Semakin tingginya intensitas hujan di beberapa daerah di Indonesia memang cukup diwaspadai banyaknya wilayah yang berpotensi banjir jika intensitas hujan meningkat. Berapa pemerintahan di berbagai wilayah Indonesia juga mulai melakukan normalisasi sungai menggunakan beberapa jenis alat berat sebagai salah satu usaha untuk mengantisipasi naiknya intensitas hujan di tahun ini.
Salah satu pemerintahan yang memutuskan untuk melakukan normalisasi sungai adalah pemerintah kabupaten Gresik dengan Kali Lamong sebagai tujuan normalisasi utamanya. Normalisasi ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2021.
Normalisasi Kali Lamong dengan Alat Berat
Kali Lamong dipilih menjadi salah satu lokasi normalisasi yang menjadi prioritas pemerintahan kabupaten Gresik. Salah satu alasan yang membuat Kali Lamong dinormalisasi adalah panjang kali Lamong yang mencapai 60 km sehingga Kali Lamong dinilai memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap bencana banjir di lingkungan Gresik.
Baca Juga : Alat Berat Tenggelam Dalam Lumpur Setelah 10 Hari Beroperasi
Dalam proses normalisasi sungai ini, Kabupaten Gresik menerjunkan beberapa unit alat berat untuk mengeruk material dari dalam sungai. Unit alat-alat tersebut ditempatkan di beberapa wilayah yang tersebar sepanjang Kali Lamong dengan tujuan untuk mempercepat proses normalisasi. Pada tahun 2022, Pemkab Gresik memulai normalisasi Kali Lamong pada Juli 2022 dengan target penyelesaian pada November 2022.
Pada tahun 2021, Pemkab Gresik telah berhasil melakukan normalisasi sepanjang 10 km di Kali Lamong. Selama 2022 ini, Pemkab Gresik menargetkan 17 km panjang sungai Kali Lamong sebagai target normalisasi untuk mencegah meluapnya air dan menyebabkan bencana banjir.
Pemkab Gresik juga telah menargetkan normalisasi hingga 80% pada tahun 2023. Tahun 2024 sendiri ditargetkan menjadi tahun pembenahan Kali Lamong sehingga bencana banjir bisa diantisipasi dengan maksimal.
Update Normalisasi dengan Alat Berat
Normalisasi kehilangan pada tahun 2022 ini dimulai sejak bulan Juli dengan lokasi utama yaitu Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang. Proses normalisasi dilakukan dengan menerjunkan sekitar 8 unit alat berat berupa excavator yang ditempatkan di beberapa desa seperti Desa Dapet, Desa Wotansari, Desa Banjaragung dan Desa Lundo.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Rumah Dan Tata Ruang Kabupaten Gresik Achmad Hadi, hingga saat ini proses normalisasi telah mencapai 70% dari target normalisasi yang ada. Dalam satu hari ada sekitar 6 hingga 8 excavator yang melakukan pengerukan material dari palung sungai untuk dipindahkan ke sisi sungai.
DPUTR juga terus meninjau proses normalisasi ini untuk memastikan proses normalisasi selesai di awal bulan November 2022. Itu ini dipertimbangkan setelah memperkirakan tingginya debit air Kali Lamong akibat intensitas hujan di bulan November kelak.
Material yang telah diangkut dari palung sungai ini juga kemudian di simpan di permukaan sungai sebagai salah satu bahan untuk menambah tinggi tanggul sungai. Cara ini juga dinilai bisa membantu mengantisipasi agar debit air Kali Lamong tidak cepat meluap hingga ke daratan.
Mengingat intensitas hujan yang akan meningkat tajam pada bulan November, proses normalisasi dimaksimalkan saat ini karena normalisasi tersebut tidak akan memungkinkan untuk dilakukan saat intensitas hujan sudah meningkat. Inilah salah satu alasan mengapa beberapa unit excavator di terjunkan sekaligus dalam proses normalisasi ini.
Penempatan unit alat yang ada juga dipilih dengan sangat teliti mempertimbangkan tingkat kerawanan banjir dari daerah tersebut. Dengan dilibatkannya hampir 10 unit alat berat ini diharapkan proses normalisasi bisa segera diselesaikan dan langkah ini juga bisa membantu penanggulangan bencana banjir tahunan di Gresik menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya.
Sumber : jatim.tribunnews.com
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/unit-alat-berat-berhasil-lakukan-70-normalisasi-kali-lamong/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Unit Alat Berat Berhasil Lakukan 70% Normalisasi Kali Lamong"