Mengenal Material Floor Hardener Lantai

Floor Hardener biasa digunakan pada lantai garasi, area parkir, area pergudangan, area pabrik / industri, dan area-area yang membutuhkan lalu lintas. 

Konsumsi kebutuhan material Floor Hardener disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Untuk kebutuhan lalu lintas rendah (misal: garasi dan gudang kecil) menggunakan floor hardener dengan konsumsi 3 kg/m2.
  2. Untuk kebutuhan lalu lintas menengah (misal: lantai area pabrik dan area parkir) menggunakan floor hardener dengan konsumsi 5 kg/m2.
  3. Untuk kebutuhan lalu lintas tinggi (misal : lantai pabrik yang mennggunakan alat berat) menggunakan floor hardener dengan konsumsi 7 kg/m2.
Untuk masalah floor hardener lama yang mengelupas / tidak rata atau memperkeras lantai beton eksisting saat ini terdapat material floor hardener berbentuk cair produksi CEMENTAID (Cementaid Diamite) berupa cairan yang dapat memperkeras permukaan lantai. 

Dengan menggunakan bahan aktif Metallic Silico Fluorides yang  bereaksi dengan kapur bebas didalam beton membentuk partikel kuarsa sintetis yang keras. Cairan ini meresap habis kedalam beton, dan tidak merubah tampilan awal dari beton.

Apa keunggulan penggunaan floor hardener?

  1. Permukaan lantai beton akan menjadi lebih keras dan tahan terhadap gesekan.
  2. Permukaan lantai beton tidak menjadi licin ( bisa digunakan pada area basah).
  3. Cepat dan mudah proses pelaksanaannya.

Berapa kisaran harga floor hardener?

Untuk jenis floor hardener powder kisaran harga floor hardener cukup bervariasi karena tergantung luas area pekerjaan,  merek produknya, serta konsumsinya apakah menggunakan konsumsi 3 kg/m2, 5 kg/m2, atau 7 kg/m2. 

Selain itu harga floor hardener dipengaruhi juga oleh warnanya, apakah warna natural atau warna lain (misalnya hijau, merah, dan lain-lain).

Bagaimana pelaksanaan pekerjaan floor hardener?

Pelaksanaan pekerjaan floor hardener harus dilakukan secara berkesinambungan  / tanpa henti, maka perlu diperhitungkan jumlah kebutuhan material yang desesuaikan dengan komposisi konsumsinya dan luasan pekerjaannya.

Pertama dilakukan penebaran material floor hardener 2/3 bagian dari konsumsinya pada permukaan beton. Ketika material secara keseluruhan terlihat gelap karena kelembaban penyerapan dari beton, permukaan dapat digosok menggunakan mesin trowel finish. 

Segera setelah proses trowel / penggosokkan, sisa floor hardener diaplikasikan di atas permukaan secara merata. Sekali lagi pada saat kelembaban telah diserap, permukaan dapat digosok seperti cara sebelumnya.

Penyelesaian akhir penggosokan dengan mesin poles dapat dilakukan ketika lantai beton telah cukup keras sehingga tidak menimbulkan kerusakan.

Lantai yang sudah dikerjakan tidak boleh terkena air hujan selama 48 jam dan sebaiknya tidak dipakai selama paling tidak 1 minggu. 

Jika akan segera dibebani dengan lalu lintas yang berat dalam 2 minggu pertama umur beton maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks plywood paling tidak dengan ketebalan 6 mm.

Demikian ulasan rumahmaterial.com tentang floor hardener lantai, semoga bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar untuk "Mengenal Material Floor Hardener Lantai"