Banyak orang yang sering bertanya bagaimana prospek membeli rumah atau apartemen ? Ini karena setiap orang pasti memiliki impian untuk memiliki hunian tetap. Untuk orang yang tinggal di kota-kota besar atau yang bekerja di kota besar ada dua pilihan yang biasanya ingin orang miliki, yang pertama rumah dan apartemen. Baik rumah ataupun apartemen sama-sama memiliki keunggulan yang baik dari segi biaya lokasi dan harga serta hal-hal lainnya.
Memang, membeli rumah ataupun apartemen sama-sama memiliki prospek yang bagus, namun keduanya membutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Untuk itu kali ini saya akan memberikan beberapa pertimbangan yang harus anda pikirkan ketika harus memilih membeli rumah atau sebuah apartemen.
Jika dibandingkan dengan rumah membeli apartemen jauh lebih murah, lokasinya berada di pusat kota dengan fasilitas menyesuaikan dengan budget, tapi jika rumah akan jauh berbeda harga yang kita dapat di lokasi yang sama. Jika Anda membutuhkan rumah atau tempat tinggal yang berada di pusat kota dekat dengan tempat anda bekerja dan dekat dengan mobilitas maka apartemen layak jadi pilihan.
Ini adalah salah satu prospek yang sangat bagus dari apartemen, apalagi jika Anda adalah pekerja kantoran atau dinas yang setiap beberapa bulan akan pindah tugas ke daerah lain. Maka dengan begitu memilih rumah tapak sebagai hunian bukanlah prospek yang bagus karena harus Anda jual setiap kali pindah tugas.
Harga rumah yang dekat dengan pusat kota akan jauh lebih mahal ketimbang harga apartemen. Harga apartemen lebih kecil dibandingkan dengan rumah, namun mungkin di apartemen Anda hanya mendapat 1 kamar yang luasnya 20 m2. Rumah biasa memiliki luas setidaknya 36 m2 dan di pusat kota harganya dibandrol sekitar 750 jutaan. jadi, bagi yang punya keluarga dan punya anak dan yang ingin tinggal permanen, rumah adalah pilihan yang pas. Selain itu apertemen rata-rata memiliki balkon yang sempit dan tidak adanya halaman pribadi.
Memilih rumah tapak sebagai pilihan Anda tentunya akan menjadi pengeluaran yang lebih besar dari segi pembelian tanah begitu juga pembangunan rumah tapi sisi baiknya Anda tentu dan pasti memiliki halaman yang luas sehingga Anda bisa mewujudkan Taman Impian. Tapi untuk memilih untuk menghemat biaya tentunya Anda harus memilih untuk membeli rumah yang berada jauh dari pusat perkotaan. Solusinya adalah memilih rumah yang berada di pusat lalu lintas trasportasi yang setidaknya membuat anda lebih hemat waktu untuk pergi ke tempat Anda bekerja, dari rumah menuju kantor atau menuju pusat kota.
Selanjutnya adalah iuran bulanan, ini adalah jasa kebersihan keamanan dan lain-lain yang dihitung berdasarkan luas apartemen, pemilik apartemen yang lebih luas membayar lebih mahal. Sementara di rumah, biaya listrik dan air ditanggung sendiri, biasanya lebih murah. Biaya keamanan disesuaikan dengan lingkungan rumah.
Pengeluaran juga dikenakan untuk orang yang memiliki kendaraan, tapi untuk anda yang memiliki mobil atau motor lebih banyak akan di kenakan biaya tambahan yang dibayarkan per bulan. Selain itu beberapa apartemen ada yang membatasi jumlah mobil atau motor. Anda tetap dikenakan biaya parkir berapapun jumlah kendaraannya. Mereka yang dianggap sebagai tamu akan dikenakan biaya parkir perjam. Biaya parkir ini hampir tidak berlaku di rumah tapak.
