Aplikasi Baja Ringan pada Konstruksi Bangunan

Aplikasi baja ringan dalam dunia arsitektur terutama untuk konstruksi bangunan dapat dikatakan semakin populer dan mulai menggeser penggunaan material kayu.

Bukan tanpa alasan, hal ini karena material baja ini memiliki banyak keunggulan, seperti tahan karat, anti rayap, kokoh, tahan api, ringan, mudah dipasang, dan lebih awet.

Selain berbagai keunggulan tersebut, baja ringan juga diklaim sebagai material ramah lingkungan karena dapat memberikan solusi terhadap tindakan penebangan liar atau illegal logging. Material baja juga dapat didaur ulang setelah masa pakainya berakhir.

Dalam bidang konstruksi bangunan, baja ringan dapat digunakan untuk berbagai elemen, seperti atap, kanopi, lantai, dinding, hingga plafon. Berikut ulasan mengenai aplikasi baja ringan dalam bidang konstruksi bangunan.

Aplikasi Baja Ringan untuk Atap

Atap merupakan salah satu struktur penting pada bangunan hunian seperti rumah, villa, hotel dll. Tentunya memerlukan material yang kokoh untuk rangka atapnya dan baja ringan termasuk pilihan terbaik.

rangka atap.

Baja ringan memiliki sifatnya liat (tangguh) serta memiliki tingkat daktilitas yang bagus. Ketahanannya terhadap karat, rayap, serta api juga baik, sehingga aman jika digunakan untuk rangka atap rumah.

Baca juga : Kaca Akrilik : Material Pengganti Kaca yang Anti Pecah

 

Aplikasi Baja Ringan untuk Kanopi

Kanopi jika dilihat secara fungsi memang hampir sama dengan atap, namun sejatinya kanopi berbeda dengan atap karena kanopi tidak berhubungan langsung dengan penghuni di dalam rumah. Meski demikian, keberadaan kanopi juga tidak kalah penting untuk bangunan hunian.

rangka atap.

Baja ringan memiliki sifatnya liat (tangguh) serta memiliki tingkat daktilitas yang bagus. Ketahanannya terhadap karat, rayap, serta api juga baik, sehingga aman jika digunakan untuk rangka atap rumah.

Baca juga : Mengenal Kayu Harbot atau Partikel Board

 

Aplikasi Baja Ringan untuk Lantai

Keterbatasan lahan menjadi alasan mengapa banyak orang yang meningkatkan lantai rumah mereka. Untuk membuat lantai yang ke-2, ada beberapa pilihan material. Salah satunya dengan menggunakan pelat metal yang terbuat dari baja ringan.

Biasanya, material untuk lantai ini memiliki modul dengan ketebalan 0,75 mm dan lebar 600 mm. Memang cukup tipis, namun tidak perlu ragu akan kekokohannya.

rangka atap.

Baja ringan memiliki sifatnya liat (tangguh) serta memiliki tingkat daktilitas yang bagus. Ketahanannya terhadap karat, rayap, serta api juga baik, sehingga aman jika digunakan untuk rangka atap rumah.

Baca juga : Sifat Agregat Beton yang Baik dan Berkualitas

 

Aplikasi Baja Ringan untuk Plafon

Selain atap, peran plafon pada suatu bangunan juga cukup penting. Tidak hanya untuk menambah estetika namun juga melindungi penghuni rumah dari radiasi panas langsung yang mungkin membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman.

(Sumber: Mitek South Africa)

Komponen bangunan ini juga berfungsi sebagai pembatas tinggi ruangan, melindungi ruangan dari rembesan hujan, membantu meredam suara, hingga tempat melekatnya instalasi listrik dan penerangan.

Mengingat betapa pentingnya plafon, maka material yang dipilih pun perlu diperhitungkan, baik untuk penutup dan terutama rangkanya.

Dalam hal ini, baja ringan untuk rangka plafon dapat digunakan. Karena selain kokoh, material bangunan ini tidak termakan usia.

Bagaimana Cara Memilih Baja Ringan yang Berkualitas?

Secara kasat mata, biasanya baja ringan berkualitas tampak lebih mengilap dan matte. Selain itu, kesan glossy atau kilaunya tidak berlebihan. Ada beberapa indikator yang bisa kita gunakan untuk mengukur kualitas baja.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih baja ringan berkualitas lainnya adalah tegangan tarikan dengan nilai 550 Mpa, tingkat fleksibilitasnya tinggi, dilapisi pelapis anti korosi, berlabel SNI, hingga bergaransi.

Kini cukup mudah ditemukan merek baja ringan yang bagus dan berkualitas. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahan apa yang digunakan untuk membuat baja ringan.

Lebih mudahnya, pilih baja ringan dengan bahan dan bertanda Zinium. Sebab, bahan baja ringan ini memiliki lapisan perlindungan terhadap pertikel korosi yang sangat stabil.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya tampilan tekstur mozaik berupa potongan segitiga yang homogen. Diketahui, hal tersebut merupakan penanda homogenitas unsur Aluminium dan Zinc.

Selain tahan korosi, bahan baja ringan ini juga telah memiliki standar mutu internasional, berlabel SNI, serta mempunyai jaminan garansi.

Itulah beberapa aplikasi baja ringan untuk konstruksi bangunan. Tidak hanya untuk rangka atap. Material ini pun dapat digunakan untuk kanopi, dinding, plafon, hingga lantai.

Posting Komentar untuk "Aplikasi Baja Ringan pada Konstruksi Bangunan"