Jenis-Jenis Alat Angkut Pertambangan Bawah Tanah


Sebuah pekerjaan yang menggunakan alat berat berhubungan dengan penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling, transporting) dan pemadatan (compacting) tanah atau bebatuan. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan seperti pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dapat juga pertambangan terbuka.





Penggolongan kekerasan material berdasarkan mudah tidaknya penggalian dengan alat berat, salah satu caranya yaitu:





  • Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging), seperti tanah atas atau pucuk (top soft), pasir, lempung pasiran (sandy clay), pasir lembunga (clayey sand).
  • Agak keras (medium hard digging), seperti tanah liat atau lempung (clay) basah dan lengket, batuan yang sudah lapuk (weathered rocks).
  • Sukar digali atau keras (hard digging), seperti batu sabak (slate), material yang kompak (compacted material), batuan sedimen (sedimentary rocks), konglomerat (conglomerate), breksi (breccia).
  • Sangat keras atau sukar digali (very hard digging) datau batuan segar (fresh rocks) memerlukan pemboran dan peledakan, seperti batuan beku segar (fresh igneous rocks), batuan malihan segar (fresh metemorohic rocks).




Beberapa hal tentang material di atas, berpengaruh pada faktor pengisian (fill factor) dan pengembangan (swell factor) dari tanah atau batuan yang digali. Penggunaan alat berat yang kurang sesuai dengan kondisi dan situasi lapangan dapat berpengaruh pada rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau biaya repair yang tidak semestinya.





Jenis Alat Angkut Pertambangan Bawah Tanah









Alat angkut pertambangan bawah tanah baik material yang bernilai ekonomis maupun tidak, dapat dilihat dari tempat penimbunan atau pengolahan antara lain:





1. Dump Truk





Alat angkut yang umum digunakan dalam tambang terbuka, dirancang khusus mengangkut tanah, endapan bijih, batuan bangunan, kecepatan dan produksinya tinggi serta fleksibel. Hal ini dapat dipakai mengangkut bermacam-macam material yang bentuk dan jumlah beraneka ragam dan tidak tergantung pada jalur jalan.





Alat angkut dump truk dapat dibagi dalam beberapa cara, antara lain:





  1. Roda penggerak (wheel drive), dibagi menjadi:
  2. Roda depan (front wheel drive), lebih lambat dan cepat aus bagian ban depan.
  3. Roda belakang (rear wheel drive or standart), keausan ban depan lebih rendah.
  4. Roda depan dan belakang (four wheel drive), daya dorong lebih besar sehingga dipakai pada jalur jalan becek dan lembek.
  5. Semua roda belakang (double rear wheel drive), truk berkapasitas besar dan dipakai untuk jalur jalan yang daya dukung rendah.
  6. Cara pengosongan muatan, dibagi menjadi:
  7. End dump or rear dump, pengosongan muatan  ke belakang.
  8. Side dump, pengosongan muatan ke samping.
  9. Bottom dump, pengosongan muatan ke arah bawah, tergantung dari keadaan dan letak tempat pembuangan material (dump site).




Kerangka (body) pada bak umumnya terbuat dari baja yang tahan abrasi, terbuat dari paduan (alloy) aluminium sehingga lebih ringan, tetap kuat dan tahan abrasi.





  • Ukuran, dibagi dalam tiga golongan:
  • Kecil, truk mempunyai kapasitas sampai 25 ton.
  • Sedang, truk mempunyai kapasitas antara 25-100 ton.
  • Besar, truk mempunyai kapasitas di atas 100 ton.




Cara pemilihan ukuran truk termasuk agak sukar, dapat dikatakan kapasitas truk minimum dari 4-5 kali kapasitas alat gali (power shovel atau dragline).





2. Power Scraper





Alat yang mempunyai fungsi untuk memuat, mengangkut dan membongkar muatan, bentuk seperti truk biasa, tetapi bak bawah scraper dapat diturunkan ujunganya berbentuk seperti bilah. Scraper bergerak maju maka bilah akan menggaruk tanah seperti sekop dan tanah langsung ditampung dalam bak.





Bak yang telah penuh, diangkat dan scraper melaju ke tempat pembongkaran muatan, cocok digunakan pada lapisan yang tidak terlalu keras dan juga tanah yang banyak bongkahan batu tidak dapat menggunakan scraper. Hal ini dikarenakan scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh.





Tempat pemuatan dan pembongkaran berdekatan, sehingga memiliki mobilitas cepat sekali putaran dalam melakukan penggalian, mengangkut, mengosongkan dan berbalik kembali. Power scraper ini memiliki tingkat produktivitas tinggi dan biaya operasional relatif rendah.





