Contoh Makalah Transportasi Laut Indonesia
BAB I. PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki letak geografis yang strategis sehingga disebut zamrud khatulistiwa. Indonesia juga memiliki beraneka ragam sumber daya laut yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Tidak heran sejak dahulu kala Indosnea diperebutkan oleh Negara asing untuk di jajah. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antar bangsa seperti perdagangan dan komunikasi.
Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita baik di masa kejayaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerjaan Bugis-Makasar telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mencintai lautan sejak jaman dahulu kala. Sejarah telah mencatat kejayaan Indonesia di lautan. Akan tetapi pada masa sekarang ini Indonesia tidak dapat menunjukkan kejayaannya masa lampau. Banyak sekali saat ini kecelakaan transportasi laut yang terjadi sehingga menyebabkan tidak sedikit korban jiwa yang melayang. Sebagai gambaran umum saja bahwa menurut data KNKT pada tahun 2010 saja sudah terjadi 128 kasus atau naik 5 persen dari tahun 2009. Kecenderungan naiknya angka kecelakaan laut menunjukkan ada beberapa faktor penting yang diabaikan.
Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita baik di masa kejayaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerjaan Bugis-Makasar telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mencintai lautan sejak jaman dahulu kala. Sejarah telah mencatat kejayaan Indonesia di lautan. Akan tetapi pada masa sekarang ini Indonesia tidak dapat menunjukkan kejayaannya masa lampau. Banyak sekali saat ini kecelakaan transportasi laut yang terjadi sehingga menyebabkan tidak sedikit korban jiwa yang melayang. Sebagai gambaran umum saja bahwa menurut data KNKT pada tahun 2010 saja sudah terjadi 128 kasus atau naik 5 persen dari tahun 2009. Kecenderungan naiknya angka kecelakaan laut menunjukkan ada beberapa faktor penting yang diabaikan.
2.MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN
2.1 MAKSUD PENULISAN
Penulis ingin memaparkan faktor yang paling penting yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak agar keselamatan transportasi laut dapat dijaga. Seluruh pihak yang terlibat juga harus sadar jika faktor penting tersebut harus dijalankan untuk kepentingan bersama.
2.2 TUJUAN PENULISAN
Agar pembaca memahami dan sadar bahwa keselamatan transportasi bukan hal yang sepele dan biasa saja. Selain itu, agar faktor-faktor penting yang akan diterangkan secara singkat ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan moda transportasi laut.
3.METODE PENULISAN
Metode yang digunakan oleh penulis dalam membuat makalah ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan. Serta dengan mengumpulkan berbagai data yang kompeten melalui internet.
4. LANDASAN TEORI
Dalam penulisan makalah ini landasan teori yang kami gunakan sebagai acuan adalah UU. No.17 tahun 2088 yang mengatur transportasi laut. Di dalam UU no.17 tahun 2008 pada salah satu pasalnya menjelaskan bahwa pemerintah wajib memperlancar arus lalu lintas laut baik itu penumpang dan barang dengan aman dan selamat. Oleh karena itu, sebagai implementasinya harus ada upaya yang serius dari berbagai pihak guna mewujudkan transportasi laut yang aman. Selain itu dalam konvensi Safety of Life At Sea ( SOLAS ) pada tahun 1974 disepakati bahwa yang mencakup aspek keselamatan kapal yaitu termasuk konstruksi, navigasi dan komunikasi
5. ANALISIS SWOT
Kemungkinan perkembangan transportasi laut di Indonesia dapat dianalisis sebagai berikut :
1. Strenght/kekuatan (faktor internal) :
a. Kondisi geografis Indonesia cukup strategis ;
b. Perbaikan perekonomian nasional ;
2. Weakness/kelemahan (faktor internal) :
a. Investasi besar ;
b. Sumber Daya Manusia rendah ;
c. Sarana belum memadai ;
d. Prasarana kurang memadai ;
e. Kebijakan Pemerintah/ Penegakan hukum kurang memadai ;
3. Opportunity/Peluang (faktor eksternal) :
a. Pangsa pasar besar ;
b. Kondisi perdagangan dunia meningkat
4. Threat/ancaman (faktor eksternal) :
a. Persaingan dengan perusahaan asing ;
b. Citra negatif perusahaan Indonesia dimata internasional.
