Manajemen Resiko dalam Proyek Konstruksi
Manajemen Resiko |
Salam Civil Engineers, Bertemu lagi dalam Ilmu Teknik Sipil. Pada kesempatan ini yang menjadi Materi pembahasan kita yaitu Manajemen Resiko dalam Proyek Konstruksi. materi ini berhubungan dengan Materi yang sudah kita bahas pada waktu sebelumnya yaitu Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Proyek. Oke Langsung saja Pembahasannya.
Dalam konteks proyek, pengelolaan risiko meliputi identifikasi secara sistematis jenis, besar, dan sumber risiko selama Siklus Proyek, penyiapan tanggapan yang tepat dalam arti meningkatkan segi positif dan menurunkan dampak negatif yang mungkin timbul, selanjutnya pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaannya.
Contoh untuk ini adalah disediakannya kontinjensi dalam Aspek Biaya dan Jadwal. Jadi, di sini pengelolaan bersifat proaktif dan bukannya reaktif yang menunggu sampai terjadinya persoalan yang sulit diatasi. Sistematika proses pengelolaan risiko terlihat Pada Gambar dibawah ini :
Dalam konteks proyek, pengelolaan risiko meliputi identifikasi secara sistematis jenis, besar, dan sumber risiko selama Siklus Proyek, penyiapan tanggapan yang tepat dalam arti meningkatkan segi positif dan menurunkan dampak negatif yang mungkin timbul, selanjutnya pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaannya.
Contoh untuk ini adalah disediakannya kontinjensi dalam Aspek Biaya dan Jadwal. Jadi, di sini pengelolaan bersifat proaktif dan bukannya reaktif yang menunggu sampai terjadinya persoalan yang sulit diatasi. Sistematika proses pengelolaan risiko terlihat Pada Gambar dibawah ini :
Proses Manajemen Resiko Proyek |
Identifikasi dan Klasifikasi Resiko
Kegiatan ini terdiri dari identifikasi segala kemungkinan terjadinya risiko yang memiliki dampak yang berarti terhadap keberhasilan proyek. Kemudian diadakan klasifikasi agar pengelolaannya dapat sistematis dan tepat. Output dari langkah ini adalah Pengenalan Sumber Resiko, Sifat Resiko, serta Potensi terjadinya risiko.
Kuantifikasi Resiko
Setelah mengidentifikasi risiko selama siklus proyek secara menyeluruh, langkah selanjutnya adalah mengadakan Analisis dan Penilaian secara Kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap proyek dan tingkat kemungkinan atau probabilitas terjadinya. Output dari langkah ini adalah Kuantifikasi Risiko serta Dimensi Dampak yang ditimbulkan.
Tanggapan terhadap Resiko
Tanggapan yang dimaksud ialah usaha-usaha, perencanaan dan strategi dalam kaitannya dengan ancaman. Ini dapat berupa :
- Menghindari atau menghilangkan ancaman yang bersifat khusus.
- Mengurangi nilai risiko, misalnya dengan menurunkan kemungkinan terjadinya permasalahan yang bersangkutan.
- Menerima risiko, misalnya dengan menyiapkan kontinjensi.
Output dari langkah ini adalah dokumen yang berisi perencanaan manajemen untuk menanggapi risiko proyek, seperti menutup asuransi, menyiapkan kontinjensi, cadangan dan mencantumkan dalam kontrak pasal yang mengatur sharing hila timbul risiko.
Program Pemantauan dan Pengendalian
Langkah ini bermaksud memantau dan mengawasi pelaksanaan penanganan risiko yang telah digariskan di butir ke 3. Output dari langkah ini adalah Tindakan Koreksi terhadap penyimpangan dan Revisi Program Pemantauan.
Di samping langkah-langkah di atas, perlu pula menyiapkan dokumen untuk mengumpulkan catatan risiko yang terjadi, sebab-sebab dan penanganannya. Dokumen tersebut akan merupakan data base bagi evaluasi yang berkelanjutan untuk proyek yang sedang ditangani ataupun yang akan datang.
Di samping langkah-langkah di atas, perlu pula menyiapkan dokumen untuk mengumpulkan catatan risiko yang terjadi, sebab-sebab dan penanganannya. Dokumen tersebut akan merupakan data base bagi evaluasi yang berkelanjutan untuk proyek yang sedang ditangani ataupun yang akan datang.
Pemantauan Resiko Proyek |
Teknik dan Metode
Teknik dan metode yang lazim dipakai untuk pengelolaan risiko adalah ;
- Simulasi, misalnya simulasi Monte Carlo untuk melihat kemungkinan melesetnya suatu jadwal.
- Metode berdasarkan ilmu statistik, terutama untuk melihat distribusi probabilitas perkiraan biaya dan lain-lain.
- Decision tree.
- Pengadaan kontrak dan penutupan asuransi.
- Penyediaan kontinjensi.
Pembahasan pengelolaan risiko disajikan ini, akan di Bahas secara Mendetail pada Materi berikut yang terdiri dari identifikasi dan klasifikasi risiko, tanggapan dan pengendalian risiko, serta kuantifikasi risiko dan tingkat kerumitan proyek.
Demikianlah sekilas Pembahasan Kita tentang Manajemen Resiko dalam Proyek Konstruksi. Jika anda Menyukai Materi ini, Bisa anda IKUTI Updetan Materi Berikutnya Tentang Manajemen Pengadaan dan Kontrak Proyek Konstruksi.
Klik FOLLOW untuk Update Info
Posting Komentar untuk "Manajemen Resiko dalam Proyek Konstruksi"