Mengenal Mesin Stone Crusher


Mesin stone crusher merupakan sebuah alat yang didesain untuk memecahkan batu dari ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil, di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan mesin pemecah batu. Batu-batu yang besar agar dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan beton dan aspal.





Berikut beberapa fungsi dan kegunaan stone crusher, yaitu:

1. Memecah batuan alam menjadi ukuran lebih kecil sesuai spesifikasi (persyaratan gradasi) yang dibutuhkan, selain memecahkan batuan.
2. Memisahkan butir-butir batuan yang telah dipecahkan screen atau saringan dikelompokkan sesuai ukuran.













Tahap Pemecahan





Pada pekerjaan crushing diperlukan beberapa tahap pengerjaan pemecahan, antara lain:





1.  Primary crusher





Terdapat beberapa tipe crusher, yaitu:





  1. Jaw crusher (pemecah tipe rahang) merupakan mesin penekan (compression), mengurangi besar butiran pada tingkat pertama, paling efektif digunakan untuk batuan sedimen hingga batuan yang paling keras seperti granit atau basalt.




Keuntungannya antara lain kesederhanaan konstruksi, ekonomis dan memerlukan tenaga relatif kecil, ukuran material yang dapat dipecah tergantung pada feed opening (bukaan) dan kekerasan batu yang akan dipecah. Umumnya material hasil peledakan, berukuran 90 % dan 80 % dari feed opening (bukaan).









  • Gyratory crusher (pemecah giratori), beroperasi dengan kisaran berbentuk conis disebut cone crusher. Hampir sama dengan jaw crusher, yang membedakan terletak pada cara pemberian tekanan, dimana gyratory crusher memberikan tekanan dari arah samping.
  • Impact crusher (pemecah tipe pukulan), penggunaan dengan abrasi lebih rendah. Terdapat dua jenis, yaitu impact breaker dan hammer mill. Keduanya mempunyai prinsip sama, perbedaan terletak pada jumlah rotor dan ukurannya. Impact breaker mempunyai satu atau dua buah rotor dan ukurannya lebih besar daripada hammer mill. Impact breaker menghasilkan produk berbentuk kubus yang semula berupa batu lempengan, meningkatkan kualitas agregat dan mempertinggi kapasitas plant.








2.  Secondary Crusher





Tipe crusher yang dipergunakan, yaitu:





  1. Cone crusher, dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butiran asal (sebelum dipecah) 20-25 cm, tidak memerlukan crusher primer.
  2. Roll crusher, menghasilkan produk ukuran tertentu dan variasi pemecahan yang lebih besar dibanding jenis crusher lain, kapasitas tergantung dari jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar. Terdapat beberapa macam tipe yaitu:
  3. Single roll (silinder tunggal), memecah batuan yang lembab dan tidak menguntungkan untuk memecah batuan abrasif. Rasio pemecahan maksimum 7:1.
  4. Double roll (silinder ganda), memiliki rasio pemecahan 2-2,5:1.
  5. Triple roll (silinder tiga), memiliki rasio pemecahan 4-5:1.
  6. Hammer mill (pemecah tipe pukulan), digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi dengan kadar abrasif kurang dari 5% menghasilkan material halus dalam jumlah besar. Hammer mill menerima feed material berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20:1.




3.  Tertiary Crusher





Menggunakan tipe crusher sebagai berikut:





  1. Roll crusher (pemecah tipe silinder), sebagai crusher sekunder dimana roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher tersier.
  2. Rod mill (pemecah tipe batang), untuk mendapatkan material yang lebih halus.
  3. Ball mill (pemecah tipe bola), mendapatkan material yang lebih halus. Dalam praktek di lapangan, pekerjaan crusher dilakukan hanya sampai pada tahap kedua. Tipe crusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe jaw to jaw, yaitu jaw pertama sebagai primary crusher untuk pemecahan tahap pertama, jaw kedua sebagai secondary crusher guna pemecahan tahap kedua, disebabkan antara lain:
  4. Konstruksi sederhana.
  5. Tenaga relatif kecil dan ekonomis.
  6. Kapasitas produksi besar tergantung lebar bukaan pada jaw dan ukuran butir yang dikehendaki.




Bagian Stone Crusher





Bagian stone crusher yang dipisahkan menurut gradasi untuk mengatur dan menyalurkan material yang masuk. Terdapat beberapa bagian crusher, yaitu:





1.      Feeder dan Hopper





Komponen peralatan pemecah batu yang berfungsi mengatur aliran dan pemisah bahan-bahan serta penerima bahan baku. Fungsi utamanya mengatur aliran bahan batuan yang masuk kedalam pemecah batu. Terdapat beberapa tipe antara lain:





  1. Apron feeder, dipakai untuk batuan yang akan dimasukkan ke dalam primary crusher feeder direncanakn sebagai heavy duty contruction guna menahan beban kejut dari batuan yang ditumpahkan pada umumnya.
  2. Reciprocating plate feeder (plat pengumpan bolak-balik), dipakai untuk material yang diambil dari gravei pit yang umumnya berukuran kecil dan kadang-kadang tidak perlu pemecahan, sehingga harus dikeluarkan dari material yang besar.
  3. Grizzly feeder (saringan pemisah pertama), hampir sama dengan apron feeder, hanya diberikan penambahan sekedar memilih ukuran batu yang akan dipecahkan. Butiran-butiran yang ukurannya lebih kecil dari ukuran rongga rantai feeder berjatuhan keluar.
  4. Chain feeder, melalui suatu penyalur batu dapat masuk disebabkan oleh berat sendiri.




2.      Scalping Unit (saringan kisi-kisi)





Sering dipakai sebagai lanjutan feeder berupa kisi-kisi (grid) yang diam (stationery) atau bergetar (vibratiory motion).





3.      Grizzly Bar (batang-batang pemisah)





Dipakai pada scaping unit, dimana konstruksinya berupa batang-batang besi secara paralel yang satu sama lain diberi jarak. Jarak antara batang dipasang miring ke arah pit, sehingga batu yang ukuran lebih besar dari jarak antara batang-batang tadi hanya akan melewatinya. Pada batang besi tersebut tidak masuk ke dalam crusher, jarak diatur sesuai dengan ukuran batu (feed) yang diinginkan oleh primary crusher.





4.      Conveyor atau Bucket Elevator





Komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi memindahkan material secara langsung dari satu unit ke unit lain. Peralatan pemecah batu ini terdiri dari unit joint conveyor (fungsi penyambung atau perantara), discharge conveyor (mendistribusikan ke stock pile), feed conveyor (fungsi pemasok), return conveyor (fungsi balik untuk dipecah lagi).





5.      Bin dan Hopper Bawah





Komponen peralatan pemecah batu berfungsi menampung sementara atau sebagai container besar penyimpanan material secara permanen dari stock pile.



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/mengenal-mesin-stone-crusher/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Mengenal Mesin Stone Crusher"