1. Strenght/kekuatan (faktor internal) :
a. Kondisi geografis Indonesia cukup strategis ;
b. Perbaikan perekonomian nasional ;
2. Weakness/kelemahan (faktor internal) :
a. Investasi besar ;
b. Sumber Daya Manusia rendah ;
c. Sarana belum memadai ;
d. Prasarana kurang memadai ;
e. Kebijakan Pemerintah/ Penegakan hukum kurang memadai ;
3. Opportunity/Peluang (faktor eksternal) :
a. Pangsa pasar besar ;
b. Kondisi perdagangan dunia meningkat
4. Threat/ancaman (faktor eksternal) :
a. Persaingan dengan perusahaan asing ;
b. Citra negatif perusahaan Indonesia dimata internasional.
BAB II PEMBAHASAN
1.POKOK PERMASALAHAN.
Indonesia sebagai Negara maritime seharusnya dapat memanfaatkan segala potensi sumber daya alam yang ada. Peran serta pemerintah serta masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi laut sangat penting untuk memajukan transportasi laut di Indonesia. Bila dicermati kembali rangakaian kecelakaan laut di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor penting tetapi kurang diperhatikan.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penting yang harus diperhatikan guna menunjang keselamatan transportasi laut di Indonesia antara lain :
Berikut ini penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penting yang harus diperhatikan guna menunjang keselamatan transportasi laut di Indonesia antara lain :
A) Armada Kapal Laut.
Kesiapan armada kapal laut menjadi penting karena kebanyakan kecelakaan laut yang terjadi disebabkan armada yang digunakan sudah using dan tidak pernah dilakukan perawatan. Jika awak kapal senantiasa memelihara dan merawat kapalnya tentu masalah teknis yang timbul dapat diminimalisir walaupun kapal yang digunakan sudah berumur. Selain itu, perlengkapan keselamatan harus diperhatikan oleh penyedia jasa angkutan laut.
Banyaknya korban jiwa yang melayang dapat disebabkan oleh kurangnya peralatan penolong seperti jaket pelampung, kapal sekoci dan lainnya. Jika ada sebagian besar tidak dapat difungsikan karena kurangnya perhatian dari awak kapal mengenai pentingnya alat penolong jika terjadi kecelakaan di laut. Teknologi navigasi dan system informasi sebagian besar kapal laut yang beroperasi di Indonesia juga harus diperbaharui. Hal ini penting mengingat iklim yang sulit ditebak karena pengaruh pemanasan global sehingga kapal harus dilengkapi oleh system navigasi dan informasi yang mutakhir untuk menghindari kemungkinan terburuk jika timbul badai secara tiba-tiba.
Banyaknya korban jiwa yang melayang dapat disebabkan oleh kurangnya peralatan penolong seperti jaket pelampung, kapal sekoci dan lainnya. Jika ada sebagian besar tidak dapat difungsikan karena kurangnya perhatian dari awak kapal mengenai pentingnya alat penolong jika terjadi kecelakaan di laut. Teknologi navigasi dan system informasi sebagian besar kapal laut yang beroperasi di Indonesia juga harus diperbaharui. Hal ini penting mengingat iklim yang sulit ditebak karena pengaruh pemanasan global sehingga kapal harus dilengkapi oleh system navigasi dan informasi yang mutakhir untuk menghindari kemungkinan terburuk jika timbul badai secara tiba-tiba.
B) KESADARAN PENGGUNA ANGKUTAN.
Mengingat tingginya pengguna moda transportasi laut maka dibutuhkan kesadaran oleh masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk mentaati peraturan yang berlaku. Hal ini penting agar keselamatan pengguna sendiri terjamin selama menggunakan transportasi laut. Banyak contoh yang ditemukan dilapangan ketika arus mudik tiba banyak pengguna yang tidak mentaati peraturan dilarang merokok di area parkir kendaraan dalam kapal.
C) PERAN PEMERINTAH.
Peran pemerintah dalam hal ini mengenai pengawasan dalam penerapan aturan yang berlaku pada transportasi laut. Pengawasan apartur pemerintah yang berwenang dirasa kurang sehingga banyak armada kapal transportasi laut yang tidak layak berlayar mendapat ijin berlayar karena kurang tegasnya aparatur pemerintah sebagai pengawas. Selain itu, campur tangan pemerintah sangat penting dalam pengembangan armada kapal yang digunakan. Seperti penyediaan alat navigasi bagi nelayan sehingga dapat menentukan posisi dimana spot ikan yang melimpah. Serta dapat mengetahui jika ada badai yang tiba-tiba dating. Sehingga jika system komunikasi sudah diperbaharui dapat memberitahu jika ada masalah emergency.
