Setiap gambar memiliki sebuah cerita di dalamnya. Media dan alat yang kita gunakan untuk mendesain masing-masing menceritakan kisah yang berbeda saat dipertunjukkan kepada orang orang. Baik saat kita berlatih sketsa, rendering realistis atau gambar teknis, ternyata setiap gaya gambar tersebut membuat ceritanya sendiri.
Dalam arsitektur dan desain, penting untuk menyadari potensi setiap gaya gambar dan penggunaannya dalam mengkomunikasikan konsep proyek. Berikut ini adalah 10 gaya dan teknik penggambaran yang menunjukkan cara mengilustrasikan ide-ide baru dan menghidupkan bangunan dan kota ketika merancang.
Sketsa adalah gambar tangan bebas dan cepat yang kebanyakan tidak dimaksudkan sebagai karya final. Sebuah sketsa dapat digunakan untuk sejumlah tujuan yaitu : sketsa dapat merekam sesuatu yang Anda lihat, digunakan untuk mengembangkan ide, atau mungkin digunakan sebagai cara cepat untuk menunjukkan gambar, ide, atau prinsip secara grafis kepada orang lain.
Sketsa dapat dibuat dalam media gambar apa pun seperti kertas, kanvas bahkan pada layar tablet. Istilah sketsa ini paling sering diterapkan pada karya grafis yang dilakukan dalam media kering seperti grafit, pensil, arang atau pastel.
Daripada berjuang untuk mendapatkan renderan yang realistis, gambar post-digital lebih dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasi efek visual yang menciptakan bentuk representasi (fiksi) dengan kelebihannya sendiri. Gambar post-digital dapat dibuat cepat dan lebih ekspresif.
Gambar ini sangat bertentangan dengan prinsip digital 3D rendering untuk membuat fiksi itu tampak "nyata." Gambar Post-Digital menggabungkan isyarat naratif, kiasan seni, dan teknik kolase yang didukung perangkat lunak. Gambar post-digital biasanya menggunakan aplikasi seperti Photoshop, CorelDraw, dll.
Cara yang baik untuk membuat gambar doodling adalah dengan mengamati beberapa objek dan menggambarnya, di mana Anda dapat mempelajari kontrol garis, nilai, dan tekstur. Jenis orat-oret yang populer misalnya tata lanskap buatan, bentuk geometris, pola, atau bangunan.
Quilling digital juga dapat dibuat dengan menggunakan berbagai teknik pemodelan atau Photoshop yang biasanya melibatkan perluasann tepi vektor dalam suatu model. Ada juga teknik canggih yang digunakan untuk membuat representasi Quilling 3D yang lebih kompleks.
Pada pandangan pertama, Alexander Daxböck’s 東京都 (Tokyo Metropolis) terlihat benar-benar luar biasa saat menggambar tangan. Alex menggunakan bahasa grafis dan visual yang umum sebagai alat representasi alternatif untuk desain arsitekturnya.
Manga atau 漫画 (terdiri dari dua kanji 漫 [man] yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 [ga] yang berarti "gambar) adalah manifestasi gambar Jepang dari mediascape global untuk teknik menggambar, terutama melalui media cetak seperti buku komik , majalah dan surat kabar tetapi juga sekarang melalui media baru seperti internet, permainan video dan telepon seluler.
Manga sejatinya sangat menyenangkan dan menghibur untuk dibaca, berakar pada kehidupan sehari-hari dari jutaan orang Jepang. Karya Daxböck mempelajari kota melalui cara ini, menganalisis unsur-unsur dan komposisi kota dan media yang melaluinya, kota tersebut diilustrasikan dengan sangat baik pada manga.
Gambar teknis berfokus pada cara menggambar bangunan atau benda untuk menyampaikan ide yang siap untuk konstruksi di lapangan. Gambar teknis didasarkan pada prinsip-prinsip dasar proyeksi. Proyeksi adalah gambar atau representasi suatu entitas pada bidang atau pesawat imajiner dengan ukuran yang terskala.
