Rol pneumatik adalah peralatan tugas berat yang digunakan untuk mengompres bahan aspal di jalan raya. Pneumatic tired roller memiliki beberapa roda karet di bagian depan dan belakang alat.
Bagaimana cara kerja pneumatic roller hingga dapat memadatkan material meski hanya menggunakan roda? Berikut pembahasan lengkapnya yang bisa Anda simak dalam artikel ini.
Fungsi Dan Cara Kerja Pneumatic Tired Roller
Alat ini biasa disebut universal compactor, memiliki nomor roda yang bervariasi dari 9 sampai 19. Disebut pneumatic roller karena roda dipompa oleh angin. Roller menciptakan efek adonan dan beban statis.
Jadi, kerja alat ini adalah memadatkan tanah sehingga udara dan air yang terkandung di dalamnya dapat ditarik keluar. Pneumatic tired roller ini juga menggetarkan material untuk membuat tanah lebih padat dan keras.
Untuk alasan ini, roller pneumatik adalah alat yang paling cocok untuk merawat tanah kering hingga sedikit lembab. Alat ini sangat penting dalam pembangunan infrastruktur jalan. Adapun fungsi dari alat berat ini yang perlu diketahui dengan baik adalah:
Pneumatic Tired Roller Untuk Compactor
Alat ini mampu menaklukkan sejumlah medan, termasuk jalan tanah. Yang penting adalah kedalaman jalur tanah liat. Hindari tanah liat yang terlalu dalam karena dapat membuat rol pneumatik macet.
Seperti diketahui, pneumatic tired roller ini memiliki banyak roda, bahkan memiliki 19 bagian. Namun jumlah roda yang digunakan harus sesuai dengan kondisi medan, mulai dari lebar jalan dan jenis tanah.
Kompresi Material Jalan
Dalam konstruksi jalan, kerapatan pondasi selalu diperhitungkan dan diteliti dengan seksama agar tidak mudah rusak serta bisa lebih awet. Tidak semua tanah memiliki struktur yang cukup kokoh untuk menampung beban jalan.
Beberapa lahan baru relatif longgar dan tidak cocok untuk pembangunan jalan. Di sini roller pneumatik terjun langsung ke bawah. Roda alat ini menimbulkan efek kneading sehingga tanah menjadi lebih padat dan keras.
Meratakan Perkerasan
Fungsi pneumatic roller selanjutnya adalah untuk menghaluskan permukaan jalan. Siapa yang suka berkendara di jalan yang kasar? Hampir semua orang tidak menyukainya, jadi penting untuk membuat jalan mulus dan rata.
Pneumatic tired roller juga menghasilkan efek berat statis, yaitu efek dimana roda bergetar sehingga partikel kecil dapat mengisi rongga pada struktur tanah. Canggihnya lagi, alat ini memiliki celah di dinding alat yang bisa diisi untuk menambah beban mesin.
Jenis dan Harga Pneumatic Tired Roller
Alat yang menggabungkan mekanisme pengadukan dan beban statis ini sengaja dirancang untuk menambah beban pada permukaan lantai. Rol pneumatik diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan ukurannya, yaitu kecil dan besar.
Small Pneumatic Roller
Baca Juga : Mengenal Mesin Asphalt Paver, Fungsi dan Proses Kerjanya
Ukuran roda alat ini lebih kecil dan hanya terdiri dari 7 roda. Formasi roda adalah 3 roda depan dan 4 roda belakang. Alat ini biasanya digunakan untuk lebar garis yang lebih sempit dengan penggunaan yang cocok sesuai fungsinya.
Rol Pneumatik Tipe Besar
Rol pneumatik tipe kedua adalah alat yang terdiri dari 9 roda dengan formasi 4 roda di depan dan 5 roda di belakang. Sama seperti versi kecil, posisi roda sengaja tidak sejajar. Tujuannya agar tanah yang tidak tertutup roda depan bisa tertutupi oleh roda belakang.
Harga pneumatic roller itu sendiri juga berbeda, Anda dapat membeli alat baru atau bekas. Biasanya harga bekas berfluktuasi di kisaran Rp 175 juta, sedangkan harga baru bisa sampai 1 miliar rupiah. Sekian ulasan terkait jenis, fungsi dan cara kerja alat berat pneumatic tired roller yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat sebagai referensi untuk mengenal beragam alat berat sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/jenis-fungsi-dan-cara-kerja-alat-berat-pneumatic-tired-roller/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Jenis, Fungsi Dan Cara Kerja Alat Berat Pneumatic Tired Roller"