Jenis Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi – Bagian 1


Apa saja sih jenis alat berat yang cocok untuk proyek konstruksi? Pertanyaan ini sering disampaikan sobat-sobat kontraktor pemula. Untuk menjawab pertanyaan ini, arparts.id akan memberikan ulasan yang lengkap dan komprehensif.





Proyek konstruksi




Tidak bisa dimungkiri,
alat berat menjadi salah satu faktor penting dalam proyek konstruksi berskala
besar. Keberadaan alat berat sangat membantu manusia dalam mengerjakan pembangunan
struktur gedung, jalan, jembatan, dan bendungan.





Berkat alat berat,
pekerjaan konstruksi bisa diselesaikan dalam waktu lebih cepat, biaya lebih
murah, dan hasilnya pun jauh lebih memuaskan.





Jenis alat berat yang cocok untuk proyek
konstruksi
harus disesuaikan dengan proyek yang hendak dikerjakan. Apakah
Anda hendak mengerjakan proyek gedung / bangunan, proyek jembatan, proyek
jalan, atau proyek bendungan?





Perbedaan jenis proyek
konstruksi tersebut akan menyebabkan perbedaan terhadap jenis alat berat yang
digunakan. Selain itu, dibutuhkan ketepatan dalam memilih jenis alat berat,
ukuran, dan jumlah (unit) alat berat yang dibutuhkan. 





Ketepatan memilih
jenis, ukuran, maupun jumlah alat berat sangat menentukan keberhasilan proyek
itu sendiri. Sebaliknya, kesalahan atau ketidaktepatan dalam pemilihan alat berat
bisa menyebabkan pengerjaan proyek tidak lancar, bahkan bisa mengakibatkan
pembengkakan biaya pembangunan.





Untuk memudahkan Anda, arparts.id membuat pemetaan jenis alat berat yang cocok untuk proyek konstruksi, berdasarkan dua hal: jenis proyek dan fungsinya. Setelah itu akan dikupas alat-alat berat yang dimaksud.





Jenis Alat Berat untuk Proyek Konstruksi

Setiap proyek konstruksi membutuhkan beberapa jenis alat berat tertentu. Berikut ini pemetaannya:









1. Proyek Gedung





Alat berat yang biasa
dipakai dalam proyek gedung antara lain:





  • Alat
    pemancang tiang pondasi (pile driver)
  • Alat
    penggalian (excavator, backhoe)
  • Alat pemindahan
    vertical (crane)
  • Alat
    pemindahan horizontal (truck)
  • Alat
    pencampur adukan (concrete mixer truck)
  • Alat
    pemadat (compactor / roller)




2. Proyek Jalan





Pembangunan jalan kini
menjadi salah satu prioritas Pemerintah Indonesia. Pembangunan jalan tak hanya
berkutat pada jalan lintas antar-wilayah (trans), yang umumnya berupa jalan tol
maupun jalan laying (fly-over), tetapi juga jalan provinsi, jalan kabupaten,
bahkan jalan penghubung antar-desa.





Alat berat yang biasa
digunakan untuk proyek jalan ini antara lain:





  • Alat
    pengolah lahan (bulldozer, untuk membersihkan semak / pohon, mengelupas lapisan
    permukaan tanah)
  • Alat penggalian
    (excavator, backhoe)
  • Alat
    angkut (truck)
  • Loader
    (memuat tanah ke dalam truk)
  • Grader
    (untuk membentuk permukaan tanah)
  • Asphalt
    mixing plant (untuk pengerasan lentur / aspal, mengolah bahan campuran aspal).
  • Concrete
    batch plant (untuk pengerasan kaku / beton).
  • Alat
    pemadat (compactor / roller)




3. Proyek Jembatan





Sebagaimana jalan, pembangunan
jembatan juga menjadi salah satu prioritas Pemerintah RI dalam bidang
infrastruktur fisik.





Jembatan tak hanya
dibangun untuk menghubungkan dua wilayah yang dibatasi sungai besar atau kecil,
tetapi juga mencakup dua wilayah yang dibatasi laut atau setidaknya selat. Misalnya
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura.





Peralatan yang
dibutuhkan juga kompleks. Berikut ini beberapa jenis alat berat yang biasa
digunakan untuk proyek jembatan:





  • Alat
    pemancang tiang pondasi (pile driver)
  • Alat
    penggali tanah (excavator, backhoe)
  • Alat
    angkut vertital (crane)
  • Alat
    angkut horizontal (truck)
  • Concrete
    mixer truck (mencampur bahan pembuatan beton)
  • Alat
    pemadat (compactor / roller)




4. Proyek Bendungan





Di masa Orde Baru,
Pemerintah RI berusaha membangun sebanyak mungkin bendungan / waduk / dam. Saat
itu, tujuan utamanya untuk mengatasi kekurangan air untuk irigasi pertanian, khususnya
saat musim kemarau.