Dalam UU no.17 tahun 2008 pada pasal 3 diterangkan bahwa pemerintah wajib memperlancar arus perpindahan orang dan / barang melalui perairan. Jika dalam kenyataannya sekarang banyak sekali kecelakaan – kecelakaan laut yang terjadi berarti tanggung jawab pemerintah yang tertuang dalam undang-undang tersebut patut dipertanyakan. Karena keamanan laut mengandung pengertian bahwa laut bias dikendalikan dan aman digunakan oleh pengguna untuk bebas dari ancaman atau gangguan navigasi yang ditimbulkan oleh kondisi alam serta kurang memadainya sarana bantu navigasi sehingga membahayakan pelayaran.
Dalam UU no.17 tahun 2008 pada pasal 3 diterangkan bahwa pemerintah wajib memperlancar arus perpindahan orang dan / barang melalui perairan. Jika dalam kenyataannya sekarang banyak sekali kecelakaan – kecelakaan laut yang terjadi berarti tanggung jawab pemerintah yang tertuang dalam undang-undang tersebut patut dipertanyakan. Karena keamanan laut mengandung pengertian bahwa laut bias dikendalikan dan aman digunakan oleh pengguna untuk bebas dari ancaman atau gangguan navigasi yang ditimbulkan oleh kondisi alam serta kurang memadainya sarana bantu navigasi sehingga membahayakan pelayaran.
BAB III – PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penjelasan singkat mengenai faktor keselamtan transportasi laut di Indonesiamemberikan gambaran bahwa walaupun Indonesia dikenal sebagai Negara maritim tapi dalam kenyataannya Indosneia masih belum mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat. Beberapa hal menjadi sorotan diantaranya reformasi terhadap armada kapal yang digunakan serta kesadaran dan peran aktif masyarakat pengguna moda transportasi laut dalam mentaati peraturan yang berlaku. Dan yang tidak kalah penting adalah pern serta pemerintah untuk mewujudkan keselamatan transportasi laut.
2. SARAN.
Indonesia sebagai Negara maritime seharusnya mampu menyediakan saran dan prasaran yang memadai guna menunjang kebutuhan masyarakat akan transportasi yang murah dan aman. Peran serta masyarakat sebagai pengguna dibutuhkan guna mewujudkan system transportasi laut yang aman. Para penyedia angkutan kapal juga seharusnya memperhatikan kondisi kapal yang akan berlayar. Serta merawat secara berkala agar tidak terjadi masalah besar saat berlayar. Alat-alat keselamatan yang menjadi kunci penting jika terjadi kecelakaan seharusnya juga dicek apakah masih berfungsi atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
1. UU no. 17 tahun 2008 tentang pelayaran
2. Hasyim Djalal, “ Combating Piracy : Cooperation needs: efforts and challenges “. Gramedia pustaka utama, Jakarta 2010.
3. Djoko Pramono, “ Budaya Bahari “ Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010.
4. Menuju Kejayaan Bngsa Bahari, Majalah berita Indonesia, Jumat 23 November 2007.
5. Sputra Lingga , webarchive Okezone, 16 Oktober 2011.
2. Hasyim Djalal, “ Combating Piracy : Cooperation needs: efforts and challenges “. Gramedia pustaka utama, Jakarta 2010.
3. Djoko Pramono, “ Budaya Bahari “ Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010.
4. Menuju Kejayaan Bngsa Bahari, Majalah berita Indonesia, Jumat 23 November 2007.
5. Sputra Lingga , webarchive Okezone, 16 Oktober 2011.
Baca Artikel Tentang Transportasi Lainnya disini :
- Undang-undang Transportasi
- Usaha dan Bisnis Transportasi
- Komite Nasional Keselamatan Transportasi
- Defenisi Jaringan Transportasi
- Ilmu Ekonomi Transportasi
- Industri Kereta Api Transportasi Indonesia
- Masalah Transportasi di Indonesia
- Teknologi dan Manajemen Transportasi
- Transportasi Ramah Ligkungan
- Transportasi Wisata Bali Masa Kini
- Bidang Transportasi Umum di Kota
- Transportasi Umum di Jakarta
- Sejarah Transportasi Udara
- Sistem Transportasi Nasional di Indonesia
- Perkembangan Sistem Transportasi Di Indonesia
- Contoh Makalah Transportasi
- Contoh Makalah Sistem Transportasi
- Teknik Transportasi Bus
- Teori dan Hukum Transportasi Logistik
- Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah
Posting Komentar untuk "Contoh Makalah Transportasi Laut Indonesia"