Alat berat ialah mesin berukuran besar yang dirancang untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan, seperti pengerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan atau material, dimana merupakan faktor penting didalam suatu proyek terutama konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala besar.
Industri yang dalam pekerjaannya menggunakan alat berat yaitu antara lain:
- Industri pertambangan,
- Industri konstruksi bangunan,
- Pertambangan di laut lepas,
- Agriculture (perkebunan),
- Transportasi dan logistik,
- Pelayanan di pelabuhan,
- Kelautan, dan lain sebagainya.
Tujuan penggunaan alat berat untuk memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga tercapai hasil yang optimal dengan waktu yang relatif lebih singkat, efektif dan efisien.
Agar alat berat selalu memberikan hasil yang optimal, diperlukan perawatan rutin. Jika tidak akan dapat mengganggu operasional dan merugikan perusahaan secara tidak langsung.
Alat berat merupakan investasi yang dibilang tidak murah, hal tersebut menyangkut nilai besar bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu perlu pengelolaan aset perusahaan sehingga alat yang diinvestasikan dapat menghasilkan keuntungan maksimal.
Tujuan Perawatan dan Pemeliharaan Alat Berat
Tujuan dari suatu perusahaan melakukan perawatan alat berat yaitu untuk menjaga kondisi dan kerja alat berat tersebut supaya prima sesuai dengan spesifikasi dan kegunaannya meliputi:
- Alat berat dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
- Kerusakan yang terjadi akan menjadi minim.
- Kesiapan dalam mengoperasikan alat berat yang tinggi.
- Biaya operasional yang relatif rendah.
- Usia alat berat dapat dioptimalkan.
- Keamanan kerja lebih terjamin.
- Harga alat berat bekas dapat bernilai tinggi.
Dengan demikian perawatan yang baik akan meningkatkan target produksi yang akan dicapai dan mendukung diperolehnya keuntungan dengan biaya rendah.
Merawat dan Memelihara Alat Berat
Bagi seorang mekanik alat berat pasti sudah paham mengenai perawatan dan pemeliharaan alat berat, dikarenakan sudah merupakan tugas dan tanggung jawab seorang mekanik alat berat. Berikut beberapa cara, langkah dan jenis perawatan dan pemeliharaan alat berat yang baik dan benar, yaitu:
1. Melakukan pengecekan alat berat sebelum dan sesudah dipergunakan (Preventive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan mencegah/memindahkan kemungkinan muncul gangguan/kerusakan pada mesin tanpa perlu menunggu adanya tanda-tanda kerusakan. Sebelum alat berat dipergunakan sebaiknya mencek alat berat terlebih dahulu seperti contoh bahan bakar secara rutin, sehingga tidak menutup kemungkinan kesiapan pada saat membutuhkan alat berat nantinya.
2. Perawatan Berkala (Periodic Maintenance)
Suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan hour meter (HM).
Perawatan yang dilakukan setiap kali perawatan digunakan dalam jumlah jam operasi tertentu, disesuaikan dengan jumlah waktu yang ditunjukkan alat yang mencatat jam operasi pada alat tersebut. Pemeriksaan bisa dilakukan setiap hari atau setiap minggu, berupa pemeriksaan kecukupan bahan bakar, air radiator, oli mesin sebelum dinyalakan, pemeriksaan fungsi hidrolik dan pemeriksaan baterai beserta kabelnya.
Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau pihak lain (vendor) dengan memeriksa kondisi unit, mengganti pelumas dan mengganti suku cadang alat berat, meliputi:
a. Inspeksi Berkala
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan mingguan untuk mengetahui keamanan keadaan mesin. Waktu yang tepat memeriksa alat berat yaitu pagi hari sebelum mengoperasikan alat berat dan yang penting juga setelah selesai menggunakan alat berat harus dibersihkan.
b. Perawatan Berkala
Perawatan mesin atau unit yang teratur demi menjamin pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit serta berkurangnya ongkos operasi unit.
Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja terletak pada keterangan yang tertera pada check sheet didasarkan pada angka yang dilihat dalam service meter. Pada kondisi di lapangan saat beroperasi perlu mempersingkat jadwal waktu perawatan yang telah ditentukan.
3. Overhaul Maintenance (Jadwal Overhaul)
Perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standar overhaul terhadap masing-masing komponen, merekondisi mesing atau komponen agar kembali ke kondisi sesuai standar pabrik. Dimana perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan performa mesin kembali ke kondisi standar pabrik, juga memberikan usia kedua pada mesin dengan melakukan penggantian atau pemakaian ulang komponen sesuai petunjuk pemakaian menurut standar pabrik, hal ini mencegah terjadinya kerusakan harus dilakukan secara rutin.