Jika Anda membeli apartemen, maka akan mendapatkan hak guna bangunan yang harus diperpanjang sekitar 30 tahun sekali. Jika Anda membeli rumah, Anda akan mendapat sertifikat tanah dan hak milik selamanya. Namun untuk rumah, kita perlu membayar PBB sendiri sementara apartemen tidak perlu membayar PBB karena sudah ditanggung developer.
Semester 1 tahun 2018 di Indonesia, dalam waktu 6 bulan diantaranya terlihat jumlah apartemen naik 3 kali lipat dibandingkan survei dua tahun lalu (2015-2016). Ini menunjukkan semakin banyak orang yang memilih apartemen bahkan menjadikannya prioritas dalam pilihan hunian di masa depan. Baik membeli rumah ataupun apartemen semuanya memiliki prospek sendiri, seperti yang telah dijelaskan di atas. Sekarang semua keputusan akan dikembalikan kepada Anda.
Prospek Rumah Vs Apartemen ? Pertimbangan Matang Sebelum Membeli |
Memang, membeli rumah ataupun apartemen sama-sama memiliki prospek yang bagus, namun keduanya membutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Untuk itu kali ini saya akan memberikan beberapa pertimbangan yang harus anda pikirkan ketika harus memilih membeli rumah atau sebuah apartemen.
Lokasi Strategis dan Praktis
Sahabat Arsitur mau pilih rumah atau apartemen ? Untuk Anda yang bingung memilih apartemen atau rumah, hal yang perlu Anda pertimbangkan dan yang paling penting adalah lokasi strategis vs luas bangunan. Saat ini untuk mendapatkan apartemen masih bisa dengan biaya yang tergolong mudah dijangkau, tapi kalau rumah agak sulit didapat dengan biaya yang murah di daerah perkotaan atau di pusat perkotaan.Dari segi lokasi, apartemen pasti lebih strategis |
Jika dibandingkan dengan rumah membeli apartemen jauh lebih murah, lokasinya berada di pusat kota dengan fasilitas menyesuaikan dengan budget, tapi jika rumah akan jauh berbeda harga yang kita dapat di lokasi yang sama. Jika Anda membutuhkan rumah atau tempat tinggal yang berada di pusat kota dekat dengan tempat anda bekerja dan dekat dengan mobilitas maka apartemen layak jadi pilihan.
Ini adalah salah satu prospek yang sangat bagus dari apartemen, apalagi jika Anda adalah pekerja kantoran atau dinas yang setiap beberapa bulan akan pindah tugas ke daerah lain. Maka dengan begitu memilih rumah tapak sebagai hunian bukanlah prospek yang bagus karena harus Anda jual setiap kali pindah tugas.
Luas Bangunan untuk Keluarga
Jika Anda memilih rumah daripada apartemen ada dua resiko yang harus anda pilih, yang pertama mengeluarkan uang lebih banyak atau memilih membeli rumah jauh dari pusat perkotaan. Karena membeli rumah di pusat kota akan jauh lebih mahal daripada membeli apartemen. Namun membeli apartemen tentunya akan mendapat luasan lebih kecil dari bentuk bangunannya ketimbang rumah biasa, inilah kelebihan prospek rumah dibanding apartemen.Rumah untuk keluarga, sementara apartemen lebih untuk orang yang sibuk bekerja |
Harga rumah yang dekat dengan pusat kota akan jauh lebih mahal ketimbang harga apartemen. Harga apartemen lebih kecil dibandingkan dengan rumah, namun mungkin di apartemen Anda hanya mendapat 1 kamar yang luasnya 20 m2. Rumah biasa memiliki luas setidaknya 36 m2 dan di pusat kota harganya dibandrol sekitar 750 jutaan. jadi, bagi yang punya keluarga dan punya anak dan yang ingin tinggal permanen, rumah adalah pilihan yang pas. Selain itu apertemen rata-rata memiliki balkon yang sempit dan tidak adanya halaman pribadi.
