Polres Madiun menyita sejumlah alat berat karena diduga sudah menggunakan bahan bakar bersubsidi yang pada dasarnya bukan untuk ditujukan dalam bidang ini. Alat berat disita pada Selasa, 6 September 2022. Sejumlah unit yang disita saat ini sudah terparkir di halaman belakang Polres Madiun untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Unit yang disita berupa excavator yang sebelumnya digunakan untuk menggarap sebuah proyek rehabilitasi jembatan Luworo. Proyek tersebut tepatnya berada di kecamatan Pilangkenceng, kabupaten Madiun, Jawa Timur. Proyek ini bukanlah proyek sembarangan karena dana untuk proyek ini mencapai 16 Miliyar rupiah.
Dana sebesar itu digunakan untuk mengerjakan proyek dan berasal dari BPBD kabupaten Madiun. Bahan bakar minyak bersubsidi pada akhirnya sejumlah unit alat berat pada proyek tersebut harus disita. Unit yang disita merupakan jenis excavator merk Hitachi yang digunakan untuk proyek jembatan yang cukup besar tersebut.
Pemeriksaan Pasca Alat Berat Disita
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto kemudian mengkonfirmasi bahwa kasus penyitaan tersebut memang benar adanya. Setelah proses penyitaan pihak kepolisian kemudian melanjutkan proses penyelidikan kasus dan mulai memeriksa beberapa orang yang diduga terlibat.
Seperti kasus lainnya, kasus ini juga telah melalui proses investigasi terlebih dahulu sebelum pada akhirnya alat berat disita dari proyek tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa sedikitnya sudah tiga orang yang diperiksa setelah adanya proses penyitaan.
Diharapkan pemeriksaan tersebut dapat menggali informasi untuk melakukan pengembangan kasus tersebut. Meski memberi pernyataan seperti ini beliau tidak menyebutkan nama dan pihak yang diperiksa dalam kasus tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif serta tidak menimbulkan asumsi yang berlebihan.
Larangan Penggunaan BBM Bersubsidi untuk Alat Berat Proyek
Pada dasarnya alat berat proyek tidak dapat menggunakan BBM bersubsidi sebagai bahan bakar untuk operasionalnya sehingga alat berat disita. Bahkan sudah terdapat aturan khusus yang melarang penggunaan BBM bersubsidi sehingga aktivitas yang dilakukan pada proyek di Madiun sudah jelas menyalahi aturan yang berlaku.
Selanjutnya pihak penyidik akan mencari tahu asal BBM bersubsidi yang digunakan dalam proyek tersebut. Hal ini nantinya bisa membantu proses pengembangan kasus sehingga bisa mengamankan situasi dan kondisi sehingga penyalahgunaan BBM bersubsidi tidak terus-menerus terjadi.
Baca Juga : Pembatasan Impor Bahan Baku Mengganjal Produksi Alat Berat Nasional
Penyelidikan Sumber BBM yang Menyebabkan Alat Berat Disita
Pihak penyidik selanjutnya melakukan investigasi yang termasuk BBM bersubsidi serta cari tahu siapa yang membawa BBM tersebut. Jadi target utama dalam investigasi ini ialah pom bensin atau SPBU yang diduga mensuplai BBM tersebut. Pihak kepolisian terus menelusuri guna mendapatkan informasi yang saling untuk menindak aktivitas terlarang tersebut.
Hal ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian untuk menuntaskan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi. Selanjutnya diharapkan tidak ada pihak lain yang turut melakukan hal serupa sehingga menyebabkan kerugian karena sudah menyalahi aturan. Itulah mengapa kasus ini digali hingga ke akarnya agar bisa segera diselesaikan.
Informasi mengenai penyitaan alat berat ini juga lebih baik disebarluaskan agar menjadi kewaspadaan bagi setiap penyelenggara proyek. Diharapkan para penyelenggara proyek bisa lebih bijak dan menghindari hal-hal yang menyalahi aturan.
Alat berat disita dari proyek tersebut agar bisa digunakan untuk bahan penyelidikan oleh pihak Kepolisian yang diharapkan bisa menemukan bukti baru. Selain itu, alat berat tersebut diamankan agar tidak digunakan kembali untuk aktivitas yang tidak sesuai aturan.
sumber : surabaya.kompas.com
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/sejumlah-alat-berat-disita-diduga-karena-menggunakan-bbm-bersubsidi/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Sejumlah Alat Berat Disita Diduga Karena Menggunakan BBM Bersubsidi"