Alat berat ditarik oleh PT. Bunga Raya Lestari atau BRL di dekat lokasi galian C, Manggarai Barat, Flores. Perusahaan tersebut diduga menarik semua peralatan berat di tempat kejadian setelah mendapatkan pemberitaan media.
Samsul Bahri, salah satu saksi mata yang ada di tempat kejadian, mengatakan bahwa 3 unit alat berat milik PT. BRL ditarik pada pukul 12 malam pada hari kamis, 27 Juli 2022 secara diam-diam. Lokasi galian tersebut sebelumnya memang sempat didatangi oleh media untuk melakukan peliputan.
Berdasarkan informasi dari Samsul yang pulang malam dari arah Desa Nggoer menuju Desa Lo’ok, terlihat 3 unit alat berat dibawa ke tempat penampungan. Hal ini terjadi karena pada Rabu, 26 Juli 2022, ada media yang mempublikasikan berita mengenai aktifitas ilegal tersebut.
Hal yang sama dikonfirmasi oleh Sukiman, yang merupakan sekertaris Desa Golo Mori. Menurut Sukiman, alat berat ditarik dari lokasi galian C pada malam hari. Berbeda dengan Samsul yang mengatakan ada 3 buah alat berat, Sukiman mengatakan ada lima buah alat berat yang ditarik.
Alat Berat Ditarik Karena Melakukan Penambangan Proyek Pasir
PT. BRL sebelumnya memang sering melakukan penambangan pasir di Nggoer untuk kepentingan proyek. Berdasarkan informasi dari warga setempat, proyek tersebut berupa pembangunan kawasan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC.
Perusahaan tersebut berhasil masuk tanpa sepengetahuan aparat desa setempat, yang tentunya merugikan masyarakat Desa Nggoer. Awalnya perusahaan ini hanya mendatangi Tua Adat atau Tua Galo Nggoer, Mustajib.
Pihak perusahaan mengatakan kepada Mustajib bahwa pihaknya akan melakukan penambangan pasir di Nggoer. Tidak ada timbal balik apapun, setelah melakukan komunikasi tersebut, perusahaan ini langsung mulai melakukan aktivitas penggalian.
Akhirnya beberapa pemuda dari Desa Golo Mori datang untuk melakukan aksi protes kepada perusahaan tersebut. Sebab jalanan di sekitar desa rusak karena kendaraan berat yang berlalu lalang. Ketika itu tak ada alat berat ditarik meski mendapatkan protes dari para pemuda.
Setelah terus menerus di desak, akhirnya PT BRL menyetujui usul untuk memperbaiki jalan desa. Mereka datang kembali ke Tetua Adat dan mendiskusikannya bersama para pemuda. Sehabis melakukan pertemuan, aktifitas kembali dilakukan.
Alat Berat Ditarik Karena Kegiatan Penambangan Ilegal
Belakangan baru ada kabar terkait dengan proses penambangan tersebut. penambangan ternyata dilakukan secara ilegal tanpa izin resmi dari pemerintah. Beberapa media mencoba untuk menghubungi Restu, Proyek Manager dari PT. BRL, namun tidak mendapat balasan yang memuaskan.
Hasan, salah satu warga setempat, menyesalkan aktifitas ilegal tersebut. Awalnya permintaan untuk melakukan penambangan memang diperbolehkan, dengan ganti memperbaiki jalan yang rusak. Namun lama kelamaan material yang diambil bertambah besar dan tak sebanding dengan apa yang didapatkan masyarakat.
Akhirnya dengan protes dari berbagai pihak dan pemberitaan dari media, alat berat ditarik dari tempat tersebut. Perusahaan PT. RBL sepertinya juga tak berniat untuk melakukan negoisasi ulang dengan masyarakat.
Baca Juga : Diduga Lakukan Aktivitas Tambang Ilegal, Alat Berat Berdalih Lakukan Normalisasi Sungai
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI wilayah Manggarai Barat juga mengonfirmasi bahwa PT RBL tak melanjutkan lagi aktifitas galian maupun penambangan material. Alasannya karena ada kendala masalah perijinan, namun tak dirincikan mengenai apa masalahnya.
Alat berat ditarik dari tempat galian sering menjadi solusi dari aktivitas penambangan liar. Namun hal ini tentu tak akan mengganti kerugian materiil maupun non materiil yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Hal ini diharapkan menjadi perhatian khusus pemerintah agar masyarakat setempat tidak mengalami kerugian akibat aktivitas ilegal seperti ini.
sumber : bali.poskota.co.id
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/alat-berat-ditarik-aktifitas-galian-c-dihentikan/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Alat Berat Ditarik, Aktifitas Galian C Dihentikan"