Perusahaan alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk atau HEXA mencatatkan kinerja yang baik. Tercatat pada April 2021 hingga Maret 2022 ada peningkatan produksi alat berat. Berdasarkan data laporan keuangan tahunan, pendapatan HEXA mencapai 463,26 juta dolar.
Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 75,47 persen dari periode sebelumnya, yang hanya 264,01 juta persen. Selain mengalami peningkatan pendapatan, laba yang didapatkan pun juga ikut melesat.
Laba tahunan pada Maret 2022 mencatatkan angka 55,08 juta dolar. Jumlah tersebut melesat 115,24 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya berjumlah 25,59 juta dolar.
Data Peningkatan Penjualan Alat Berat
Selain produksi alat berat yang meningkat, penjualan alat berat, khususnya untuk alat berat industri tambang, mencatatkan angka yang besar. Angka tersebut adalah 553,27 persen. Padahal di tahun sebelumnya, penjualan alat berat khusus pertambangan hanya di angka 3,78 juta dolar menjadi 24,7 juta dolar.
Tidak hanya alat berat untuk aktivitas tambang saja, penjualan alat berat untuk industri perkebunan dan perkayuan juga mengalami peningkatan. Tercatat ada peningkatan sebesar 13,51 persen dalam periode yang sama, dari angka 25,19 juta dolar ke angka 28,59 juta dolar.
Hal yang sama juga berlaku untuk aktivitas penjualan untuk alat konstruksi, ada peningkatan sebesar 65,03 persen. Awalnya penjualan alat berat hanya berada di angka 4,90 juta dolar, sekarang naik menjadi 8,09 juta dolar.
Rincian Penjualan Alat Berat yang Dilakukan HEXA
Selain peningkatan produksi alat berat dan penjualannya yang meningkat tajam, penjualan suku cadang juga mengalami tren yang sama. Penjualan suku cadang dan jasa perbaikan berada di angka 41.080 dolar da nada kemungkinan terus meningkat.
Penjualan suku cadang yang dilakukan meningkat sebanyak 57,78 persen, sedangkan jasa pemeliharaan mengalami peningkatan sebanyak 7,45 persen. Secara berurutan, keuntungan yang didapatkan dari peningkatan tersebut adalah 29,92 juta dolar dan 18,48 juta dolar.
Baca juga : 5 Merek Alat Berat yang Sukses di Indonesia
Dalam buku pendapatan tahunan HEXA, ada juga pemasukan dari jasa rental sebanyak 86.220 dolar. Padahal sebelumnya tak ada pemasukan dari bidang tersebut, namun kini pos tersebut terlihat menjanjikan untuk dikembangkan.
Total Aset yang Dimiliki oleh HEXA
Dengan peningkatan penjualan alat berat, total aset yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah 306,64 juta dolar per Maret 2022. Secara keseluruhan ada peningkatan pendapatan sebesar 19,67 persen dibandingkan total aset pada Maret 2021 yang hanya 256,22 juta dolar.
Meski ada pemasukan besar dari peningkat produksi alat berat dan penjualannya, namun ekuitas perusahan ini mengalami penurunan di angka 9,15 persen dengan jumlah 159,70 dolar. Tapi ada peningkatan di bagian liabilitas, yang meningkat sebanyak 76,9 persen menjadi 144,95 juta dolar.
Sebelumnya memang peruahaan HEXA tengah mempersiapkan strategi baru guna mengakomodasi permintaan konsumen terhadap kebutuhan alat berat. Listiana, sekretaris perusahaan Corp Planning and Hexindo Adiperkasa mengatakan bahwa pihaknya tengah menambah produksi untuk alat berat jenis excavator.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, menurut Listiana, ada peningkatan permintaan dari Uni Eropa karena permintaan kebutuhan batu bara yang tinggi. Tak hanya perusahaan HEXA, berbagai perusahaan besar manufaktur dan alat berat sedang berupaya untuk memenuhi permintaan pasar.
Dengan permintaan alat berat yang tinggi, produksi alat berat juga akan mengalami nasib yang sama. Beberapa perseroan di Indonesia mengklaim sudah menjual alat berat dalam jumlah besar di kurun waktu enam bulan terakhir, yang akhirnya memberikan keuntungan besar pada perusahaan.
Update berita alat berat Anda disini !
Sumber : market.bisnis.com
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/produksi-alat-berat-meningkat-laba-hexindo-melesat/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Produksi Alat Berat Meningkat, Laba Hexindo Melesat"