Ada banyak alat berat di konstruksi bendungan yang umum digunakan. Alat konstruksi ini tidak hanya memudahkan pekerjaan, namun juga memberikan hasil yang maksimal pada kerja-kerja konstruksi. Untuk bendungan misalnya, proses pemasangan semen dan besi harus dilakukan sesuai dengan aturan.
Berkat alat berat ini, proses kerja pembangunan bendungan menjadi lebih singkat dibandingkan hanya mengandalkan tenaga manusia secara manual. Untuk bendungan, berikut adalah rincian alat berat yang digunakan.
Alat Berat untuk Membangun Bendungan
Bendungan memiliki fungsi untuk menahan sebanyak mungkin air di musim penghujan. Nama lain dari bendungan adalah waduk atau dam, nantinya air yang ditampung tersebut akan digunakan untuk mengairi lahan atau sumber air selama musim kemarau.
Umumnya alat berat yang digunakan untuk membangun konstruksi bendungan diantaranya adalah:
Alat Pengolah Lahan
Jenis yang pertama adalah alat pengolah lahan, fungsi alat ini untuk membuat tanah pembangunan bendungan lebih merata. Ada tiga jenis alat pengolahan lahan yang sering dipakai, yakni bulldozer, motor grader dan scrapper.
Bulldozer memiliki fungsi untuk membuka lahan yang penuh dengan semak belukar. Sedangkan motor grader berfungsi untuk meratakan permukaan tanah, sehingga proses pembangunan bendungan lebih mudah. Terakhir adalah scrapper yang berfungsi untuk mengangkat lapisan tanah paling atas.
Alat Penggalian
Alat berat di konstruksi bendungan lainnya adalah alat penggalian. Ada banyak jenis dari alat ini, diantaranya power shovel, dragline, clamshell ataupun backhoe. Proses pembuatan bendungan bisa menggunakan salah satu dari alat tersebut atau semuanya sekaligus.
Alat penggalian juga sering disebut sebagai eksavator, fungsinya untuk menggali tanah agar lebih mudah ditanami besi atau tiang pancang bendungan. Alat penggalian menggunakan sistem kabel dan hidrolik, sesuai dengan jeinsya.
Alat Pemancang Tiang
Berikutnya adalah pemancang tiang, alat ini digunakan untuk memasang tiang dengan skala yang besar. Tidak hanya bendungan, alat ini juga digunakan untuk pembangunan proyek yang lain, misalnya jalan layang dan jembatan.
Proyek bisa main kuat dengan menggunakan tiang pancang yang kuat. Ada beberapa alat yang termasuk dalam pemancang tiang, diantaranya adalah drop hammer, diesel hammer maupun pile driver.
Tips dalam Menggunakan Alat Berat di Konstruksi Bendungan
Jika Anda hendak menggunakan alat berat di konstruksi bendungan, akan lebih baik melakukan beberapa panduan dan tips berikut ini. Dengan begitu, alat dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga memudahkan proses pembangunan proyek.
Gunakan Alat Berat di Konstruksi Bendungan Sesuai Aturan
Jangan berlebihan menggunakan alat berat konstruksi, gunakan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Misalnya untuk excavator, jika ukurannya kecil, gunakan untuk medan yang tidak terlalu berat.
Minta Panduan
Jika Anda baru pertama kali menggunakan alat berat konstruksi, sebaiknya minta panduan kepada teman atau kolega yang sudah ahli. Ini akan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan selama proses penggunaan alat berat.
Bersihkan Setelah Digunakan
Setelah pemakaian alat berat konstruksi, Anda disarankan untuk membersihkannya. Pembersihan akan membuat alat berat tersebut lebih awet dan siap digunakan setelahnya tanpa perlu khawatir ada kerusakan.
Lakukan Servis
Jika memungkinkan, lakukan servis dan perawatan pada alat berat untuk menjaganya tetap awet. Proses pembuatan bendungan membutuhkan waktu yang lama, karena itu alat berat dan eksavasi harus selalu dalam keadaan siap.
Demikianlah rincian dan jenis alat berat di konstruksi bendungan yang sering digunakan. Jenis alat berat tersebut bisa berbeda sesuai dengan model bendungan yang akan dibuat.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/jenis-alat-berat-di-konstruksi-bendungan-yang-sering-digunakan/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Jenis Alat Berat di Konstruksi Bendungan yang Sering Digunakan"