Mengapa demikian? Apa alasannya?
Pernah kami jumpai ada pemilik proyek memilih banyak kontraktor spesialis langsung dengan harapan akan mendapatkan harga lebih murah. Jadi untuk satu proyek saja misalnya pembangunan satu rumah mewah banyak sekali pihak yang terlibat.
Banyaknya pihak yang terlibat tentunya akan membuat proses kordinasi pekerjaan tidak mudah, meskipun menggunakan jasa pengawas atau manajemen konstruksi tetap saja akan susah dalam melakukan koordinasi pekerjaan.
Misal pihak pemilik proyek lama dalam menentukan siaa kontraktor spesialis pekerjaan tersebut atau bisa jadi ada pekerjaan yang saling tergantung tetapi ada kontraktor spesialis yang lambat dalam bekerja.
Hal ini akan menimbulkan situasi yang saling menunggu antar pekerjaan dan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
Hal ini akan menimbulkan situasi yang saling menunggu antar pekerjaan dan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu juga akan susah memilah tanggung jawab pihak-pihak spesialis tersebut jika terjadi masalah, karena masing-masing merasa sudah melakukan pekerjaan dengan benar.
Misalnya ada pekerjaan lantai kamar mandi. Sebelumnya sudah dilakukan waterproofing dan dilakukan tes rendam sudah ok, lalu dipasang finishing lantai keramik.
Kemudian terjadi kebocoran, ini menjadi tanggung jawab siapa? Ini salah siapa?
Dari pihak spesialis waterproofing merasa prosedur pelaksanaan sudah benar dan dites tidak bocor jadi bukan salah mereka.
Pihak pemasangan lantai keramik juga pasti menganggap bahwa kebocoran bukan merupakan salah mereka karena hanya memasang lantai keramiknya saja.
Karena merasa bukan kesalahan mereka maka untuk perbaikan pekerjaan mereka biasanya akan meminta tambahan biaya untuk melaksanakannya.
Hal-hal seperti ini kadang akan merepotkan pemiliki proyek apalagi bagi orang yang awam dan dapat menghambat progress pekerjaan jika tidak segera diputuskan.
Hal-hal seperti ini kadang akan merepotkan pemiliki proyek apalagi bagi orang yang awam dan dapat menghambat progress pekerjaan jika tidak segera diputuskan.
Akibatnya biaya akan membengkak tidak seperti rencana awal yang bertujuan mendapatkan harga murah dan menghemat biaya.
Lain halnya jika pekerjaan dilakukan oleh satu kontraktor utama, permasalahan koordinasi spesialis dan kontrol kualitas pekerjaan akan menjadi tanggung jawab kontraktor utama.
Biasanya kontraktor utama juga akan memberikan masa garansi hasil pekerjaan paling tidak selama 6 bulan atau lebih tergantung dari kesepakatan dalam kontrak.
Biasanya kontraktor utama juga akan memberikan masa garansi hasil pekerjaan paling tidak selama 6 bulan atau lebih tergantung dari kesepakatan dalam kontrak.
Jadi jika ada masalah yang terjadi akibat pekerjaan yang tidak sempurna pada masa garansi akan ditangani oleh kontraktor utama tanpa tambahan biaya.
Dengan begitu pemilik proyek juga tidak repot karena cukup melakukan koordinasi dan mengawasi satu kontraktor.
Dengan begitu pemilik proyek juga tidak repot karena cukup melakukan koordinasi dan mengawasi satu kontraktor.
Tetapi sekali lagi kontraktor utama yang dipilih tentunya harus kontraktor berkualitas yang jujur dan bisa dipercaya.
Posting Komentar untuk "Sebaiknya Pilih Satu Kontraktor Utama Pembangunan Rumah Tinggal, Ini Alasannya"