Gaya Arsitektur Scandinavian identik dengan kesederhanaan dan fungionalitas yang tinggi. Bila ingin meiliki rumah yang bergaya Arsitektur ala Scandinavian, kita bisa menerapkan 5 prinsip desain arsitektur bergaya scandinavian berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Dengan begitu, mendapatkan cahaya matahari adalah hal yang sangat diharapkan sehingga adaptasinya adalah dengan membuat bukaan jendela kaca yang luas.
Selain bukaan pada dinding, pencahayaan alami juga datang dari atap dengan skylight. Skylight memang menjadi solusi yang cukup ampuh untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan saat posisi matahari tinggi, sehingga ruangan tetap hangat.
Dengan banyaknya aktivitas di dalam ruangan membuat beban fungsi bangunan semakin banyak. Hal ini menjadikan kenyamanan sebagai sebuah kebutuhan dalam desain ala Scandinavian.
Ditambah lagi munculnya trend Hygge di negara tersebut semakin menguatkan bahwa kenyamanan adalah salah satu syarat penting untuk sebuah hunian.
Hal ini juga berlaku untuk bidang konstruksi, dimana bahan bangunan hendaknya diproduksi tanpa membuang banyak polusi ke lingkungan. Bahkan teknik konstruksinya juga harus ramah lingkungan.
Energi yang dikonsumsi bangunan hendaknya juga minimal. Jendela yang besar dan skylight juga salah satu cara menghemat penggunaan lampu di siang hari.
Bentuk bentuk yang licin serta garis garis yang tegas juga menjadi hal yang sering diterapkan oleh desainer Scandinavian. Mulai dari komposisi bentuk yang simpel hingga komposisi yang kompleks.
Terkoneksi dengan Alam / Lingkungan
Selain keindahan dari bentuknya yang estetis, para desainer Scandinavian juga selalu beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini menjadikan arsitektur ala Scandinavian terkoneksi dengan Alam dan Lingkungannya.
Mulai dari penyesuaian bentuk bangunan dengan kontur tanah hingga penggunaan material lokal yang ramah lingkungan. Diharapkan gaya Scandinavian bisa diadopsi oleh desainer di berbagai belahan dunia.
Demikianlah mengenai prinsip desain ala Scandinavian, semoga menambah wawasan mengenai Gaya Arsitektur Modern.
Pencahayaan yang Terang
Prinsip pertama dari desain bergaya Scandinavian adalah pencahayaan alami yang banyak. Hal ini dipengaruhi oleh faktor iklim tempat kelahiran gaya arsitektur ini. Negara negara Nordic memiliki musim dingin yang cukup panjang dengan sedikit musim yang mendapatkan cahaya matahari.Villa J2 by Jonas Lindvall |
Dengan begitu, mendapatkan cahaya matahari adalah hal yang sangat diharapkan sehingga adaptasinya adalah dengan membuat bukaan jendela kaca yang luas.
Selain bukaan pada dinding, pencahayaan alami juga datang dari atap dengan skylight. Skylight memang menjadi solusi yang cukup ampuh untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan saat posisi matahari tinggi, sehingga ruangan tetap hangat.
Nyaman & Ergonomis
Dengan adanya musim dingin yang panjang menjadikan aktivitas di luar ruangan lebih sedikit dilakukan dan otomatis orang orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Cabin Norderhov by Atelier Oslo |
Dengan banyaknya aktivitas di dalam ruangan membuat beban fungsi bangunan semakin banyak. Hal ini menjadikan kenyamanan sebagai sebuah kebutuhan dalam desain ala Scandinavian.
Ditambah lagi munculnya trend Hygge di negara tersebut semakin menguatkan bahwa kenyamanan adalah salah satu syarat penting untuk sebuah hunian.
Efisiensi Penggunaan Energi
Negara negara Scandinavian memiliki kebudayaan yang cukup maju dalam pelestarian lingkungan. Adanya aturan yang cukup ketat mengenai pembuangan/emisi gas karbon. Ion Hotel by Minarc |
Hal ini juga berlaku untuk bidang konstruksi, dimana bahan bangunan hendaknya diproduksi tanpa membuang banyak polusi ke lingkungan. Bahkan teknik konstruksinya juga harus ramah lingkungan.
Energi yang dikonsumsi bangunan hendaknya juga minimal. Jendela yang besar dan skylight juga salah satu cara menghemat penggunaan lampu di siang hari.
Bentuk yang rapi dan simpel
Hal yang paling terlihat dari gaya arsitektur Scandinavian ini adalah pada bentuknya yang simpel dan rapi. Hampir tidak ada ornamen tambahan kecuali yang benar benar berfungsi. Romsdal Folk museum by Reiulf Ramstad Architects |
Bentuk bentuk yang licin serta garis garis yang tegas juga menjadi hal yang sering diterapkan oleh desainer Scandinavian. Mulai dari komposisi bentuk yang simpel hingga komposisi yang kompleks.
Terkoneksi dengan Alam / Lingkungan
Selain keindahan dari bentuknya yang estetis, para desainer Scandinavian juga selalu beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini menjadikan arsitektur ala Scandinavian terkoneksi dengan Alam dan Lingkungannya.
Tverrfjellhytta by Snøhetta |
Mulai dari penyesuaian bentuk bangunan dengan kontur tanah hingga penggunaan material lokal yang ramah lingkungan. Diharapkan gaya Scandinavian bisa diadopsi oleh desainer di berbagai belahan dunia.
Demikianlah mengenai prinsip desain ala Scandinavian, semoga menambah wawasan mengenai Gaya Arsitektur Modern.
Posting Komentar untuk "5 Prinsip Desain Bergaya Scandinavian"