Sekarang, seiring
dengan perubahan iklim global yang menyebabkan peta kekeringan makin meluas, Pemerintah
RI meneruskan program pembangunan bendungan di sejumlah daerah. Alat berat yang
biasa digunakan untuk proyek bendungan antara lain:





  • Alat pengolah
    lahan (bulldozer)
  • Alat
    penggali tanah (backhoe)
  • Alat angkut
    vertital (crane)
  • Alat
    angkut horizontal (truck)
  • Alat
    pemadat (compactor / roller)
  • Loader
    (memuat tanah ke dalam truk)
  • Grader
    (untuk membentuk permukaan tanah)
  • Concrete mixer
    truck (mencampur bahan pembuatan beton untuk dinding penahan tanah).




Jenis Alat Berat berdasarkan Fungsinya





Berdasarkan fungsinya
atau klasifikasi fungsional, alat berat dalam proyek konstruksi terbagi menjadi
delapan fungsi dasar, yaitu:





  • Alat Pengolah Lahan
  • Alat Pemancang Tiang
  • Alat Penggalian
  • Alat Pengangkutan Material
  • Alat Pemindahan Material
  • Alat Pemroses Material
  • Alat Pemadatan
  • Alat Pengerasan Jalan




Bagian 1 artikel ini akan menjelaskan sebagian alat berat yang dimaksud, mulai dari alat pengolah lahan, pemancang tiang, hingga penggalian. Selebihnya akan dibahas pada Bagian 2.





1. Alat Pengolah Lahan





Bulldozer untuk mengolah lahan




Lokasi lahan yang mau
dibangun tidak selamanya dalam kondisi siap bangun. Terkadang lokasi masih ditumbuhi
semak atau pepohonan besar, tanah tidak rata (bahkan berbukit), atau tanah
bagian atas masih sangat keras.





Untuk itu, diperlukan
beberapa alat pengolah lahan seperti:





  • Bulldozer
    (membuka lahan yang dipenuhi semak atau pepohonan)
  • Scraper (mengangkat
    lapisan tanah paling atas)
  • Motor
    grader (meratakan permukaan lahan).




Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pengolah Lahan.





2. Alat Pemancang Tiang





Alat berat untuk pemancang tiang




Alat pemancang tiang
(pile driver) sangat diperlukan dalam proyek berskala besar seperti gedung
pencakar langit, jembatan, dan jalan layang. Jalan tol yang membelah jalan
biasa, areal persawahan, dan sungai juga sering membutuhkan alat ini.





Proyek-proyek itu membutuhkan
pondasi yang kuat, untuk menyangga beban besar di atasnya. Jika daya dukung
tanah di sekitar lokasi tak memungkinkan untuk menahan beban besar, maka
pondasi tiang sangat diperlukan.





Pondasi ini disebut
pondasi tiang pancang, karena dipancangkan pada suatu titik di atas permukaan
di mana akan dibangun suatu bangunan. Bahan bakunya bisa dari baja, beton,
maupun komposit.





Untuk menancapkan
pondasi tiang itulah dibutuhkan alat pemancang tiang. Jenisnya bermacam-macam,
antara lain:





  • Drop
    hammer
  • Diesel
    hammer
  • Hydraulic
    hammer
  • Vibratory
    pile driver




Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pemancang Tiang.





3. Alat Penggalian





Alat berat untuk penggalian




Secara umum, alat penggalian
disebut excavator. Termasuk di dalamnya antara lain backhoe, front sovel /
power shovel, dragline, dan clamshell.





Excavator bisa
dijalankan dengan sistem kabel maupun system hidrolik. Backhoe dan power shovel
menggunakan sistem hidrolik, terutama untuk menggerakkan bucket.





Adapun dragline dan
clamshell menggunakan sistem kabel. Sistem kabel ini dipasangkan pada boom yang
berupa rangka baja (lattice boom). Meski demikian, kini juga ada
dragline serta clamshell yang digerakkan secara hidrolik.





Detail selengkapnya
bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Penggalian.





Itulah beberapa jenis alat berat untuk proyek konstruksi. Simak Bagian 2 untuk mendapatkan info lebih lengkap. Semoga bermanfaat. (*)





By: Arparts.id



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/jenis-alat-berat-untuk-proyek-konstruksi-bagian-1/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Jenis Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi – Bagian 1"