Ada beberapa jenis kolom yang digunakan di berbagai bagian struktur bangunan. Kolom adalah bagian struktural vertikal yang menopang beban terutama dalam struktur bangunan. Fungsi kolom adalah memindahkan beban dari langit-langit, pelat lantai, atap, atau dari balok ke pondasi bangunan.
|
Berbagai Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan |
Umumnya, kolom juga menopang momen lentur sekitar satu atau kedua sumbu penampang. Dalam artikel ini aa dijelaskan berbagai jenis kolom yang digunakan dalam konstruksi bangunan.
14 Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan
Kolom diklasifikasikan berdasarkan beberapa kondisi yang berdasarka pada berbagai hal meliputi: Berdasarkan Jenis Penguatan, Berdasarkan Jenis Pemuatan, Berdasarkan pada Slenderness Ratio, Berdasarkan Bentuk, Berdasarkan pada Bahan Konstruksi.
A. Berdasarkan Jenis Penguatan
1. Kolom Terikat
Jenis kolom ini umumnya dibuat dari konstruksi beton bertulang. Penguatan longitudinal terbatas pada penguat ikatan yang berjarak dekat. Kebanyakan dari semua kolom yang ada di gedung-gedung saat ini adalah jenis kolom terikat.
2. Kolom Spiral
Kolom spiral juga merupakan kolom yang dibuat dari konstruksi dari beton bertulang. Pada jenis kolom ini, batang kolom yang memanjang dibatasi dalam jarak yang dekat dan terus menerus diperkuat dengan tulangan spiral. Penguat spiral memberikan pengekangan lateral (efek Poisson) dan dapat mencegah kegagalan beban aksial (daktail).
3. Kolom komposit
Kolom komposit merupakan jenis kolom yang menggunakan tulangan berupa baja utuh seperti baja H atau baja I atau bisa juga dengan pipa baja. Kolom jenis ini memiliki kekuatan tinggi dengan penampang yang cukup kecil, selain itu kolom ini juga menunjukkan kinerja yang baik.
B. Berdasarkan Jenis Pembebanan atau Letak Pemuatan
Berdasarkan jenis pembebanan dan letak pemuatan, maka kolom dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
4. Kolom yang Dibebani secara aksial
Kolom yang Dibebani secara aksial adalah kolom yang beban aksial vertikalnya bekerja di pusat gravitasi dari penampang kolom. Kolom bermuatan aksial mulai jarang dibuat dalam konstruksi bangunan karena beban vertikal yang bertepatan pada pusat gravitasi menjadikan penampang kolom tidak praktis. Kolom hias interior bangunan bertingkat dengan muatan simetris dari pelat lantai pada semua sisi adalah contoh dari jenis kolom ini.
5. Kolom dengan Memuat Eksentrik Uniaksial
Kolom dengan Memuat Eksentrik Uniaksial adalah kolom yang ketika beban vertikalnya tidak bertepatan dengan pusat gravitasi dari penampang kolom, tetapi bertindak secara eksentrik baik pada sumbu X atau Y dari penampang kolom. Kolom dengan pembebanan uniaksial umumnya ditemui dalam kasus kolom yang terhubung secara kaku dari satu sisi saja seperti kolom pada tepi bangunan.
6. Kolom dengan Pemuatan Eksentrik Biaxial
Kolom dengan Pemuatan Eksentrik Biaxial adala kolom yang ketika beban vertikal pada kolom tidak bertepatan dengan pusat gravitasi dari penampang kolom dan tidak bekerja pada kedua sumbu (sumbu X dan Y). Kolom dengan pemuatan biaksial adalah jenis kolom yang umum di sudut bangunan dengan balok yang terhubung secara kaku pada sudut di bagian atas kolom.
C. Berdasarkan Slenderness Ratio
Berdasarkan rasio kelangsingan, (panjang efektif / dimensi lateral), kolom dikategorikan sebagai berikut:
6. Kolom Pendek
Kolom pendek adalah kolom yang jika rasio panjang efektif kolom ke dimensi lateral paling kecil adalah kurang dari 12. Kolom pendek gagal karena hancur (kegagalan kompresi murni).
7. Kolom Panjang
Kolom pajang adalah kolom yang jika rasio panjang kolom efektif dengan dimensi lateral paling sedikit melebihi 12. Kolom panjang gagal karena tertekuk atau bengkok.
D. Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuk dan material yang digunakan, maka jenis kolom dapat dbedakan menjadi sebagai berikut :
8. Kolom Kotak atau Persegi Panjang
Kolom kotak atau persegi pajang merupakan kolom yang paling sering digunakan dalam konstruksi bangunan. Akan jauh lebih mudah untuk membangun kolom persegi panjang atau persegi daripada yang melingkar karena kemudahan bekisting dan untuk menghndarkannya dari keruntuhan karena tekanan.
9. Kolom sirkular atau kolom bulat
Kolom sirkular adalah kolom yang dirancang khusus yang sebagian besar digunakan dalam tiang pancang dan ketinggian bangunan tertentu. Kolom sirkular dibuat dengan bekisting khusus yang lebih sulit.
10. Kolom Berbentuk L
Kolom berbentuk L adalah kolom yang digunakan di sudut-sudut dinding bangunan dan memiliki karakteristik yang sama dari kolom persegi panjang atau persegi. Kolom berbentuk L memiliki daya tahan lebih baik terhadap gaya lateral.
11. kolom Berbentuk T
Kolom Berbentuk T ini digunakan berdasarkan persyaratan desain struktur. Kolom Berbentuk T banyak digunakan dalam pembangunan jembatan.
12. Bentuk Kolom Baja
Ada berbagai standar dan bentuk bangun kolom baja yang ditunjukkan pada Gambar berikut ini. Bentuk umum kolom baja termasuk H, I, dan T.
|
Berbagai Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan |
13. Bentuk Kolom Komposit
Bentuk biasa dari kolom komposit ditunjukkan pada Gambar berikut. Kolom ini umumnya memiliki variasi bentuk penampang persegi, persegi panjag dan lingkaran.
|
Berbagai Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan |
E. Berdasarkan Bahan Konstruksi
Jenis kolom berdasarkan bahan konstruksi meliputi
14. Beton Bertulang, Baja, Kayu, Bata, Blok, dan Batu Kolom.
Gambar berikut menunjukkan berbagai bentuk kolom berdasarkan bahan konstruksinya yang meliputi Kolom Beton bertulang, baja, kayu, bata, blok, dan batu
|
Berbagai Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan |
Demikianlah mengenai berbagai jenis kolom pada konstruksi bangunan yang telah dijelaskan di atas. Masing-masing kolom memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebagai perancang bangunan hendaknya kita lebih bijak menentukan jenis kolom sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
https://theconstructor.org/tips/types-columns-building-construction/24764/
Posting Komentar untuk "Berbagai Jenis Kolom pada Konstruksi Bangunan"