Bagaimana Penanganan Excavator Pasca Banjir?


Sebagai wilayah dengan iklim tropis, Indonesia memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Di beberapa wilayah di Indonesia, musim kemarau masih ditandai dengan curah hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi. Ditambah, sekarang ini dunia sedang dilanda pemanasan global yang membuat musim hujan dengan musim kemarau menjadi tidak seimbang.





Beberapa wilayah di Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi hingga mengakibatkan banjir dalam skala kecil hingga besar. Dalam beberapa kasus, alat berat excavator diturunkan untuk membantu penanganan banjir. Mulai dari mengumpulkan pasir untuk bendungan, hingga mengeruk sumbatan yang menjadi penyebab banjir di sungai.





Dengan penggunaan dalam jangka waktu yang lama, excavator memerlukan penanganan selepas digunakan dalam air, terutama saat banjir.





Merawat Excavator Pasca Banjir





Sama halnya dengan kendaraan lain, alat berat excavator juga memerlukan perawatan lebih lanjut setelah terendam banjir atau setelah digunakan untuk mengatasi bencana banjir. Antara lain:





a. Mencatat Durasi dan Ketinggian Air Banjir





Saat tengah digunakan, Anda dapat mencatat durasi penggunaan alat berat excavator dalam banjir dalam hitungan menit maupun jam. Yakni mulai dari alat berat diturunkan ke wilayah banjir hingga akan dibawa kembali dari lingkungan banjir.





Anda juga dapat mencatat ketinggian air banjir saat penggunaan excavator. Pengukuran dan pencatatan durasi dapat dilakukan dengan manual, seperti menggunakan meteran dan stopwatch, atau menggunakan rekaman video dan tangkapan gambar saat excavator tengah digunakan dalam kondisi banjir.





Pencatatan ini akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh air banjir serta dapat memperkirakan kerusakan yang mungkin terjadi akibat digunakan dalam kondisi banjir tersebut.





b. Hindari Menyalakan Mesin Excavator





Apabila dalam kasus alat berat excavator terendam banjir, maka Anda dapat menghindari menyalakan mesin saat air merendam alat berat tersebut. Air banjir memiliki potensi untuk masuk ke dalam komponen kelistrikan hingga dapat memicu adanya korslet listrik yang berbahaya bagi alat berat maupun yang berada dekat dengan excavator.





Hal pertama yang dapat dilakukan dalam kondisi ini adalah dengan mencabut kabel baterai atau aki, serta kabel elektrik lainnya yang terhubung di alat berat excavator. Hal ini untuk mencegah adanya korslet yang bisa membuat kerusakan besar pada excavator.





Kemudian, Anda dapat membiarkan excavator tetap berada pada posisinya hingga menunggu mekanik ataupun mesin pengangkut alat berat datang untuk memindahkan excavator menuju workshop untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.





c. Melepas Komponen Elektronik





merawat excavator pasca banjir




Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda dapat melepas beberapa komponen kelistrikan yang ada pada excavator untuk mencegah kerusakan akiabt korslet. Setelah melepas seluruh komponen elektronik dari alat berat, langkah selanjutnya adalah mengeringkan dan mengecek secara terpisah untuk mengukur tingkat kerusakan akibat terendam air banjir.





Adapun komponen elektronik tersebut antara lain:





  • Alternator
  • Baterai dan kabel daya
  • ECM atau Engine Control Module – termasuk ECU, COM, sensor dan actuator
  • Starter




d. Membersihkan dan Mengeringkan





Selain komponen elektronik, ada beberapa komponen yang juga harus dibersihka dan dikeringkan. Caranya dengan melepas bagian pelindung eksternal dan panel agar Anda dapat membersihkan air serta kotoran yang terperangkap dan mengendap di bagian dalam mesin.





Kemudian, lepas juga komponen interior, cab mat, seat, interior panels dan insulation untuk kemudian dibilas dengan bersih dan dikeringkan secara terpisah dari komponen lainnya. Hal ini juga mencegah jamur dan kotoran lain terjebak setelah banjir.





e. Pembersihan Total





Setelah memastikan beberapa komponen penting telah dilepas dan dipisahkan secara aman di bagian lain, maka Anda dapat melakukan pembersihan total pada alat berat excavator. Untuk pembersihan total, dapat dilakukan pressure wash atau pencucian dengan tekanan tinggi dengan tujuan agar semua lumpur, kotoran, pasir dan jenis kotoran lainnya bisa terangkat sempurna dari excavator.





Kemudian, dapat dilakukan flushing pada bagian bahan bakar, oli dan fluids lainnya karena sudah tercampur oleh air dan apabila digunakan dapat menimbulkan kerusakan. Juga, bersihkan seluruh penyaring atau filter, layar dan sistem pembuangan pada alat berat excavator.





Tips yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengolesi seluruh bagian alat dengan menggunakan oli guna membersihkan pasir lumpur, dan air dari bagian bearing, pin dan bushing. Anda dapat membongkar bagian tersebut untuk memudahkan proses pembersihan.





f. Membersihkan Mesin





Mesin sangat krusial fungsinya dan dapat mengalami kerusakan apabila terendam air dalam waktu yang cukup lama. Anda dapat mengecek dengan teliti bagian mesin untuk memastikan tidak ada air atau kotoran pada bagian silinder mesin. Selain itu, lakukan pengurasan pada oli dan menggantinya dengan yang baru. Anda bisa menggunakan bahan bakar diesel untuk membantu menghilangkan kelembaban pada bagian mesin.





Lebih lanjut, cek pada bagian baterai dan ada baiknya mengganti komponen baterai yang lama dengan yang baru karena ada kemungkinan besar baterai sudah terkontaminasi dengan air selama banjir.



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/alatberat-excavator-pascabanjir/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Bagaimana Penanganan Excavator Pasca Banjir?"