Beberapa waktu lalu telah terjadi banjir bandang yang menimpa daerah Pameungpeuk, Garut. Musibah ini sangat menggemparkan terutama bagi masyarakat di daerah Garut dan sekitarnya. Beberapa jenis alat beratkemudian dikerahkan untuk membantu penanganan bencana tersebut.
Secara umum kerugian yang dialami oleh para warga yaitu rusaknya beberapa bagian rumah serta rumah yang kotor akibat sampah dan kotoran yang terbawa arus banjir. Pasca banjir bandang kondisi Kecamatan Pameungpeuk cukup memprihatinkan dan banyak aktivitas yang terpaksa harus diberhentikan.
Setelah banjir mereda pemerintah setempat mulai melakukan penanganan pasca banjir untuk mempercepat pemulihan di Kecamatan Pameungpeuk. Tujuannya tidak lain agar kondisinya bisa segera membaik dan aktivitas masyarakat setempat bisa berangsur normal.
Baca Juga : Bagaimana Penanganan Excavator Pasca Banjir?
Pemkab Garut Melakukan Penanganan Pascabanjir Menggunakan Alat Berat
Karena banyak rumah warga yang terdampak maka upaya penanganan yang dilakukan Pemkab Garut lebih fokus pada pembersihan rumah warga terlebih dahulu. Jika hal ini sudah selesai barulah penanganan untuk bagian lain mulai dilakukan. Seperti diketahui banjir bandang ini membawa banyak material yang tidak bisa dengan mudah untuk dibersihkan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut yakni Satria Budi bersama jajarannya terus menyusun beberapa langkah penanganan pascabanjir termasuk dengan mengerahkan beberapa jenis alat berat. Alat ini akan digunakan untuk mengangkat dan membersihkan area sekitar rumah yang terdampak banjir bandang.
Di area sekitar pemukiman dan rumah warga tentunya banyak material banjir yang tidak bisa dibersihkan dengan mudah menggunakan tangan kosong. Selain lebih cepat dan efektif, penggunaan unit tersebut juga bisa lebih aman untuk memindahkan atau membersihkan berbagai material banjir yang tersisa.
Peran Alat Berat pada Penanganan Pascabanjir di Pameungpeuk
Unit yang digunakan dalam proses penanganan pascabanjir tersebut berasal dari Dinas PUPR setempat. Alat tersebut akan digunakan di daerah Leuwisimar, Kaum Lebak yang merupakan salah satu titik banjir yang cukup parah dan perlu penanganan khusus. Di daerah tersebut akan mulai dilakukan proses pembersihan di area pemukiman warga.
Selain itu, alat ini akan digunakan untuk memperbaiki inti PDAM yang rusak sehingga saluran dan kebutuhan air di area tersebut bisa berangsur membaik. Dengan mengupayakan hal ini maka masyarakat bisa tetap dalam kondisi sehat dan aman meskipun keadaan di sekitar lokasi belum begitu kondusif.
Penyaluran Air Bersih dan Makanan
Selain menurunkan alat berat untuk proses pembersihan material banjir, Pemkab Garut juga menyalurkan air bersih bagi masyarakat yang terdampak banjir untuk kebutuhan sehari-hari. Meskipun inti PDAM sudah mulai diperbaiki namun hasilnya tidak akan langsung menyeluruh sehingga pasokan air tetap harus tersedia.
Petugas Dinkes Kabupaten Garut juga diturunkan untuk melakukan pelayanan kesehatan dan menjembatani penyaluran makanan. Melalui posko bencana berbagai layanan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Pameungpeuk tersebut akan dilaksanakan.
Langkah Pencegahan Bencana Susulan
Beberapa rumah dan fasilitas umum hanyut dan hancur akibat terjangan banjir yang berlangsung selama 2 jam lamanya. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana serupa. Hal tersebut ialah rehabilitasi hutan di kawasan hulu Sungai Cipalebuh dan Cikaso dengan bantuan alatberat atau sejenisnya.
Perlu dibuatkan sodetan diantara Sungai Cipalebuh dan Cikaso karena dua sungai tersebut sudah mengalami sedimentasi. Hal ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir bandang yang menerjang Pameungpeuk pada beberapa waktu lalu.
Berbagai upaya seperti menurunkan alatberatserta menyalurkan berbagai bantuan dari pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat yang terdampak banjir. Harapan terbesar dari upaya ini yaitu Pameungpeuk bisa kembali kondusif dan masyarakat bisa pulih dari traumanya.
Sumber : republika.co.id
class = "fb-comments"
data-href = "https://arparts.id/penanganan-banjir-pameungpeuk-dengan-mengerahkan-alat-berat/"
data-numposts = "10"
data-lazy = "true"
data-colorscheme = "light"
data-order-by = "social"
data-mobile=true>
Posting Komentar untuk "Penanganan Banjir Pameungpeuk dengan Mengerahkan Alat Berat"