Macam-macam overhaul, yaitu:
- Engine overhaul
- Transmission overhaul
- Final drive overhaul
- General overhaul
4. Condition Bade Maintenance
Perawatan alat berat yang bertujuan mengembalikan kondisi unit seperti semula (standar) dengan cara service seperti PPM, PPU yang hasil pengukuran disesuaikan dengan standar terbaru (service news dan modification progam).
Jenis perawatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi mesin, hanya ketika ada indikator kerusakan pada mesin, baik kerusakan berat maupun ringan, perawatan dilakukan pada saat telah ditemukannya kerusakan yang terjadi, bukan sebelumnya.
Pelaksanaan Pekerjaan Perawatan
Pada saat melaksanakan pekerjaan perawatan alat berat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Lakukan pekerjaan perawatan dengan engine dalam keadaan mati. Apabila dilakukan dalam keadaan engine hidup, maka harus dilakukan oleh dua orang, dimana seorang operator harus duduk di tempat duduk operator dan yang lain melakukan pekerjaan perawatan dan dibutuhkan kerja sama guna menjamin keselamatan kerja semaksimal mungkin.
- Gantungkan tanda peringatan (tag lock), mencegah orang lain mengoperasikan mesin.
- Buanglah oli dengan terlebih dahulu dipanasi mencapai temperatur kerja.
- Hindari membuka tutup/cap radiator dan saluran pembuangan oli ketika masih panas.
- Jika diperlukan, setelah penggantian oli, elemen saringan, pembersihan dan lainnya, sebaiknya lakukan bleeding (pembuangan) udara.
- Hindari membuka saringan pada saat melakukan pengisian oli, untuk semua tempat pengisian oli yang menggunakan saringan kawat.
- Pada saat melakukan pengecekan level oli, harus menunjukkan ukuran yang tepat. Tidak boleh lebih atau kurang dari standar yang ditentukan.
- Semua grease lama harus keluar dan diganti yang baru, kemudian dibersihkan.
- Dalam melakukan penggantian oli, lakukan pemeriksaan oli bekas, filter dan magnetik plug dari serbuk/geram.
- Membuka bagian memakai o-ring, bersihkan dudukannya dan diganti yang baru.
Keselamatan Pelaksanaan Perawatan
Secara umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan pelaksanaan perawatan alat berat, meliputi antara lain:
- Menggunakan helm, safety shoes, sarung tangan, kaca mata bila diperlukan.
- Pekerjaan perawatan dilakukan oleh lebih dari satu orang dilakukan koordinasi demi keselamatan dan mencegah terjadinya mis komunikasi (salah pengertian/komunikasi).
- Dilarang orang yang tidak berkepentingan mendekati unit yang sedang diinspeksi, karena dapat mengganggu pengerjaan perawatan dan pemeliharaan alat berat apabila ada orang yang tidak bekepentingan mendekat dan juga demi menjaga keselamatan orang sekitar tempat perawatan dan pemerliharaan tersebut.
- Pergunakan spare part rekomendasi pabrik, karena setiap pabrik mengeluarkan spare part sendiri untuk alat beratnya.
- Pergunakan oli, grease, coolant rekomendasi pabrik, karena setiap pabrik memiliki produk oli, grease dan coolant tersendiri.
- Pergunakan pelumas dengan kondisi bersih, baik tempat maupun alat dalam proses pengisian, agar alat berat tersebut tidak mudah rusak atau keropos.
- Periksa atau ganti oli tepat di tempat yang tidak berdebu, mencegah kontaminasi.
Proses Maintenance
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sebelum melakukan maintenance (pekerjaan perawatan) antara lain:
- Parkirkan unit pada tempat yang rata dan keras, kemudian aktifkan parking brake demi menjaga keselamatan pada saat pelaksanaan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan alat berat. Apabila tempat parkir untuk unit yang akan dilakukan perawatan dan pemeliharaan tidak rata dan keras, membuat unit alat berat tersebut menjadi tidak terkontrol bisa menurun sendiri.
- Perhatikan ventilasi udara pada saat melakukan pekerjaan perawatan di ruang tertutup. Apabila tidak adanya ventilasi udara, membuat para pekerja yang melakukan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan alat berat tersebut menjadi terkena udara kotor karena tidak adanya perputaran udara (sirkulasi udara).
- Cuci unit terlebih dahulu pada tempat pengisian dan drain oli. Hal ini demi menjaga agar mesin menjadi lebih awet dan dapat bertahan lama hingga tidak mudah rusak.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/perawatan-dan-pemeliharaan-alat-berat/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Perawatan dan Pemeliharaan Alat Berat"