finishing putih atau material tertentu sehingga kerapihan finishing sangat dipertimbangkan.

6. Geometris

Bentuk yang ditampilkan harus mengikuti pola geometri teratur, bukan bentukan abstrak yang sulit diukur dimensinya. Karakter bentukan juga harus tegas dan segaris.