Jenis-jenis Jalan Berdasarkan Bahan / Materialnya

Berbicara mengenai jenis-jenis jalan kita tentu tidak bisa lepas dari bahan apa yang menyusun jalan tersebut. Jalan tidak hanya terbatas pada jalan aspal seperti yang selama ini kita kenal, ternyata masih ada jenis jalan lain sesuai dengan materialnya.

Sebelumnya saya sudah pernah memposting artikel tentang pengertian jalan dan jenis-jenis jalan yang ada di Indonesia. Silahkan dibaca dahulu jika masih penasaran tentang jalan-jalan yang ada di Indonesia.

Kali ini saya akan membahas jenis-jenis jalan jika dilihat berdasarkan bahan atau material yang melapisi permukaannya. Berikut adalah Jenis Jalan Berdasarkan Bahan jalan :

  • Jalan tanah
  • Jalan berkerikil
  • Jalan murrum
  • Jalan Kankar
  • Jalan WBM
  • Jalan aspal
  • Jalan beton


Jalan Tanah

Jalan tanah diletakkan begitu saja dengan tanah. Jalan ini lebih murah dari semua jenis jalan. Jenis jalan ini disediakan untuk daerah dengan lalu lintas yang lebih sedikit dan atau untuk daerah pedesaan. Sistem drainase yang baik harus dibutuhkan yang mencerminkan kinerja yang baik untuk periode yang lebih lama.

Jalan tanah mencerminkan pembangunan jalan yang belum finish atau pembukaan jalan baru yang masih diiarkan begitu saja. Jalan tanah masih bisa menjadi sarana transportasi jika dalam kondisi kering.

Dalam kondisi hujan jalan tanah mudah tergerus dan sulit dilewati kendaraan. Jejak ban membuat permukaan jalan tanah semakin buruk untuk dilewati kendaraan berikutnya.

Jalan Kerikil

Jalan berkerikil juga merupakan jalan berkualitas rendah tetapi bagus jika dibandingkan dengan jalan tanah. Campuran kerikil dan tanah yang dipadatkan digunakan sebagai bahan trotoar dalam jalan ini.

Jalan Murrum

Murrum adalah masalah yang diperoleh dari disintegrasi batuan beku oleh agen pelapukan. Ini digunakan untuk membuat jalan yang disebut sebagai jalan murrum.

Jalan Kankar

Kankar tidak lain adalah bentuk batu kapur yang tidak murni. Jalan Kankar disediakan di mana kapur tersedia dalam jumlah yang baik. Ini juga kualitas rendah dan kinerja mereka mirip dengan jalan kerikil dan murrum.

Jalan WBM

Jalan Water Bound Macadam (WBM) mengandung agregat batu yang dihancurkan di landasannya. Agregat tersebar di permukaan dan ini digulung setelah air percikan.

Jalan WBM memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan jalan tanah, kerikil, murrum, dan kankar.

Jalan WBM diletakkan sebagai lapisan dengan ketebalan masing-masing 10cm. Bahan ini sangat kasar dan dapat hancur segera di bawah lalu lintas.

Jalan Aspal / Bitumen

Jalan aspal adalah jalan yang sangat populer di seluruh dunia. Itu adalah jalan yang paling banyak digunakan di dunia. Jalan ini berbiaya cukup rendah dan bagus untuk kondisi mengemudi. Bahannya fleksibel dan ketebalan jalan aspal tergantung pada kondisi tanah dasar.

Jalan Beton

jenis jalan kita tentu tidak bisa lepas dari bahan apa yang menyusun jalan tersebut Jenis-jenis Jalan Berdasarkan Bahan / Materialnya
jalan beton

Beton semen digunakan untuk membangun trotoar jika ada jalan beton. Jalan ini sangat populer dan lebih mahal daripada semua jenis jalan lainnya. Bahannya tidak fleksibel sehingga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit.

Jalan beton cocok untuk area lalu lintas tinggi. Jalan beton diletakkan dengan sambungan dan waktu konstruksi lebih banyak. Jalan beton digunakan untuk konstruksi jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Demikianlah mengenai jenis-jenis jalan berdasarkan bahan atau material yang melapisinya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman semua.

Referensi :
https://theconstructor.org/transportation/classification-of-roads/17470/
https://en.wikipedia.org/wiki/Types_of_road

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Jalan Berdasarkan Bahan / Materialnya"