Memilih rumah tapak sebagai pilihan Anda tentunya akan menjadi pengeluaran yang lebih besar dari segi pembelian tanah begitu juga pembangunan rumah tapi sisi baiknya Anda tentu dan pasti memiliki halaman yang luas sehingga Anda bisa mewujudkan Taman Impian. Tapi untuk memilih untuk menghemat biaya tentunya Anda harus memilih untuk membeli rumah yang berada jauh dari pusat perkotaan. Solusinya adalah memilih rumah yang berada di pusat lalu lintas trasportasi yang setidaknya membuat anda lebih hemat waktu untuk pergi ke tempat Anda bekerja, dari rumah menuju kantor atau menuju pusat kota.
Prospek biaya hidup di rumah vs apartemen
Saatnya melihat biaya-biaya dari jenis rumah hunian baik dari apartemen maupun rumah tapak. Biaya listrik dan air di apartemen umumnya lebih mahal ketimbang biaya listrik rumah sendiri. Karena, apartemen termasuk dalam kategori bisnis begitu juga dengan air apartemen masuk dalam kategori tarif hunian khusus.Selanjutnya adalah iuran bulanan, ini adalah jasa kebersihan keamanan dan lain-lain yang dihitung berdasarkan luas apartemen, pemilik apartemen yang lebih luas membayar lebih mahal. Sementara di rumah, biaya listrik dan air ditanggung sendiri, biasanya lebih murah. Biaya keamanan disesuaikan dengan lingkungan rumah.
Prospek biaya hidup di rumah vs apartemen |
Pengeluaran juga dikenakan untuk orang yang memiliki kendaraan, tapi untuk anda yang memiliki mobil atau motor lebih banyak akan di kenakan biaya tambahan yang dibayarkan per bulan. Selain itu beberapa apartemen ada yang membatasi jumlah mobil atau motor. Anda tetap dikenakan biaya parkir berapapun jumlah kendaraannya. Mereka yang dianggap sebagai tamu akan dikenakan biaya parkir perjam. Biaya parkir ini hampir tidak berlaku di rumah tapak.
Biaya Penyusutan Apartemen vs Rumah
Penyusutan Sudah disiapkan sebagai tabungan perawatan apartemen misalnya mengganti instalasi listrik, air,dan hal lainya yang besarnya antara 10 = 15%, dari sini akan di bayarkan setiap tahunnya, sedangkan di rumah tidak ada yang persiapan biaya penyusutan. Apartemen yang udah dibangun dipegang oleh pengembang atas lahan bangunannya.Jika Anda membeli apartemen, maka akan mendapatkan hak guna bangunan yang harus diperpanjang sekitar 30 tahun sekali. Jika Anda membeli rumah, Anda akan mendapat sertifikat tanah dan hak milik selamanya. Namun untuk rumah, kita perlu membayar PBB sendiri sementara apartemen tidak perlu membayar PBB karena sudah ditanggung developer.
Kesimpulan Prospek Rumah vs Apartemen
Bagi masyarakat Indonesia saat ini rumah mungkin masih jadi pilihan utama, namun perlahan tapi pasti apartemen juga memulai mencuri perhatian. Bagaimanakah keadaan pasar properti di Indonesia saat ini ? Kita lihat dari harga apartemen di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali yang menunjukkan tren yang sedang baik seperti pada tahun 2015 sampai dengan 2016. Pada saat itu apartemen masih belum banyak, namun seiring waktu bisa menjadi solusi untuk tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja.Semester 1 tahun 2018 di Indonesia, dalam waktu 6 bulan diantaranya terlihat jumlah apartemen naik 3 kali lipat dibandingkan survei dua tahun lalu (2015-2016). Ini menunjukkan semakin banyak orang yang memilih apartemen bahkan menjadikannya prioritas dalam pilihan hunian di masa depan. Baik membeli rumah ataupun apartemen semuanya memiliki prospek sendiri, seperti yang telah dijelaskan di atas. Sekarang semua keputusan akan dikembalikan kepada Anda.
Posting Komentar untuk "Prospek Rumah Vs Apartemen ? Pertimbangan Matang Sebelum Membeli"