Menurut Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI), Etot Listyono, emiten alat berat mengalami lonjakan permintaan. Ini disebabkan lonjakan permintaan batu bara yang terus naik dan kemungkinan akan berlangsung cukup lama.
Meski para emiten di industri ini sudah mulai menyiapkan siasat dan taktik untuk memenuhi permintaan pelanggan, namun jumlahnya tetap terbatas. Jadi kemungkinan pasokannya akan tetap berada di bawah kebutuhan pasar.
Etot juga menambahkan, masih ada kemungkinan tingginya permintaan pasar terhadap batu bara hingga tahun depan. Ini tentu mempengaruhi permintaan alat berat untuk menunjang pengolahannya.
Pada tahun 2023, ada kemungkinan permintaan emiten alat berat tetap akan tinggi. Asumsinya karena kebutuhan batu bara untuk dunia, khusunya Uni Eropa, masih cukup besar. Pihak asosiasi tetap optimis bahwa permintaan alat berat di Indonesia akan terus meningkat.
Kenaikan Performa Emiten Alat Berat Berdasarkan Data PAABI
Menurut informasi PAABI, beberapa negara Eropa seperti Jerman, Polandia, Italia, Spanyol dan Belanda sudah memulai transaksi pembelian batu bara. Bahkan Jerman melakukan pengajuan pembelian resmi dengan jumlah 150 juta ton.
Periode Mei 2021 hingga Mei 2022 menjadi kenaikan permintaan alat berat. Berdasarkan data tersebut, kenaikan terjadi hingga 80 persen secara tahunan. Kenaikan tersebut khusus untuk wilayah Indonesia saja.
Baca Juga : Pasar Alat Berat di Masa Pandemi: Trakindo Gunakan Digital Marketing
Pada tahun 2022 saja, menurut Etot, industri alat berat sudah memproduksi 20 ribu unit untuk memenuhi permintaan pasar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen hanya khusus untuk sektor alat berat batu bara, yakni 8 ribu unit.
Emiten Alat Berat Persiapkan Beberapa Taktik
PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) sudah menyiapkan beberapa taktik untuk mengatasi kenaikan permintaan emiten alat berat. Listiana, seketeraris perusahaan Corp Planning & SMO Hexa, mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah menyiapkan tiga srategi.
Pertama, HEXA akan melakukan perbaikan pada peralatan alat berat yang sudah ada, kemudian mengupgrade model unit tersebut melalui dana dari pihak perusahaan customer. Untuk saat ini pihak customer dari HEXA adalah Perusahaan Hitachi dari Jepang.
Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan produk baru dari Hitachi. Tak hanya itu, taktik ini juga sebagai respon dari permintaan pelanggan yang tinggi. Sehingga akan selalu ada produk yang bisa dipesan.
Strategi kedua adalah menukar peralatan yang sudah tua dengan peralatan yang baru. Cara ini punya tujuan serupa, yakni memenuhi permintaan pasar akan tingginya kebutuhan emiten alat berat batu bara. Dengan penukaran produk, pelanggan jadi lebih tertarik untuk membeli.
Sedangkan strategi terakhir adalah menjual atau menyewakan unit rakit ulang yang sudah terverifikasi. Langkah ini diambil ketika banyak alat mulai kosong karena habis terjual. Sehingga ada produk yang bisa langsung didapatkan pelanggan sembari menunggu produk baru.
Tak hanya tiga strategi tersebut, HEXA juga membuka opsi untuk menjual atau menyewakan alat berat yang sudah mereka miliki, namun hanya terbatas untuk pelanggan tertentu. Misalnya, perusahaan yang membutuhkan eksavator untuk penambangan selain batu bara.
Selain Perusahaan HEXA, perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM) juga menggunakan taktik yang tak berbeda jauh untuk memenuhi permintaan pasar. Misalnya dengan membuka opsi untuk membeli, merental alat berat dari dalam hingga luar negeri.
Direktur ABM Investama, Adrian Erlangga, mengatakan bahwa ada peningkatan permintaan emiten alat berathingga 20 persen dari kapasitas normal. Jadi pihaknya akan mencoba untuk memenuhi permintaan tersebut dengan taktik yang sudah disiapkan.
Dapatkan berbagai informasi lengkap mengenai alat berat disini !
sumber : ekonomi.bisnis.com
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/tingginya-permintaan-batu-bara-emiten-alat-berat-melonjak/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Tingginya Permintaan Batu Bara, Emiten Alat Berat Melonjak"