Warga Tolak Konversi, Alat Berat Tak Beroperasi


Masyarakat Sidamanik, Siantar, melakukan protes atas konversi tanaman teh ke sawit. Upaya tersebut salah satunya berupa permintaan agar alat berat tak beroperasi lagi di area teh Bah Butong. Rencananya memang ada konversi teh ke sawit pada lahan seluas 257 hektar.





Lahan tersebut mulanya merupakan kebun teh bernama Bah Butong. Dengan adanya proteksi dari warga setempat, akhirnya masalah tersebut mulai menemui titik terang. Seorang warga menyebutkan bahwa peralatan berat, seperti traktor dan semacamnya, sudah tak lagi beroperasi.





Selain tak beroperasi, alat berat kepunyaan PTPN IV untuk unit kebun teh tersebut juga sudah tak terlihat lagi. Sehingga ada kemungkinan proses konversi tersebut sudah dibatalkan dan berjalan sesuai dengan harapan warga.





Meski sudah tak beroperasi, namun warga tetap waspada. Beberapa masyarakat terlihat masih memantauu aktivitas di lahan kosong tersebut. Untuk memastikan bahwa alat berat tak beroperasi dan aktivitas konversi benar-benar sudah dibatalkan.





Gultom, salah satu warga mengatakan bahwa alat berat sudah terlihat tak beroperasi di wilayah tersebut. Dalam lahan kebun teh dengan luas 257 hektar tersebut juga sudah tak ada lagi alat eksavasi yang ditemukan.





Namun menurut Gultom, warga tak akan berhenti untuk melakukan patroli. Mereka masih menjaga lahan tersebut secara bergilir untuk memastikan tak ada pihak konversi yang datang dan menjalankan kembali rencana tersebut.





Bantuan Agar Alat Berat Ditarik





alat berat
mistar.id




Masalah yang dialami oleh warga Sidamanik ini sebetulnya sudah berjalan cukup lama. Namun karena kurangnya dukungan dari berbagai pihak, rencana konversi tersebut tetap berjalan.





Akhirnya seluruh elemen masyarakat, organisasi, hingga pihak yang benar-benar peduli dengan nasib warga setempat maju bersama. Dengan segenap usaha yang dilakukan, akhirnya alat berat tak beroperasi dan aktifitas ilegal tersebut dihentikan.





Walaupun sudah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, namun warga Sidamanik berharap masalah tersebut tak lagi berulang. Mereka berharap agar Bupati Simalungan, Radiapoh Hasiholan Sinaga tetap berkomitmen untuk menolak rencana dan usaha konversi tersebut.





Baca Juga : Cara Kerja Counterweight Pada Excavator, Agar Lebih Aman





Gultom, di saat yang bersamaan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah menolong usaha masyarakat setempat untuk menghentikan proses konversi. Ke depannya, mereka berharap agar Bupati tetap menepati janjinya untuk berkomitmen menolak konversi. Dengan begitu, rencana untuk mengubah kebun teh menjadi kebun sawit tak berjalan kembali.





Awal Mula Kejadian Alat Berat Terjun





Masalah mengenai konversi kebun teh menjadi kebun sawit ini bermula ketika pihak PTP IV merasa bahwa lahan tersebut kosong. Sehingga dilakukan optimalisasi lahan tersebut dan mengubahnya menjadi kebun sawit agar bermanfaat.





Ternyata pengalihan tanaman yang sebelumnya teh menjadi sawit mendapatkan penolakan dari warga. Bahkan mereka bersatu untuk menolak aksi tersebut, tapi pihak pemilik kebun tetap bergeming.





Usaha agar alat berat tak beroperasi dan rencana tersebut batal bisa terkabul karena ada pertemuan antara pihak PTPN IV dan Bupati Simalungun di Rumah Dinas Wakil Bupati. Dialog disana menghasilkan bahwa pengelolaan tersebut harus dihentikan.





Alasannya karena pihak kebun tidak memiliki kajian dan analisis yang baik mengenai dampak lingkungan atau amdal. Padahal usaha perkebunan yang tak memiliki landasan amdal yang baik akan merusak lingkungan dan memberikan dampak buruk.





Keputusan ini kemudian disambut baik oleh masyarakat. Selain alat berat tak beroperasi, rencana tersebut akhirnya juga batal. Radiapoh, Bupati dari daerah tersebut memutuskan agar proyek dihentikan karena belum ada kajian yang memutuskannya.





Klik disini untuk mendapatkan informasi alat berat lainnya





Sumber : hetanews.com



class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/warga-tolak-konversi-alat-berat-tak-beroperasi/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>


Posting Komentar untuk "Warga Tolak Konversi, Alat Berat Tak Beroperasi"