Cara Merencanakan Elevasi Sloof diatas Pondasi Tapak dan Dampaknya terhadap Volume Pasangan Batubata

Dalam mengatur ketinggian Sloof pada sebuah Rumah atau Gedung, kita harus merencanakannya sebaik mungkin dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi.

Oleh sebab itu, sebaiknya dibuat dulu Gambar Rencana-nya berupa Gambar Potongan Melintang, yang menyajikan semua informasi Elevasi (ketinggian) yang berkenaan dengan Sloof tersebut, seperti :
1.  Elevasi Permukaan Jalan didepan Rumah tersebut (elevasi As Jalan).
2.  Elevasi Lantai Rumah, sebaiknya elevasi-nya direncanakan berdasarkan elevasi As Jalan. 
3.  Elevasi Permukaan Tanah tempat Sloof tersebut akan dibuat (elevasi Muka Tanah).
4.  Space (jarak) yang dibutuhkan untuk Installasi Pipa (Plumbing) dibawah Lantai Rumah.

Pada contoh dibawah ini, tampak gambar Rencana elevasi Sloof yang dibuat diatas Pondasi Tapak pada sebuah Rumah. Ada 3 Alternatif elevasi Sloof pada Gambar dibawah ini, yaitu Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3. (klik pada gambar, untuk tampilan lebih besar).

 Dalam mengatur ketinggian Sloof pada sebuah Rumah atau Gedung Cara Merencanakan Elevasi Sloof diatas Pondasi Tapak dan Dampaknya terhadap Volume Pasangan Batubata
(Gambar 1., Gambar 2., dan Gambar 3.)
Keterangan :
Diketahui elevasi Muka Tanah = 5 cm di bawah permukaan As Jalan.
Direncanakan elevasi Lantai Rumah (keramik) = 50 cm di atas permukaan As Jalan.
Ukuran Penampang Sloof = 20 x 35, (lebar = 20 cm, tinggi = 35 cm).
Jika Top-Cor Sloof dibuat Rata dengan Muka Tanah, maka hasilnya seperti Gambar 1.
Jika Top-Cor Sloof dibuat 20cm diatas Muka Tanah, maka hasilnya seperti Gambar 2.
Jika Sloof dibuat duduk diatas Muka Tanah, maka hasilnya seperti Gambar 3.
(untuk lebih jelas, silahkan lihat uraian-nya dibawah ini)

Gambar 1 :  Top-Cor Sloof dibuat Rata dengan Muka Tanah :

Tampak pada Gambar dibawah ini, diperlukan pasangan Batubata, tinggi = 42cm + 13cm = 55cm untuk mencapai elevasi Lantai Rumah (Pasangan Batu NOL). Jika panjang pasangan Batubata = 100 meter, maka Volume Pasangan Batu NOL-nya = 55cm x 100m = 0,55m x 100m = 55 m2.


Gambar 2 :  Top-Cor Sloof dibuat 20 cm diatas Muka Tanah

Tampak pada Gambar dibawah ini, diperlukan pasangan Batubata, tinggi = 22cm + 13cm = 35cm untuk mencapai elevasi Lantai Rumah (Pasangan Batu NOL). Jika panjang pasangan Batubata = 100 meter, maka Volume Pasangan Batu NOL-nya = 35cm x 100m = 0,35m x 100m = 35 m2.


Gambar 3 :  Sloof Duduk diatas Muka Tanah

Tampak pada Gambar dibawah ini, diperlukan pasangan Batubata, tinggi = 7cm + 13cm = 20cm untuk mencapai elevasi Lantai Rumah (Pasangan Batu NOL). Jika panjang pasangan Batubata = 100 meter, maka Volume Pasangan Batu NOL-nya = 20cm x 100m = 0,2m x 100m = 20 m2.


Kesimpulan :
Semakin rendah elevasi Sloof pada sebuah Rumah, maka semakin besar Volume Pasangan Batu NOL-nya, (Batu NOL ini terletak dibawah Lantai Rumah). Untuk menghemat biaya, sebaiknya volume Pasangan Batu NOL ini diminimalisir dengan cara meninggikan elevasi Sloof tersebut semaksimal mungkin.

Demikian tulisan saya kali ini.. Semoga bermanfaat.. Cara Menghitung Jumlah Batubata Permeter Persegi bisa dilihat DISINI..


Advertisement




Komentar :

Posting Komentar untuk "Cara Merencanakan Elevasi Sloof diatas Pondasi Tapak dan Dampaknya terhadap Volume Pasangan Batubata"