dikendalikan (dipadamkan). Untuk menghindari kerugian yang dimaksud, maka perlu kita kenali sifat-sifat terjadinya (tahap-tahap) kebakaran tersebut.
Tahap-tahap kebakaran tersebut antara lain :
- Tahap Kebakaran Muncul
- Reaksi 3 (tiga) unsur api (panas, oksigen dan bahan mudah terbakar).
- Dapat padam dengan sendirinya apabila api tidak dapat mencapai tahap kebakaran selanjutnya.
- Menentukan tindakan pemadaman atau untuk menyelamatkan diri.
- Tahap Kebakaran Tumbuh
- Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat.
- Dapat terjadi flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar lain di sekitar api karena panas tinggi).
- Berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas pemadam.
- Tahap Kebakaran Puncak
- Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan.
- Nyala api paling panas dan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di dalamnya.
- Tahap Kebakaran Reda (Padam)
- Tahap kebakaran yang memakan waktu paling lama di antara tahap-tahap kebakaran lainnya.
- Penurunan kadar O2 (oksigen) atau bahan mudah terbakar secara signifikan yang menyebabkan padamnya api (kebakaran).
- Terdapatnya bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan nyala api baru secara.
- Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya pasokan oksigen secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka mendadak saat kebakaran berlangsung).
Posting Komentar untuk "4 Tahap Terjadinya Kebakaran"