Plint lantai atau skirting adalah bidang pembatas antara lantai dan dinding. Umumnya plint lantai dibuat pada dinding 10 cm sampai 15 cm dari lantai. Fungsi dari plint lantai adalah untuk menjaga dinding tetap bersih dari gesekan benda-benda serta untuk mencegah debu dan kotoran berkumpul pada sudut pertemuan dinding dan lantai sehingga mudah dibersihkan. Plint lantai umumnya menggunakan bahan yang sama dengan lantainya (misalnya lantai keramik 30 x 30 cm maka plintnya juga keramik mungkin dengan ukuran 10 x 30 cm). Tetapi kadang ada juga yang menggunakan pelat stainless steel, kayu solid atau kayu olahan (MDF), atau ada juga yang hanya menggunakan cat dengan warna yang lebih gelap dari cat dindingnya (bisa cat tembok biasa atau cat minyak). Border biasa digunakan sebagai pembatas untuk dua area ruang yang berbeda ukuran material, corak, maupun jenis material lantai atau dinding. Misalnya lantai kamar menggunakan keramik 40x40 sedangkan lantai koridor menggunakan keramik 60x60 maka biasanya pada pertemuan material yang berbeda ukuran tersebut (pada kasus ini anggap saja di pintu) dipasang border lantai agar terlihat rapi. Step nosing biasanya dipasang pada ujung trap tangga agar tangga tidak licin / anti selip selain itu step nosing juga biasanya tumpul pada bagian ujungnya sehingga melindungi pengguna dari sudutan trap tangga. Step nosing ini materialnya ada beberapa macam, antara lain :
Biasanya plint lantai, border, dan step nosing tangga dihitung dalam satuan m’. Selain fungsi utamanya plint, border, dan step nosing juga menunjang dari segi arsitektur yang menambah keindahan lantai.
|
Posting Komentar untuk "Mengenal Plint Lantai, Border, Dan Step Nosing "