Cara Kerja System Hydraulic Pada Alat Berat


Hydraulic System atau sistem hidrolik merupakan suatu komponen penggerak yang mengacu pada fluida hidraulik. Bagi banyak pengguna alat berat, sistem tersebut tentu sudah tidak asing, berkat kehadiran dari sistem hidrolik, produktivitas dapat ditingkatkan sehingga makin efisien dan efektif. Umumnya sistem hidrolik ini dapat mudah ditemukan pada berbagai macam alat berat, seperti Excavator, bulldozer frame dan masih banyak lainnya.





Secara keseluruhan, hidrolik menjadi piranti sistem yang familiar digunakan pada alat berat sebab terdapat beberapa keuntungan, salah satunya yaitu dapat mengangkat beban material hingga mencapai ratusan kilogram, lalu apa hydraulic System atau sistem hidrolik?





Secara umum, hydraulic System atau sistem hidrolik merupakan suatu komponen penggerak yang mengacu pada fluida hidrolik, fluida umumnya berupa liquid yakni oil. Pertama Tama fluida diubah dulu pada popma hidrolik untuk menghasilkan tekanan pada mesin hidrolik, secara sederhananya hidrolik sistem merupakan sebuah rangkaian komponen yang bekerja dengan menggunakan fluida yang bersifat liquid (cair).





Bahan cair inilah yang kemudian dapat mengubah menjadi power/daya energi dalam menjalankan mesin alat berat. Oleh sebab itu kinerjanya hanya menggunakan poros maju dan mundur atau gerakan satu arah saja. Dengan kata lain sistem hidrolik membutuhkan tenaga oil atau cairan fluida untuk menggerakkan komponen tersebut.





Dan tentui oil yang digunakanpun harus yang terbaik, serta memiliki kandungan SAE yang tepat sesuai dengan spesifikasi mesinnya. Hal ini sangat diharuskan agar nanti tenaga yang dihasilkan dapat maksimal untuk menggerakkan attachment dan part mesinnya. Hidrolik sistem berarti mekanisme pemindahan tenaga menggunakan zat cair  berupa fluida, dalam sistem ini diterapkan hukum Pascal yang mempunyai istilah “tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup, maka akan dilanjutkan kesegala arah”.





  • Komponen Utama Sistem Hidrolik








  • Pompa Hidrolik




Sebagai pemindah oli dari tangki kedalam sistem, dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tenaga hidrolik)





  • Tangki Hidrolik ( hydraulic tank )




Dari namanya kita sudah bisa menebak, bahwa kegunaan yang satu ini adalah sebagai media penyimpanan dari oli, serta dapat difungsikan juga sebagai pendingin bagi oli yang kembali.





  • Control Valve




Gunanya untuk mengarahkan oli ketempat yang ingin dituju





  • Main Relief Valve




Fungsinya yaitu untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hidrolik sistem, agar tidak rusak akibat kelebihan daya (over power).





  • Actuator (hydraulic Cylinder)




Sebagai perubahan dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.





  • Keuntungan Menggunakan Sistem Hidrolik




Banyak sebenarnya keuntungan yang bisa didapat dalam menggunakan sistem yang satu ini, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, maka tidak heran alat berat bersistem hidrolik ini sangat berguna digunakan diberbagai macam industri, demi mewujudkan produktivitas yang lebih baik. Berikut beberapa keuntungan menggunakan sistem hidrolik :





  • Sangat Fleksibel, karena zat cair mampu menyesuaikan dengan segala tempat
    • Hampir tidak memiliki kerugian tenaga
    • Dengan input yang kecil dapat mengangkat beban yang jauh lebih berat




  • Perawatan Bagi Sistem Hidrolik
    • Cek Mesin Sebelum digunakan




Jangan terburu buru dalam pengoperasian, alangkah baiknya dicek dulu keaadan mesinnya, dan melakukan pemanasan bagi alat berat selama 5 menit.





  • Perhatikan Kualitas Oli Hidrolik




Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa oli merupakan tenaga pada sistem hidrolik, semakin lama digunakan tentu oli akan mengalami penurunan kualitas, baik dari warna atau kejernihannya, semakin menurunnya kualitas oli tersebut maka sebagai pertanda agar dilakukan pergantian oli yang baru, dan tentu untuk tidak lupa menguras dan memberikan tangki oli agar terhindar dari berbagai partikel kerak, kotoran, debu dan lainnya.





  • Flushing Mesin Secara Berkala




Jika kesulitan dalam pembersihan noda pada tangki, maka anda bisa melakukan atau menggunakan jasa flushing mesin, umumnya bengkel akan menggunakan standar ISO 4406, yang merupakan metode untuk menjukan jumlah partikel kontaminan padat, agar hasil maksimal, pastikan anda memilih jasa flushing yang sudah berpengalaman dan memang benar benar baik.





  • Ganti Selang Hidrolik




Perawatan lainnya adalah dengan selalu memperhatikan life time hose hidrolik, umumnya pergantian hose ini dilakukan saat menempuh rentang waktu 3-6 bulan, penting untuk mengganti hose pada waktu yang tepat agar terhindar dari kebocoran





  • Inspeksi Alat Berat




Yang satu ini juga sangat penting untuk dilakukan agar kita tahu kondisi dari alat berat kita, umumnya bisa dilakukan Minggu an, bulanan hingga tahunan, dengan tujuan bisa tahu kerusakan pada alat berat dan terhindar dari resiko kerusakan yang lebih buruk.



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/cara-kerja-system-hydraulic-pada-alat-berat/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Cara Kerja System Hydraulic Pada Alat Berat"