Gambar teknik melibatkan proyeksi perspektif atau paralel. Paralel dibagi menjadi tiga kategori: proyeksi ortografis, miring, dan aksonometrik. Setiap gambar dapat membantu menggambarkan cara berpikir yang berbeda tentang arsitektur dan desain maupun detail-detail di dalamnya.
Beberapa jenis gambar tidak mencoba untuk menggambarkan bangunan secara langsung, tetapi memanggil esensi arsitektur melalui tarikan garis, tekstur, cahaya dan bayangan. Meskipun mereka tidak membentuk tujuan desain sendiri, mereka dapat menawarkan wawasan berharga tentang suasana dan karakter ruang, ditangkap melalui tanda indikatif dan bentuk gestural.
Banyak arsitek terkenal dari zaman sekarang yang mulai berkarya dengan seni abstrak, misalnya arsitek terkenal seperti Will Alsop dan Zaha Hadid, mereka membiarkan gambar-gambar abstrak ini berkembang menjadi bangunan yang lebih dapat diterima pada tahap desain dan pengembangan konsep.
GIF adalh jenis gambar yang dapat memberi solusi mudah untuk mengkomunikasikan ide arsitektur yang terkadang dinamis. Graphics Interchange Format (GIF) adalah format gambar bitmap yang telah digunakan secara luas karena dukungan dan portabilitasnya yang luas pada banyak aplikasi dan sistem operasi.
Format ini memungkinkan gambar tunggal memiliki palet sendiri hingga 256 warna berbeda yang dipilih dari ruang warna RGB 24-bit. Gambar ini juga mendukung animasi, animasi gambar .gif tidak hanya dapat menampilkan kualitas konseptual atau konstruktif dari suatu bagian, rencana, atau akson bangunan, tetapi juga dapat menghidupkan gambar-gambar secara keseluruhan agar orang-orang lebih memahami proyek.
Secara konvensional, gambar dibuat dengan tinta di atas kertas atau bahan serupa, dan setiap salinan yang diperlukan harus dibuat dengan tangan. Pada abad kedua puluh kita melihat pergeseran teknik dengan menggambar di atas kertas kalkir, sehingga salinan mekanis bisa dibuat secara efisien.
Meskipun mirip dengan rendering digital, namun sangat baik jika bisa fokus menggunakan tangan Anda untuk menghadirkan berbagai teknik gambar yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendorong pemikiran visual, variasi desain, dan menggambar sebagai suatu proses kreatif.
Gambar rendering 3d yang realistis adalah gambar final dan biasanya menjadi bahan promosi dan kebutuhan marketing untuk suatu proyek. Gambar rendering ini dibuat dengan aplikasi 3d seperti Sketchup dan 3DS Max dan dirender dengan aplikasi seperi Vray atau Lumion.
Diantara semua gaya dan teknik gambar dalam arstektur, gambar 3D Realistic Rendering ini adalah gambar yang paling mendekati nyata, lengkap dengan material, pencahayaan, bayangan dan skala yang nyata. Kadang kita kesulitan untuk membedakan antara foto dan gambar rendering karena sangat mirip.
Demikianlah mengenai 11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek yang bisa digunakan dalam proses merancang. Semua teknik dan gaya menggambar ini dikembalikan pada selera dan kemampuan masing-masing arsitek dan desainer.
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Dalam arsitektur dan desain, penting untuk menyadari potensi setiap gaya gambar dan penggunaannya dalam mengkomunikasikan konsep proyek. Berikut ini adalah 10 gaya dan teknik penggambaran yang menunjukkan cara mengilustrasikan ide-ide baru dan menghidupkan bangunan dan kota ketika merancang.
01. Gambar sketsa
01. Gambar sketsa |
Sketsa adalah gambar tangan bebas dan cepat yang kebanyakan tidak dimaksudkan sebagai karya final. Sebuah sketsa dapat digunakan untuk sejumlah tujuan yaitu : sketsa dapat merekam sesuatu yang Anda lihat, digunakan untuk mengembangkan ide, atau mungkin digunakan sebagai cara cepat untuk menunjukkan gambar, ide, atau prinsip secara grafis kepada orang lain.
