Profile Alat Berat Pindad – Perindustrian TNI Angkatan Darat atau biasa disebut PT. Pindad (Persero) merupakan salah satu BUMN yang berfokus pada industri pertahanan, mulai dari amunisi, senjata hingga kendaraan-kendaraan tempur dan lain sebagainya. Namun sebetulnya, tidak terbatas pada produk militer saja karena sejak tahun 1981, Pindad juga mulai memproduksi berbagai produk komersial non militer.
Hingga saat ini, Pindad terus melakukan inovasi-inovasi baru, di mana hasil karyanya semakin kreatif dan banyak diakui oleh negara-negara lainnya. Untuk produk komersilnya sendiri, Pindad telah memperkenalkan berbagai alat yang bisa digunakan pada industi pertanian, infrastruktur perhubungan seperti perkeretaapian dan kapal laut. Kemudian generator elektrik, bahan peledak komersial dan alat berat.
Tidak hanya itu, produk lainnya seperti Cyber Security pun telah dibuat oleh perusahaan yang awalnya bernama Contructie Winkel ini. Dan untuk memperluas jangkauannya, Pindad juga telah memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang.
Sementara bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai alat berat yang diproduksi oleh PT. Pindad. Berikut ini adalah daftar nama alat berat yang bisa digunakan untuk mendukung berbagai industri konstruksi dan pertambangan yang diproduksi oleh salah satu divisinya yaitu, Divisi Alat Berat.
Excava 200
Alat berat Pindad yang pertama adalah Excava 200 yang pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2015. Excava 200 ini merupakan Excavator atau mesin pengeruk yang menggunakan sistem hydraulic juga kompetensi roda rantai. Baru di bulan Januari 2016, alat ini mulai diproduksi secara massal sebanyak 50 unit setiap bulannya. Di mana pemesanan terbesarnya berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum.
Excava 200 yang merupakan transformasi kompetensi produk hankam (Pertahanan dan keamanan) ini, memiliki harga dikisaran 90.000 – 110.000 US dolar. Produk ini juga dikenal hemat bahan bakar serta memiliki daya tampung sebesar 20 ton dan mampu masuk ke dalam medan yang cukup dalam seperti halnya pada industri pertambangan.
Excava 200 Long Arm
Selanjutnya alat berat merk Pindad yang juga merupakan varian berikutnya dari Excava 200, yaitu Excava 200 Long Arm. Penggunaan arm yang lebih panjang menjadi pembeda utamanya dan tujuannya jelas, agar daya jangkau menjadi lebih luas lagi. Berikut ini adalah beberapa perbedaan spesifikasi antara Excava 200 dengan Excava 200 Long arm.
Pada Excava 200 maksimum diggingnya mencapai 9709 mm, sementara pada Excava 200 Long Arms bisa mencapai 12601 mm. Sama-sama menggunakan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 440 liter, perbedaan keduanya tetap terlihat pada sistem hydraulic yang digunakan. Jika pada Excava 200 menggunakan Axial Piston Motor, maka pada Excava 200 Long Arms menggunakan Parker.
Excava 200 Amphibious
Varian berikutnya yang merupakan bagian dari alat berat merk Pindad adalah Excava 200 Amphibious. Telah didukung dengan instalasi pontoon, ekscavator ini bisa bekerja dalam posisi terapung pada perairan yang dangkal. Sehingga fungsinya bisa berjalan dengan baik pada daerah-daerah seperti rawa, sungai atau wilayah lainnya yang tidak bisa dijangkau oleh excavator varian normal lainnya.
Produk ini telah diperkenalkan oleh PT. Pindad pada tahun 2018 dan pertamakali ditampilkan pada acara Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di Jakarta International Expo, Jakarta. Adapun mesin yang digunakan oleh excavator ini adalah mesin Inter-Cooled 170 HP yang merupakan mesin berkualitas premium. Dengan dimensi 14m x 5 m x 4 m, excavator ini juga mampu mengangkat beban hingga 30 ton pada tingkat kemiringan 30-40 derajat.
Excava 50
Alat berat merek Pindad yang keempat adalah Excava 50 yang masuk ke dalam kategori mini excavator untuk kelas 5 ton. Fungsi utama dari alat berat yang satu ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjan yang lebih ringan, seperti proses pemindahan saluran pembuangan air, mengurug tanah, membuang berbagai sisa material dan hal lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi.
Meski begitu, alat ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan di area lainnya seperti perhutanan ataupun perkebunan. Adapun spesifikasi dari excavator yang diperkenalkan pada Maret 2019 lalu ini adalah, memiliki power 35 kW/2.300 rpm, kemudian max. torque 165 Nm/1.650 rpm, traveling speed 3,5 km/h, hingga swing speednya mencapai 11 rpm, sementara untuk kapasitas tangki bahan bakanya sebanyak 75 liter.
Untuk kisaran harga alat berat yang diperkenalkan pertama kali pada April 2019 ini berada di kisaran 600 juta rupiah. Yang pasti, meskipun karena excavator ini bentuknya mini, maka bisa digunakan di area sempit sehingga menjadi lebih fleksibel.
Telehandler
Produksi alat berat merek Pindad lainnya adalah Telehandler yang dilengkapi dengan lengan telekospik yang mampu mengangkat beban hingga 4 ton. Dengan menggunakan tipe mesin Stage 3A, alat ini juga dilengkapi dengan kekuatan mesin sebesar 101 HP/74.5 kW. Sementara maksimal angkatnya hingga mencapai ketinggian 17.5 m dengan maksimal jangkauan sejauh 13.08 m.
Telehandler atau biasa juga disebut telescopic handler merupakan alat serba guna yang bisa menggantikan fungsi dari lima jenis alat lainnya, seperti crane, forklift, wheel loader, areal work platform, dan juga skid steer loader. Hingga sekilas tampilan alat ini menyerupai forklift namun memiliki boom yang biasa terdapat pada crane.
Itulah beberapa alat berat merek Pindad yang perlu Anda ketahui. Masih ada banyak alat berat yang diproduksi oleh perusahaan yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda ini, seperti berbagai mesin untuk industri, mesin roll, mesin tekstil, gear box, hingga alat jig dan fixture. Sementara jasa permesinannya sendiri telah didukung dengan berbagai mesin yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/profile-alat-berat-pindad/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Profile Alat Berat Pindad"