Lintasan Rute Angkutan Umum
Angkutan Kota : Bus Terunik di Dunia |
Rute angkutan umum merupakan suatu garis lintasan yang akan dilalui oleh angkutan umum, yang melayani calon penumpang dengan karakteristik sosioekonomi dan karakteristik perjalanan berlainan antara satu dengan lainnya. Garis lintasan rute, yang menghubungkan antara titik asal tujuan, belum tentu merupakan satu garis yang sama atau berimpit antara dua arah yang berbeda.
Penentuan lintasan seperti ini sangat tergantung pada potensi demand pada zona-zona yang berada pada koridor pelayanan dan tentunya dengan memperhatikan jarak berjalan kaki yang masih layak dilakukan oleh calon penumpang ke halte-halte terdekat.
Apabila potensi demand memang sangat besar, maka lintasan rute seperti ini dapat dikembangkan menjadi dua garis.Angkutan umum disediakan untuk melayani pergerakan calon penumpang dengan karakteristik sosioekonomi dan karakteristik perjalanan berlainan antara satu dengan lainnya.
Karakteristik sosioekonomi dipresentasikan sebagai tingkat pendapatan, ukuran rumah tangga (house hold), jenis kelamin, usia, dan lain-lainnya. Satu hal penting tentang ciri sosioekonomi adalah tingkat pendapatan, yang diduga berkorelasi positif dengan tingkat kepemilikan kendaraan.
Perbedaan ciri sosioekonomi ini akan melahirkan dua kelompok yang berbeda, yakni
kelompok captive rider dan
kelompok choice rider.
Kelompok captive merupakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah sangat tergantung pada keberadaan angkutan umum. Sedangkan kelompok choice merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukan pergerakan mempunyai pilihan yakni apakah menggunakan kendaraan pribadinya atau angkutan umum.
Pada masa yang lalu terminologi kendaraan pribadi adalah berupa mobil pribadi. Dewasa ini paradigma kendaraan pribadi nampaknya mengalami pergeseran, yakni tidak hanya berupa mobil pribadi saja melainkan juga sepeda motor.
kelompok choice rider.
Kelompok captive merupakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah sangat tergantung pada keberadaan angkutan umum. Sedangkan kelompok choice merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukan pergerakan mempunyai pilihan yakni apakah menggunakan kendaraan pribadinya atau angkutan umum.
Pada masa yang lalu terminologi kendaraan pribadi adalah berupa mobil pribadi. Dewasa ini paradigma kendaraan pribadi nampaknya mengalami pergeseran, yakni tidak hanya berupa mobil pribadi saja melainkan juga sepeda motor.
Pada tataran bahasan transportasi perkotaan, dengan karakteristik pergerakan jarak pendek dan menengah, bagaimanapun juga sepeda motor dapat memenuhi ciri sebagai moda pribadi, yakni pemiliknya akan memiliki kebebasan untuk memilih moda dalam melakukan pergerakan.
Sementara karakteristik perjalanan meliputi tujuan perjalanan, jarak perjalanan, dan waktu saat melakukan perjalanan, yang berbeda-beda antara satu penumpang dengan penumpang lainnya.
Tujuan perjalanan yang berlainan mengharuskan penyediaan lintasan rute yang bervariasi, sehingga perbedaan penumpang dengan asal tujuan yang berlainan dapat difasilitasi.
Sedangkan jarak perjalanan yang berbeda-beda menuntut adanya variasi tipe moda angkutan umum, mulai dari yang hanya keperluan perjalanan jarak pendek, menengah, sampai dengan perjalanan yang panjang.
Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah masalah variasi waktu saat melakukan perjalanan.
Pada pagi hari saat orang berangkat kerja, sekolah, dan melakukan aktivitas lainnya, misalnya belanja, merupakan waktu puncak (peak hours) bagi demand angkutan umum, yang membutuhkan penyediaan jumlah moda angkutan umum tinggi dengan lintasan rute yang memadai.
Sementara pada kondisi jam tidak puncak (off peak), kebutuhan pergerakan penumpang relatif rendah, rute tetap dibuka, hanya saja frekuensi modanya perlu dikurangi.
Dalam struktur jaringan rute, masing-masing lintasan rute menyebar secara spasial membentuk suatu konfigurasi jaringan.
Sementara pada kondisi jam tidak puncak (off peak), kebutuhan pergerakan penumpang relatif rendah, rute tetap dibuka, hanya saja frekuensi modanya perlu dikurangi.
Dalam struktur jaringan rute, masing-masing lintasan rute menyebar secara spasial membentuk suatu konfigurasi jaringan.
Bentuk konfigurasi jaringan rute angkutan umum di suatu kota sangatlah penting ditinjau dari kualitas pelayanan yang dihasilkannya.
Konfigurasi jaringan sangat berpengaruh terhadap :
- Persentase daerah yang dapat dilayani oleh sistem angkutan umum
- Jumlah pergantian lintasan atau transfer yang diperlukan dalam pergerakan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan
- Lokasi terminal
- Pengaturan frekuensi dan jadwal operasi
- Jumlah pergantian lintasan atau transfer yang diperlukan dalam pergerakan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan
- Lokasi terminal
- Pengaturan frekuensi dan jadwal operasi
Demikianlah sedikit pembahasan tentang Lintasan Rute Angkutan Umum semoga bermanfaat. Jika ada yang salah mohon diberikan komentar dibawah ini.
Anda Bisa Membaca Artikel lain tentang Transportasi dibawah ini. Jika anda suka mohon Like dan di Bagikan ke teman-teman yang lain. Terima Kasih
- 10 Rel Kereta Api Terindah di Dunia
- Alat Transportasi
- Alat Transportasi : Angkutan Individu - New !!
- Bus Rapid Transit-Busway - New !!
- Jalan Baja : Rel Kereta Api
- Jalan Tol Pertama di Indonesia
- Katagori Angkutan Umum - New !!
- Kebijakan Pembangunan Transportasi Indonesia
- Kenapa Butuh Perencanaan Jalan Raya
- Kereta Api Perkotaan Indonesia - New !!
- Konsep Pengelolaan Angkutan Umum Di Perkotaan - New !!
- PT. Adhy Karya Pelaksana Jalan Tol Bali.
- PT. Hutama Karya pada Proyek Jalan Tol
- PT.Waskita Karya Pelaksana Proyek Tol Bali
- Panduan Moda Transportasi Indonesia
- Pengertian Angkutan Umum - New !!
- Pengertian Sistem Transportasi Indonesia
- Penggolongan Angkutan Umum - New !!
- Peranan Angkutan Umum - New !!
- Perbandingan Kereta Api Indonesia China
- Perencanaan Strategis Angkutan Umum - New !!
- Proses Evaluasi Angkutan Umum Indonesia
- Proyek Underpass Simpang Dewa Ruci Bali.
- Strategi Kebijakan Transportasi Angkot Bagian 2
- Strategi Kebijakan Transportasi Angkot 1
- Strategi Kebijakan Transportasi Umum
- Strategi Kebijakan Transportasi Umum 2
- Struktur Jaringan Rute Angkutan Umum - New !!
- Transportasi Angkutan Umum Taksi
Posting Komentar untuk "Lintasan Rute Angkutan Umum"