Sketsa dapat dibuat dalam media gambar apa pun seperti kertas, kanvas bahkan pada layar tablet. Istilah sketsa ini paling sering diterapkan pada karya grafis yang dilakukan dalam media kering seperti grafit, pensil, arang atau pastel.
02. Gambar Post-Digital
02. Gambar Post-Digital |
Daripada berjuang untuk mendapatkan renderan yang realistis, gambar post-digital lebih dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasi efek visual yang menciptakan bentuk representasi (fiksi) dengan kelebihannya sendiri. Gambar post-digital dapat dibuat cepat dan lebih ekspresif.
Gambar ini sangat bertentangan dengan prinsip digital 3D rendering untuk membuat fiksi itu tampak "nyata." Gambar Post-Digital menggabungkan isyarat naratif, kiasan seni, dan teknik kolase yang didukung perangkat lunak. Gambar post-digital biasanya menggunakan aplikasi seperti Photoshop, CorelDraw, dll.
03. Gambar Doodling (Coretan)
Tidak seperti sketsa, gambar doodling biasanya dapat dibuat menjadi gambar final. Gambar doodling atau gambar coretan adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representatif yang nyata. Namun juga bisa hanya terdiri dari garis acak dan abstrak, yang umumnya tanpa pernah mengangkat alat gambar dari kertas, dalam hal ini biasanya disebut "coretan".Cara yang baik untuk membuat gambar doodling adalah dengan mengamati beberapa objek dan menggambarnya, di mana Anda dapat mempelajari kontrol garis, nilai, dan tekstur. Jenis orat-oret yang populer misalnya tata lanskap buatan, bentuk geometris, pola, atau bangunan.
04. Digital Quilling
Quilling adalah seni yang melibatkan penggunaan potongan kertas yang digulung, dibentuk, dan direkatkan untuk membuat desain dekoratif. Kertas digulung, dililitkan, dilipat, diputar dan dimanipulasi untuk membuat bentuk.Quilling digital juga dapat dibuat dengan menggunakan berbagai teknik pemodelan atau Photoshop yang biasanya melibatkan perluasann tepi vektor dalam suatu model. Ada juga teknik canggih yang digunakan untuk membuat representasi Quilling 3D yang lebih kompleks.
05. Manga (Gambar Komik)
05. Manga (Gambar Komik) |
Pada pandangan pertama, Alexander Daxböck’s 東京都 (Tokyo Metropolis) terlihat benar-benar luar biasa saat menggambar tangan. Alex menggunakan bahasa grafis dan visual yang umum sebagai alat representasi alternatif untuk desain arsitekturnya.
Manga atau 漫画 (terdiri dari dua kanji 漫 [man] yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 [ga] yang berarti "gambar) adalah manifestasi gambar Jepang dari mediascape global untuk teknik menggambar, terutama melalui media cetak seperti buku komik , majalah dan surat kabar tetapi juga sekarang melalui media baru seperti internet, permainan video dan telepon seluler.
Manga sejatinya sangat menyenangkan dan menghibur untuk dibaca, berakar pada kehidupan sehari-hari dari jutaan orang Jepang. Karya Daxböck mempelajari kota melalui cara ini, menganalisis unsur-unsur dan komposisi kota dan media yang melaluinya, kota tersebut diilustrasikan dengan sangat baik pada manga.
06. Gambar teknik
06. Gambar teknik |
Gambar teknis berfokus pada cara menggambar bangunan atau benda untuk menyampaikan ide yang siap untuk konstruksi di lapangan. Gambar teknis didasarkan pada prinsip-prinsip dasar proyeksi. Proyeksi adalah gambar atau representasi suatu entitas pada bidang atau pesawat imajiner dengan ukuran yang terskala.