3. Belt Conveyor





Rangkaian ban berjalan yang dapat dipergunakan mengangkut material unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring, dibuat dari karet maupun logam. Unit load merupakan benda yang biasa dapat dihitung jumlahnya satu per satu, seperti kotak, kantong, balok dan lain sebagainya. Bulk material yaitu material berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, seperti pasir, semen dan lain sebagainya.





Bagian terpenting dari belt conveyor yaitu belt, idler, centering device, unit penggerak (drive units), pemberat (take ups or counter weight), bending the belt, pengumpan (feeder), trippers, pembersih belt (belt cleaner), skirts, hodback, kerangka (frame) dan motor penggerak.





Keuntungan penggunaan belt conveyor yaitu:





  • Penurunan biaya produksi dalam memindahkan material.
  • Pemindahan terus-menerus dalam jumlah tetap sesuai keinginan.
  • Membutuhkan sedikit ruang.
  • Penurunan tingkat kecelakaan pekerja memindahkan material.
  • Penurunan polusi udara.




4. Lokomotif dan Lori





Alat angkut yang dipergunakan pada daerah relatif mendatar dengan maksimum kemirinagn mencapai 5% pada jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif berfungsi sebagai penggerak menarik rangkaian lori berisi material yang bergerak di atas rel. Pada umumnya alat ini dipergunakan pada pertambangan skala besar dan waktu yang lama, dengan pemilihan lori dan lokomotif berdasarkan pertimbangan jalan relatif rendah, kemiringan maksimum 5%, jarak angkut panjang, tonase relatif besar, waktu yang panjang.





Tenaga lokomotif dapat dibagi menjadi enam jenis, yaitu lokomotif gandeng lori, loko uang atau sling lokomotif, loko motor bakar diesel atau solar dan bensin, loko udara tekanan tinggi.





Keuntungan menggunakan lokomotif yaitu mine fower lebih sedikit, fleksibel dan mudah diperpanjang, pengangkutan bersama-sama, kecepatan tinggi, menyesuaikan belokan. Kekurangan dalam menggunakan lokomotif yaitu kemiringan yang terbatas, lantai harus kuat, bahaya kebakaran dan peningkatan kebocoran arus gas beracum.





5. Rope Haulage





Jenis alat angkut yang umumnya dipergunakan pada pertambangan bawah tanah, berupa rangkaian rel menggunakan wire rope dan drum hoist dilengkapi motor penggerak dipasang dalam pertambangan atau permukaan tanah secara permanen. Dalam hal ini motor penggerak bertenaga mekanis atau secara gravitasi menarik rangkaian lori berisi muatan yang biasa dipergunakan pada jalan relatif rata dan datar.





6. Skip





Salah satu alat angkut pertambangan bawah tanah yang dipergunakan pengangkutan material melalui shaft, semacam lori yang ditarik kabel mengangkut bijih.





7. Load Haul Dump (LHD)





Alat angkut pertambangan bawah tanah yang sekaligus penuatan, pengangkutan dan dumping, mesin berkecepatan sederhana terdiri dari komponen internal dan eksternal. Bagian internal terdiri dari bucket, mesin kecil, emisi knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot, perangkat perawatan, ban dan aksesoris ban serta sistem ventilasi.





LHD disesuaikan dengan ketinggian tertentu dan daerah sempit pertambangan, terdiri dari profiler panjang, rendah dan sempit, mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran. Dalam hal ini LHD agak lambat dan bermanfaat dapat mengangkut material dalam jumlah banyak dengan memiliki bucket yang besar.





8. Underground Truk (Haul Truk Underground Mining)









Salah satu jenis alat angkut yang dipergunakan mengangkut material tambang pada pertambangan bawah tanah, mekanisme kerja hampir sama dengan truk pada pertambangan terbuka, tetapi bentuk lebih kecil disesuaikan daerah operasionalnya.





Keuntungan menggunakan alat ini yaitu jarak angkut bisa mencapai 2 km, fleksibel menambah alat tanpa mengganggu prosuksi, kecepatan relatif tinggi. Kerugian dalam penggunaaan alat ini yaitu kondisi jalan harus baik dan tidak licin, banyak jumlah operator, ventilasi baik, jalan harus lebar dan tidak menyudut.





 Alat ini mempunyai keunggulan utama untuk menangani tanjakan dan kondisi yang licin, mengangkut material di atas medan kasar, seperti rawa. Alat ini mempunyai ukuran yang relatif kecil, untuk trasnportasi antar proyek konstruksi berbeda harus diangkut dengan trailer flated sebagai kargo ukuran besar yang lebar dan berat serta kecepatan terbatas.



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/jenis-jenis-alat-angkut-pertambangan-bawah-tanah/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Alat Angkut Pertambangan Bawah Tanah"