Gambar teknik melibatkan proyeksi perspektif atau paralel. Paralel dibagi menjadi tiga kategori: proyeksi ortografis, miring, dan aksonometrik. Setiap gambar dapat membantu menggambarkan cara berpikir yang berbeda tentang arsitektur dan desain maupun detail-detail di dalamnya.
07. Gambar abstrak
07. Gambar abstrak Zaha Hadid |
Beberapa jenis gambar tidak mencoba untuk menggambarkan bangunan secara langsung, tetapi memanggil esensi arsitektur melalui tarikan garis, tekstur, cahaya dan bayangan. Meskipun mereka tidak membentuk tujuan desain sendiri, mereka dapat menawarkan wawasan berharga tentang suasana dan karakter ruang, ditangkap melalui tanda indikatif dan bentuk gestural.
Banyak arsitek terkenal dari zaman sekarang yang mulai berkarya dengan seni abstrak, misalnya arsitek terkenal seperti Will Alsop dan Zaha Hadid, mereka membiarkan gambar-gambar abstrak ini berkembang menjadi bangunan yang lebih dapat diterima pada tahap desain dan pengembangan konsep.
08. Gambar Animasi dan GIF
08. Gambar Animasi dan GIF |
GIF adalh jenis gambar yang dapat memberi solusi mudah untuk mengkomunikasikan ide arsitektur yang terkadang dinamis. Graphics Interchange Format (GIF) adalah format gambar bitmap yang telah digunakan secara luas karena dukungan dan portabilitasnya yang luas pada banyak aplikasi dan sistem operasi.
Format ini memungkinkan gambar tunggal memiliki palet sendiri hingga 256 warna berbeda yang dipilih dari ruang warna RGB 24-bit. Gambar ini juga mendukung animasi, animasi gambar .gif tidak hanya dapat menampilkan kualitas konseptual atau konstruktif dari suatu bagian, rencana, atau akson bangunan, tetapi juga dapat menghidupkan gambar-gambar secara keseluruhan agar orang-orang lebih memahami proyek.
09. Gambar rendering tangan (Hand Rendering)
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Secara konvensional, gambar dibuat dengan tinta di atas kertas atau bahan serupa, dan setiap salinan yang diperlukan harus dibuat dengan tangan. Pada abad kedua puluh kita melihat pergeseran teknik dengan menggambar di atas kertas kalkir, sehingga salinan mekanis bisa dibuat secara efisien.
Meskipun mirip dengan rendering digital, namun sangat baik jika bisa fokus menggunakan tangan Anda untuk menghadirkan berbagai teknik gambar yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendorong pemikiran visual, variasi desain, dan menggambar sebagai suatu proses kreatif.
10. Gambar Kolase (Penggabungan Beberapa Gambar)
Jenis ilustrasi ini bagus untuk kecepatan menggambar dan juga untuk presentasi informal di mana gagasan dan suasana menjadi fokus utama dan tidak terlalu memikirkan detail. Aturan menggambar ini biasanya jauh lebih longgar dan tidak harus mempertahankan perspektif secara akurat. Sebaliknya, komposisi gambar dapat dibuat lebih menyenangkan dan hampir tidak ada aturan.11. 3D Realistic Rendering
11. 3D Realistic Rendering |
Gambar rendering 3d yang realistis adalah gambar final dan biasanya menjadi bahan promosi dan kebutuhan marketing untuk suatu proyek. Gambar rendering ini dibuat dengan aplikasi 3d seperti Sketchup dan 3DS Max dan dirender dengan aplikasi seperi Vray atau Lumion.
Diantara semua gaya dan teknik gambar dalam arstektur, gambar 3D Realistic Rendering ini adalah gambar yang paling mendekati nyata, lengkap dengan material, pencahayaan, bayangan dan skala yang nyata. Kadang kita kesulitan untuk membedakan antara foto dan gambar rendering karena sangat mirip.
Demikianlah mengenai 11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek yang bisa digunakan dalam proses merancang. Semua teknik dan gaya menggambar ini dikembalikan pada selera dan kemampuan masing-masing arsitek dan desainer.
Posting Komentar untuk "11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek"